"Saya ingin Natalia bergabung dengan Secret Club."Â
"Secret Club?"
"Sebaik kamu meletakan buku itu dan balikin kembali ke tempatnya dan ambil note yang ada di dalamnya."Â
Dia tahu memegang buku dan dia mengetahui gerak-gerikku. Aku rasa dia melihatku sekitar sini. Aku memperhatikan lingkungan sekitarku dan aku merasakan tidak ada seorangpun di bagian sini. Aku memperhatikan secara seksama sekitarnya. Aku lihat setiap sudut dan aku menemukan setiap ruangan perpustakan memiliki Security Camera. Sekolah Santo Clarice sangat ketat dan mereka, selalu menunjukan bukti kuat kalau salah satu anak murid kesalahan. Mereka tidak ragu-ragu mengeluarkan murid tersebut. Kejadian tersebut adalah murid Secondary telah dituduh menyolong dan ditemukan buktinya, bahwa dia sedang diancam oleh satu geng murid High School 3A. Mereka berdua dikeluarkan di secepatnya, orang tua meminta permohonan dan berlutut supaya dia masih bersekolah di sini hingga dia lulus (Saat itu mendekati akhir Semester 2). Kepala sekolah berkata kepada orang tua itu dengan pepatah pedas didepan orang banyak," Sekolah kami tidak menerima seorang pencuri dan tukang peras." Kedua orang tua itu langsung diseret keluar, tanpa perasaan kasihan.Â
Aku rasa orang yang mengacamku ini adalah seorang seorang Hacker, dia dapat meng-hack security kamera yang ada disekolah. Dia mau menujukan wujudnya dia kepada ku.
"Kamu tidak mau menunjukan wujudmu? Apa kamu takut ketahuan akan muka kamu?"
"Bukan."Â
"Maksud kamu?"
"Saya tidak takut menunjukan muka saya. Saya takut akan kamu yang memiliki fragmentyang aneh keluar dari tubuh kamu. Aku bisa melihat aroma itu seperti melihat asap berwarna merah muda."Â
"Fragment? Bau badan saya?"
"Iya, badan kamu mengeluarkan molekul aneh yang memiliki aroma. Itu sebabnya saya menjauhkan kamu dari orang banyak. Supaya orang lain tidak mendekati kamu. Orang biasa tidak dapat melihat. Cuma beberapa orang bisa melihat Feromon kamu yang berwarna merah muda itu." (Warna yang aku tidak suka.)