Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Praktik Latihan Kesabaran Tingkat Dewa di India

7 Januari 2023   05:55 Diperbarui: 7 Januari 2023   06:07 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Praktik Latihan Kesabaran Tingkat Dewa di India (gambar: rapidleaks.com, diolah pribadi)

Kesabaran tingkat dewa? 

Wah... ini pasti sesuatu yang sangat luar biasa, karena seperti diyakini oleh kebanyakan orang bahwa dewa adalah makhluk yang lebih tinggi derajatnya dibanding manusia. Artinya, ketika dikatakan praktik latihan kesabaran tingkat dewa di India, pasti ada sesuatu peristiwa yang luar biasa yang dialami teman-teman yang baru saja menjalankan Dharmayatra ke India -- Nepal.

Mari simak kisahnya.

Pada hari Sabtu, 10 Desember 2022, rombongan Dharmayatra Tour Banten harus meninggalkan India dengan pesawat Malindo Air di Bandara Delhi atau Bandara Internasional Indira Gandhi di Delhi, India.

Kami tiba pukul 17.00 waktu setempat di mana masih ada lima jam sebelum take off  dengan harapan bisa bersantai dan menikmati suasana di bandara.

Alih-alih bersantai, di awal turun dari bus saja, kami sudah melihat begitu banyak calon penumpang di luar maupun dalam ruang tunggu bandara yang membuat kami sedikit cemas dengan begitu banyaknya kerumunan. Tapi kami masih berbesar hati karena biasanya imigrasi untuk foreigner terpisah dengan warga lokal.

Begitu selesai check-in, EO (Event Organizer) Dharmayatra Tour kami membagi menjadi tiga kelompok kecil untuk langsung ke Imigrasi. Kebetulan saya mendapat tugas memimpin kloter pertama berjumlah 16 orang.

Saat sampai di bagian Imigrasi, harapan kami mengenai pemisahan pengecekan imigrasi terpisah antara foreigner dan warga lokal ternyata tidak sesuai. Pengecekan dilakukan tercampur dan antrian sudah mengular antara orang asing dengan warga lokal yang akan bepergian dengan pesawat. Hati mulai was-was walaupun masih ada empat jam sebelum take off, karena kami semua juga belum makan siang dan berharap dapat makan dengan santai di bandara.

Saya dengan kelompok mulai mengantre diantara warga lokal India dan juga para biksu dari Vietnam, mulai melatih kesabaran karena kurangnya counter imigrasi dibandingkan jumlah penumpang yang sangat membeludak.

Di saat mengantre itu, saya melihat satu insiden, dimana ada satu orang pria warga India yang masuk memotong antrean dan dipergoki oleh petugas yang berjaga. Saya terkagum dengan tindakan yang dilakukan, karena orang yang memotong antrean itu dibawa ke kantor dan diambil paspornya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun