Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mengapa Harus di Tanggal 9?

9 Juli 2023   05:55 Diperbarui: 9 Juli 2023   06:42 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dilihat dari fisiknya Putput kelihatannya lebih tua dari Titi. Dia cukup tahu diri dan sopan saat pertama kali datang ke rumahku. Pandangan mata yang sayu dan penuh harap membuatku jatuh cinta.

Kedatangan Putput membuat Titi Kembali bergairah, hanya butuh satu hari untuk saling kenal, selebihnya mereka berdua cepat akrab layaknya temen sepermainan.

Namun tetap saja dia tidak kuizinkan untuk berdiam di halaman rumahku dan Putput sangat-sangat pengertian, dia akan keluar saat aku membukakan pintu dan menyuruhnya keluar.

Seperti biasa Titi kusuapi dan kuobati karena matanya mulai belekan lagi, Putput hanya menatap dengan pandangan memelas. Seolah dia berkata, "Mak aku juga ingin dimanja." Namun, karena waktuku agak sempit, maka dia kuabaikan. Tidak pernah kuelus apalagi kugendong, fokusku hanya pada Titi yang belekan.

Saat itu pula aku mengganti pintu pagarku yang mulai doyong. Setiap hari aku khwatir Titi keluar rumah, melarikan diri karena takut mendengar kebisingan yang disebabkan pekerjaan tukang las. Saat pengerjaan pagar berlangsung, Titi aman. karena Putput selalu ada didekatnya. Mereka berdua ngumpet ditumpukkan kardus dan baru keluar saat mendengar panggilanku.

Pintu pagarku yang baru, rapat tidak dapat dimasuki tikus apalagi kucing. Selama kurang lebih dua minggu Titi terpaksa tidur sendiri di dalam. Pada pagi hari saat kubuka pintu, mereka Bubu (induk Titi), Rungi, Masmas, dan Putput berhambur masuk. Sementara beberapa ekor lainnya tetap menungguku diluar rumah.


Tidak seperti Bubu yang langsung menyerbu makanan, Rungi sibuk menjilati tubuhnya, Masmas diam menunggu untuk dielus, sementara itu Putput langsung mendekati Titi dan mengajaknya bermain.

Melihat ini aku sering menambah waktu mereka bermain, Putput akan kukeluarkan saat aku mau keluar rumah dan sorenya setelah jam enam.

Sifat Rungi dan Putput hampir sama, selalu tenang, disaat yang lain nge-reog. Ia selalu sabar menunggu namanya dipanggil barulah mendekat.   

Singkat cerita pada tanggal 09 April kemarin tiba-tiba Titi menghilang bersama induknya. Aku mengira dia pergi bersama induknya yang sudah hampir melahirkan atau mungkin sudah melahirkan.

Titi pergi tanpa kembali lagi sampai saat hari ini. Dugaanku dia sudah pindah alam, karena kalau dia pergi pasti kembali setelah kupanggil lewat kucing-kucing liar lainya. Hal ini pernah kulakukan untuk memanggil pulang si Gege yang pergi entah kemana padahal waktu itu dia masih berumur dua bulanan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun