Mohon tunggu...
Greza Arviandy
Greza Arviandy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Pelajar

Seorang Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Wacana subsidi Pertalite Dihapus Ganti Bansos? Pro atau Kontra?

6 Februari 2024   10:10 Diperbarui: 6 Februari 2024   10:43 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumbe : Pertamina.com

Transportasi merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Hal ini dikarenakan manusia sering berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Mobilitas merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia yang memungkinkan manusia untuk bekerja, menempuh pendidikan, berbelanja, distribusi makanan, hingga berkomunikasi dengan manusia lainnya sebagai makhluk sosial. Oleh karena itu, adanya transportasi yang efisien dan terjangkau sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Subsidi BBM yang diberikan oleh pemerintah berperan penting dalam penyediaan sistem transportasi yang murah. Namun, subsidi BBM telah menjadi beban yang besar bagi APBN selama bertahun-tahun yang bisa dialihfungsikan untuk program pembangunan ekonomi yang lain. Bahkan pada tahun 2022, pemerintah menganggarkan sejumlah Rp. 267 trilliun untuk subsidi dan kompensasi BBM. Sebuah angka yang cukup fantastis yang dikeluarkan oleh pemerintah kita meskipun seringkali tidak mencapai sasaran alokasinya.

Beberapa tahun terakhir ini, pemerintah memiliki wacana untuk penghapusan subsidi BBM dan mengalihkan anggaran menjadi bantuan sosial yang tepat sasaran seperti bantuan sosial kepada rakyat miskin untuk mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial. Namun rencana ini tidak mudah untuk diterapkan dikarenakan fakta dilapangan juga banyak potensi penyalahgunaan data sehingga pendistribusian bantuan sosial tidak efektif.

Bantuan sosial seringkali diterima oleh sanak keluarga petugas administrasi yang bahkan orang tersebut tergolong orang yang cukup mampu dan orang yang benar-benar membutuhkan malah tidak mendapatkan bantuan sosial tersebut. Untuk itu diperlukan mekanisme yang transparan dan akuntabel untuk mencegah penyalahgunaan pembagian bantuan sosial tersebut.

Selain itu, dikhawatirkan muncul masalah lain ketika penghapusan subsidi yaitu peningkatan biaya hidup. Meningkatnya harga BBM dapat memicu harga kebutuhan pokok dan barang-barang lainnya secara keseluruhan karena ongkos distribusi yang naik. Hal ini akan membebani masyarakat yang tidak mendapat bantuan sosial. Bantuan sosial yang diberikan pemerintah juga harus mengimbangi potensi kenaikan harga barang agar bantuan tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sebelum penghapusan subsidi BBM, hendaknya pemerintah berupaya untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap BBM seperti menciptakan dan mendorong penggunaan transportasi umum yang massif. Selain itu pemerintah juga bisa mengkampanyekan penggunaan sumber energi alternatif lain yang lebih efisien dan beralih ke teknologi ramah lingkungan seperti kendaraan listrik. Pemberian insentif untuk sumber energi alternatif juga dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi emisi global.

Wacana penghapusan subsidi BBM oleh pemerintah harus dipertimbangkan dengan matang untuk mengurangi efek negatif yang muncul. Perlu dilakukan perencanaan dan persiapan yang optimal untuk memastikan agar kebijakan yang diambil pemerintah tetap mampu mendorong kesejahteraan masyarakat secara luas tanpa mengesampingkan kerugian masyarakat lain. Jadi setujukah anda dengan program penghapusan subsidi BBM?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun