Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mendapat Rezeki dengan Cara yang Lebih Baik

8 Oktober 2022   04:57 Diperbarui: 8 Oktober 2022   07:07 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendapat Rezeki Dengan Cara Yang Lebih Baik (gambar: lifehack.org, diolah pribadi)

Rezeki setiap orang berbeda-beda, ada yang rejekinya di kesehatan, ada yang di keuangan, ada yang di keluarga yang harmonis. Hal ini karena pelaksanaan sila di masa lalu. Sila sebagai kunci rezekinya, kita bisa mulai mengisi area rezeki yang kurang baik dengan terus melatih Sila.

Dengan praktek moralitas dalam Dhamma, saya memperhatikan kehidupan saya cukup aman sampai sekarang. Saya dan keluarga telah melewati berbagai kondisi duniawi yang serba tidak pasti, melewati masa krisis, masa pandemi, kondisi sakit di masa lalu dan sampai sekarang saya masih sehat, keluarga juga sehat dan ekonomi juga masih sehat.

Dulu saat kamma buruk saya berbuah akibat pelanggaran sila yang lalu, saya reaktif, tidak terima, kesal. Sekarang kondisi batin saya sudah jauh lebih baik, saya lebih bisa menerimanya dengan tersenyum dan semakin memacu menambah kamma baik baru.

Ketika terampil melatih sila, otomatis kita menjadi terampil dalam pengendalian diri, tidak mudah terombang ambing arus duniawi. Kewaspadaan tetap terjaga meski mendapat pujian maupun celaan, kerugian maupun keuntungan, ketenaran maupun tidak, suka maupun duka.

Karena kewaspadaan terjaga, tidak mudah memutuskan dengan ceroboh. Selain itu pikiran lebih jernih karena kotoran batin tidak mudah berkembang pada orang yang terjaga silanya, sehingga ide/gagasan dan kreativitas lebih terasah.

Di sisi lain, sila yang terjaga otomatis mengkondisikan lahan untuk berbuahnya kamma baik, dan batin yang lebih tenang / tidak mudah gelisah.

Dari uraian ini, ada beberapa poin yang bisa kita petik:

Moralitas mendukung kemajuan hidup kita

Latihan moralitas dimulai dari pengakuan bahwa diri kita masih belum suci, masih melakukan kesalahan, dan ada keinginan untuk memperbaikinya.

Latihan moralitas perlu didukung oleh lingkungan yang cocok, disini perlunya kalyanamitta

Latihan moralitas juga perlu diimbangi dengan mempertajam kebijaksanaan, melalui belajar (sutta maya panna) - praktek  (cinta maya panna) dan meditasi (bhavana maya panna).

Akhir kata ada 2 pesan yang ingin saya sampaikan:

  1. Jagalah moralitas, maka moralitas akan menjaga hidup kita.
  2. Sila adalah jaminan terbaik, dengan sila yang terlatih kekayaan terjaga, mendapat teman-teman dan lingkungan yang baik, kesehatan terjaga. Maka teruslah melatih sila selagi masih ada nafas.

**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun