Lahan Pertanian dan Kawasan Perindustrian

Kabupaten Sidoarjo adalah salah satu kabupaten yang berada di Jawa Timur. Kota Sidoarjo sendiri merupakan ibukota dari Kabupaten Sidoarjo. Kabupaten Sidoarjo memiliki Batasan-batasan wilayah sebagai berikut: di wilayah utara berbatasan dengan Kota Surabaya dan Kota Gresik, Selat Madura di bagian timur, Kabupaten Pasuruan di selatan dan Kabupaten Mojokerto di bagian barat. Kabupaten Sidoarjo adalah salah satu kabupaten di Jawa Timur yang menjadi salah satu penyangga ibu kota Provinsi Jawa Timur, maka dari itu Kabupaten Sidaorjo merupakan daerah yang mengalami perkembangan wilayah yang cukup pesat. Berbagai sektor yang ada di Kabupaten sidoarjo seperti industri, perdagangan, pariwisata merupakan sektor-sektor yang paling banyak berpotensi membantu perkembangan wilayah Kabupaten Sidoarjo itu sendiri.

Kabupaten Sidoarjo juga merupakan kabupaten yang memiliki wilayah yang strategis dalam perkembangannya, dengan adanya berbagai potensi daerah serta dukungan sumber daya manusia yang memadai maka dapat membantu perkembangan perekonmian regional dari Kabupaten Sidoarjo. Perkembangan salah satu sektor yang ada di Kabupaten Sidoarjo yaitu perkembangan Kawasan perindustrian. Kawasan industri yang ada di Sidoarjo adalah salah satu kawasan yang mengalami perkembangan yang cukup pesat. 

Peran pemerintah juga turut membantu upaya pengembangan dan peningkatan wilayah-wilayah industri yang ada di Sidoarjo demi peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Langkah nyata pemerintah yang telah dilakukan saat ini adalah dengan melakukan alih fungsi lahan pertanian yang berada di bagian selatan Kabupaten Sidoarjo tepatnya di wilayah desa Tambak Kalisogo yang berada di Kecamatan Jabon. Pemerintah melakukan  kegiatan alih fungsi lahan pertanian menjadi Kawasan Industri Sidoarjo (KIS) dengan melakukan pembangunan pabrik, pergudangan dan permukiman. 

Pemerintahan kabupaten melakukan pembangunan Kawasan industri di di Kecamatan Jabon dengan tujuan bahwa wilayah kecamatan jabon adalah wilayah yang sangat strategis bila dijadikan sebagai akwasan industri karena masih tersedianya banyak lajhan yang dapat dimanfaatkan sebagai Kawasan perindustrian. Dengan adanya Kawasan perindustrian yanga da di wilayah Sidoarjo ini, diharapkan dapat membantu meningkatkan kegiatan usaha mikro kecil dan menengah atau yang biasa disebut UMKM dan sektor-sektor pariwisata yang ada disekitarnya yang nantinya akan membantu menignkatkan perekonomian wilayah Sidoarjo itu sendiri.

Pada teori perencanaan lokasi industri pertanian yang telah dipelajari bersama memiliki beberapa prinsip pengembangan wilayah pertanian diantaranya: kesesuaian secara fisik yang mencakup kesesuaian lahan, resiko hama penyakit, ketersediaan aksesibilitas atau infrastruktur. Selanjutnya adalah kesesuaian secara social budaya yang mencakup tatruang, kebijakan yang terkait, tingkat penguasaan teknologi, ketersediaan SDM, tidak bertentangan secara adat/institusi social masyarakat. Selanjutnya tidak merusak lingkungan dan kelayakan secara ekonomi.

Di Sidoarjo sendiri upaya alih fungsi lahan pertanian yang terjadi untuk pengembangan kawasan perindustrian telah dilakukan di wilayah bagian selatan kota Siodarjo. Hal ini dilakukan melihat dri potensi lokasi yang strategis untuk pengembangan wilayah perindustrian tersebut. Kegiatan alih fungsi lahan dapat dilakukan selagi tidak dilakukan secara besar-besaran dan tidak beraturan. 

Upaya pengembangan kawasan perindustrian yang dilakukan di sidoarjo juga menjadi salah satu upaya peningkatan perekonomian masyarakat daerah tersebut. Lahan pertanian yang ada di wilayah Sidoarjo sendiri masih tersedia dan memadai untuk dilakukannya kegiatan pertanian, maka pemerintah melakukan upaya pengembangan sektor lain yaitu sektor industri dalam rangka pembangunan daerah karena alasasn lokasi yang strategis dan ketersediaan lahan pada wilayah selatan sidoarjo yang cukup banyak untuk perencanaan pembangunan Kawasan Industri Sidoarjo (KIS).