Mohon tunggu...
grover rondonuwu
grover rondonuwu Mohon Tunggu... Buruh - Aku suka menelusuri hal-hal yang tersembunyi

pria

Selanjutnya

Tutup

Puisi

BangkitMu Bangkitkanku

20 April 2019   21:13 Diperbarui: 22 April 2019   19:35 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi itu,
Kau bangkit dari matiMu:
Bangkitkan matiku,  
dalam bangkitMu.

Kini, oleh bangkitMu aku lahir kembali
dalam dunia baru dan langit baru
dimana tidak ada ratap tangis dan kertak gigi lagi.

Karena ribuan tank sudah lebur jadi ribuan traktor,
ribuan senjata sudah ditempa jadi pisau rumput,
ribuan serdadu telah pulang pada istrinya  dan anaknya
dan anjing pudelnya.

Oleh bangkitMu  salju cair,
padang gurun menghijau,
macan tutul berbaring di samping kambing,
anak domba dan anak singa merumput bersama,
dan seorang anak kecil menggiringnya.

Oleh bangkitMu semua bangkit
dalam gerakan kebangkitan!
Dimana orang lebih banyak menanam
dari pada menebang.
Orang-orang minum tanpa sedotan,
makan beralaskan daun pisang,
tidur diatas pasir putih.

Oleh bangkitMu, kerajaan surga turun disini,
ditengah taman bermain ini.
Sehingga bunga terus berbunga,
lebah madu terus bermadu
dan kesukaan orang-orang hanya bercinta.
Tanpa takut ada mata-mata yang membelalakkan matanya,
dan  ada jari-jari telunjuk yang menunjuk jarinya
pada malumu dan maluku.

Oleh bangkitMu semesta diciptakan kembali
seperti pada mulanya:
Waktu burung-burung belum bernama,
pohon pengetahuan belum diketahui
dan lidah ular belum bercabang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun