Kolaborasi Mahasiswa KKN-T 23 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Melakukan Pengabdian Mengajar Di TPQ Al-Kahfi sebagai bentuk sarana dakwah Al-Quran

Mahasiswa KKN-T 23 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo berkolaborasi dan melakukan pengabdian mengajar di TPQ Al-Kafhi di Desa Sawocangkring, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, pengabdian ini dilakukan sebagai bentuk dukungan mahasiswa kepada masyarakat untuk mendalami ilmu Al-Qur’an guna memberikan pelajaran yang efektif, dan meningkatkan semangat santri-santri TPQ untuk belajar Al-Qur’an, (Sidoarjo, 27 Agustus 2025)

Para mahasiswa KKN-T 23 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo melakukan pengabdian dengan mengajar di TPQ masjid Al-Kahfi yang bertempat di Desa Sawocangkring, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, kegiatan ini sebagai bentuk pelaksanaan program kerja. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan materi tambahan dan bantuan pengajar kepada santri di TPQ Masjid Al-Kahfi.

Dok KKN T 23 UMSIDA 

Ketua Divisi Pendidikan dan Kesehatan mengatakan bahwa, “Karena tenaga pendidik yang kurang untuk mendukung kegiatan pembelajaran TPQ dan karena sesuai dengan jurusan pendidikan agama islam jadi selaras untuk diterapkan di masyarakat teruntama TPQ Al-Kahfi” ujar Falih selaku Ketua Divisi Pendidikan dan Kesahatan. 

Beberapa saat kita bertemu dengan Ustadzah yang mengajar TPQ juga mengatakan “ Bahwa tenaga pendidik disini memang sedikit saat kita ingin merekrut tenaga pendidik dari luarpun kita bingung karena juga bersangkut paut dengan dana yang diberikan kepada tenaga pendidik apalagi di TPQ kami ini tidak banyak memungut biaya kepada santri/santriwati kami” ujar Ummi Erlia salah satu Ustadzah TPQ Al-Kahfi

Dalam kegiatan ini juga didasari dengan dukungan dari salah satu mahasiswa kita yang mengatakan bahwa “ Karena saya melihat dan mengamati di pertemuan pertama saat mengajar di TPQ Al-Kahfi ini kekurangan tenaga pengajar dan juga saat saya melihat tenaga mengajar pun sudah memasuki usia yang berumur sehingga untuk menghandle anak-anak yang cukup aktif sedikit kesusahan” ujar Vanda selaku salah satu mahasiswa KKN-T 23 Sawocangkring 

TPQ Masjid Al-Kahfi mempunyai peran yang sangat penting dalam membentuk karakter anak serta menciptakan generasi Qur’ani di Desa Sawocangkring, kegiatan pembelajaran di TPQ Al-Kahfi dilakukan setiap hari Senin-Jum’at mulai pukul 15.30 hingga pukul 17.00 WIB. Kegatan tersebut meliputi bimbingan baca Al-Qur’an menggunakan metode Ummi. Selain belajar Al-Qur’an, santri TPQ juga dibekali dengan ilmu fiqih, Do’a pendek, Tauhid, Akidah, Sholawat, mewarnai Kaligrafi, Praktik sholat,dll

Dok KKN T 23 UMSIDA 

Selama beberapa hari ini saat kami terjun langsung dan mengajar di TPQ Al-Kahfi kami juga melihat dan mengamati bahwa memang dalam TPQ Al-Kahfi ini memiliki kekurangan tenaga pengajar yang mengakibatkan mengajar menggunakan kelompok besar tidak menggunakan kelompok kecil yang terbagi menjadi beberapa bagian misalnya seperti setiap satu pengajar hanya memegang 10 santri/santriwati saja namun dalam hal ini tidak karena kekurangan tenaga pengajar sehingga dalam satu kelompok bisa lebih dari 10 orang. Dari pembelajaan di TPQ Al-Kahfi ,diharapkan para santri dapat tumbuh menjadi individu yang memiliki kecakapan membaca dan menghafal Al-Qur’an, serta memahami nilai-nilai agama islam.

Penulis: Griselda Amanda Archiey Putri