Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Belajar dari Gaya Hidup Chow Yun Fat yang Sederhana

20 September 2022   05:19 Diperbarui: 20 September 2022   05:51 1419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar dari Gaya Hidup Chow Yun-fat yang Sederhana (gambar: thejakartapost.com, diolah pribadi)

Kedai mie di pasar cukup ramai. Nampak seorang pria duduk menerima pesanan semangkok mie daging sapi dengan segelas air putih. Pria tersebut mengenakan pakaian olahraga hitam. Memakai masker dan topi baseball serta sepatu sneakers warna jingga. Melihat sosok pria tersebut segera pengunjung menyadari kehadiran Chow Yun Fat.

Chow Yun Fat merupakan aktor papan atas yang rendah hati. Chow dengan ramah menyapa pengunjung disekitar meja makannya. Chow juga antusias melayani penggemar yang minta foto bersama. Bahkan ia memberikan rekomendasi menu yang dimakannya pada penggemarnya

Chow Yun Fat merupakan salah satu bintang Hong Kong yang terbesar. Sejajar dengan Bruce Lee, Jet Li dan Jackie Chan. Chow pernah berperan sebagai tokoh pemimpin perompak, Kapten Sao Feng, dalam "Pirates of the Caribbean: At World`s End".

Sumber: tribunnews.com
Sumber: tribunnews.com

Gaya hidup Chow yang simple dan bersahaja

Chow tidak hanya menyebutkan dirinya sebagai buddhis tetapi ia juga mempraktekkan gaya hidupnya sesuai Dhamma. Mari kita simak apa saja yang dilakukan Chow.

Hidup sederhana

Predikat yang disandang sebagai salah satu aktor terkaya di dunia bertetangan dengan gaya hidup dijalaninya. Kekayaannya ditaksir sebesar S$982 juta. Namun Chow hanya menghabiskan uang sebesar 3200 yuan per bulan (setara Rp 6.900.000). Chow sering terlihat makan di kedai daripada restoran mewah. Toko diskon menjadi pilihan saat membeli pakaian. "Saya tidak memakai pakaian untuk dilihat orang lain. Saya memakainya apabila nyaman" kata Chow.

Suka berdana

Chow sering memberi uang pada karyawan toko maupun kedai makan yang dia kunjungi. Dalam suasana Imlek 13 Februari yang lalu, Chow membagikan angpao pada semua staff dan pelayanan setelah selesai makan. Masing-masing mendapat HKS 100 (Rp 190 ribu). Tips yang lumayan.

Berpergian dengan transportasi umum

Menurut Chow perjalanan dengan kereta sangat praktis dan santai. Hanya butuh beberapa menit saja untuk berpindah dari satu tempat ke tujuan lain. "Orang banyak lebih peduli dengan simbol dan status, sehingga mereka harus terjebak dalam kemacetan selama dua jam" kata Chow.

Di usianya yang ke 66 tahun. Chow Yun Fat hidup bahagia dengan istrinya. Chow tahu bagaimana mendapatkan, menjaga dan memanfaatkan kekayaannya. Chow menghindari empat sebab yang menghabiskan kekayaan seeorang. Yaitu nafsu indriyanya berlebihan, suka mabuk-mabukan, sering berjudi, melakukan pertemanan dengan orang tidak baik (Dighajanu Sutta).

Sumber gambar:8days.sg
Sumber gambar:8days.sg

Menyadari Anicca

Chow menyadari kehidupan adalah Anicca (tidak kekal). Chow dan istrinya sepakat mendanakan semua kekayaannya untuk sosial setelah kematiannya. Harta kekayaan tidak bisa dibawa mati.

Bagi kebanyakan orang gaya hidup yang mewah merupakan impian. Kehidupan mewah merupakan jaminan adanya kebahagiaan. Faktanya kebahagiaan tidak paralel berjalan dengan kelebihan materi. Kesenangan yang bersumber pada materi hanya sebentar. Tidak bertahan lama. Kemudian mencari lagi kesenangan baru. Terus menerus tiada henti.

Chow Yun Fat membuktikan gaya hidup sederhanalah yang menjamin hidup bahagia. Hidup yang sesuai dengan kebutuhan dan tidak berlebihan. Kebahagiaan yang bersumber pada kepuasan diri. Bagaimana gaya hidup yang Anda pilih? Mudah-mudahan gaya hidup anda selalu menghadirkan kebahagiaan.

**

Sumber: satu, dua, tiga, empat

**

Jakarta, 20 September 2022
Penulis: Joe Hoey Beng, Kompasianer Mettasik

Wiraswasta | Konsultan Finansial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun