Mohon tunggu...
Greismefing
Greismefing Mohon Tunggu... Penulis - Menjadi Investor

Jangan takut menulis apapun selagi hatimu senang

Selanjutnya

Tutup

Financial

Mari! Mengenal Stabilitas Sistem Keuangan

23 Juni 2019   14:02 Diperbarui: 23 Juni 2019   14:40 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang terbanyang jika kita sebagai masyarakat biasa mendengar tentang  melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang anjlok, jumlah utang luar negeri Pemerintah maupun Swasta yang semakin bertambah, nilai inflasi dan hal- hal lain yang berkaitan dengan kondisi perekonomian dunia.

Kebanyakan dari mereka bertindak masa bodo mengenai adanya tanda-tanda mengenai memburuknya stabilitas keuangan negara kita, karena mereka berfikir hal itu hanya urusan para pejabat negara dan para pengusaha skala besar. Hal ini menjelaskan bahwa seolah-olah ancaman yang menandakan akan terjadinya krisis ekonomi  tidak akan berdampak kepada kehidupan mereka secara langsung.

Bertindak masa bodoh bukan berarti kita dapat terbebas dari dampak krisis ekonomi yang melanda suatu negara. Sebagai warga negara kita harus mengerti keadaan ekonomi negara yang sedang terjadi,  sehingga jika ada krisis ekonomi melanda kita dapat bergerak cepat menyikapi hal tersebut.

Bank Indonesia (BI) sebagai bank central Republik Indonesia adalah salah satu lembaga negara yang berperan penting dalam menjaga Stabilitas Sistem Keuangan (SSK). BI menyadari tanpa peran  seluruh masyarakat Indonesia SSK akan sulit terwujud, maka pemahaman masyarakat mengenai SSK perlu ditingkatkan lagi.

Upaya menambah pemahaman mengenai SSK dilakukan BI dengan menggandeng Kompasiana sebagai platform para bloger yang terkenal di Indonesia, melalui lomba menulis blog dengan tema "MENGENAL STABILITAS KEUANGAN". Melalui tulisan ini penulis berupaya membantu BI untuk menambah pemahaman mengenai SSK, penulis mengajak para pembaca untuk lebih mengenal SSK sehingga kita dapat bersinergi  dengan pemerintah dalam menjaga SSK.

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang kuat, berbagai krisis ekonomi dapat kita lalui dengan baik. kita  semua memahami betul peristiwa yang terjadi  pada tahun 1998 dan 2008 adalah momentum yang tidak terlupakan oleh setiap generasi bangsa kita. Krisis ekonomi yang terjadi pada suatu negara tidak dapat dihindari, hal ini terjadi karena imbas krisis yang dialami dari suatu negara dan  berdampak secara langsung maupun tidak langsung kepada  beberapa negara yang mempunyai hubungan ekonomi.

Dikutip dari laman resmi Bank Indonesia, Sistem Stabilitas Keuangan normal adalah suatu kondisi dimana mekanisme ekonomi dalam penetapan harga, alokasi dana dan pengelolaan risiko berfungsi secara baik dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Sistem keuangan yang stabil di suatu negara ditunjukan dengan  kemampuan menahan berbagai gangguan ekonomi terhadap kegiatan sektor riil maupun sistem keuangan.

Melihat berbagai krisis ekonomi yang telah terjadi dan pentingnya menjaga stabilitas keuangan suatu negara, maka pemerintah membentuk Komite Sistem Stabilitas Kuangan (KSSK) dengan tugas menyelenggarakan pencegahan dan penanganan Krisis Sistem Keuangan untuk melaksanakan kepentingan dan ketahanan negara dalam bidang perekonomian. KSSK dibentuk pada tahun 2016 berdasarkan Undang-Undang Nomer 9 Tahun 2016 tentang Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan.

KSSK memiliki 4 anggota yang didalamnya adalah lembaga-lembaga pemerintah yaitu antara lain adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia, Gubernur Bank Indonesia (BI), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). KSSK mempunyai tugas antara lain melakukan kordinasi dalam rangka pemantauan dan pemeliharaan Stabilitas Sistem Keuangan, melakukan penanganan Krisis Sistem Keuangan, melakukan penanganan permasalahan Bank Sistematik, baik dalam kondisi Stabilistas Sistem keuangan normal maupun dalam kondisi Krisis Sistem Keuangan.

Selama berdirinya KSSK banyak kebijakan yang telah dikeluarkan sebagai langkah cepat dalam mengatasi sinyal-sinyal adanya krisis ekonomi. KSSK terus menyelenggarkakan rapat secara berkala yang bertempat di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 23 April 2019 lalu melalui Siaran Pers No: 2/KSSK/Pers/2019, rapat ini dilakukan untuk mengantisipasi gejolak ekonomi menjelang bulan Ramadhan. Hal yang biasa terjadi pada saat bulan Ramadhan adalah naiknya harga dan kelangkaan bahan pokok dimasyarakat, hal tersebut terus dipantau oleh KSSK agar perekonomian negara terus stabil. Langkah cepat yang diambil oleh BI  untuk menyambut bulan suci Ramadhan yaitu:

  • Berkordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait khususnya dalam mengendalikan tekanan inflasi. Koordinasi Pemerintah dengan dan BI difokuskan pada upaya menjamin pasokan dan distribusi, khususnya berbagai  bahan kebutuhan pokok dan menjaga inflasi.
  • Memastikan ketersedian uang rupiah memadai dan memantau kesedian kecukupannya.
  • Berkerjasama dengan perbankan menyediakan layanan penukaran uang Rupiah kepada masyarakat di daerah terdepan, terluar, dan terpencil diwilayah NKRI.
  • Memastikan kesiapan industri untuk penyelenggaraan sistem pembayaran yang aman, efisiensi, lancar dan andal dalam sistem transaksi dan top up uang elektronik di Ruas Jalan Tol.
  • Menghimbau kepada masyarakat untuk dapat bertransaksi non tunai secara aman dan benar antara lain dengan menjaga kerahasian PIN dan memberlakukan PIN 6 digit.

Anggota KSSK lainnya juga terus berupaya agar sistem keuangan dalam keadaan normal atau stabil. OJK memandang bahwa SSK masih dalam keadaan normal, OJK sangat berperan disektor jasa keuangan dalam pertumbuhan ekonomi yang sehat dengan tetap memperhatikan prinsip secara kehati-hatian. Hal yang dilakukan oleh OJK untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi adalah dengan memperluas pendalaman pasar, meningkatkan kapasitas pelaku di Industri  keuangan serta mengembangkan program pembiayaan sektor jasa keuangan yang berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun