Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... FOOTBALL ENTHUSIASTS

Just Persistence

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pelita Di Puncak Gunung Bagi Caregiver Demensia

20 September 2025   09:48 Diperbarui: 20 September 2025   09:48 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi para caregiver demensia di dunia ini, tangan saya tak kuasa untuk merangkul anda satu per satu. Kata-kata bijak juga tak pantas untuk menasihati atau memotivasi anda. Yang bisa saya lakukan, adalah menyalakan pelita di puncak gunung sebelah, agar anda tidak merasa sendiri.

Simbol puncak gunung yang saya gunakan untuk menggambarkan perjuangan para caregiver demensia, bukanlah puncak gunung yang mau didaki oleh banyak orang. Bukan juga gunung yang bisa didaki oleh para penakluk alam.

Selain fisik dan mental yang kuat, dibutuhkan hati yang tulus di tengah pergolakan batin manusiawi. Menjadi caregiver bagi keluarga yang menderita demensia, entah saya bisa katakan sebagai takdir, kutukan, atau berkah. Tetapi dalam ajaran agama saya, saya hanya bisa menggambarkannya sebagai SALIB.

Tentu memiliki peran ini, bukan merupakan cita-cita masa kecil seorang manusia. Menjadi wajar bahwa dulunya kita ingin menjadi "pahlawan" bagi banyak orang, memiliki keluarga kecil untuk dibahagiakan, sehingga dunia akan mencatat hal besar yang bisa kita perbuat.

Tetapi Tuhan kerap punya rencana yang berbeda. Kita dikirimkan untuk mendarat ke tanah lewat sebuah masalah yang tak terpikirkan sebelumnya, pun juga bukan persoalan sebagai akibat perbuatan kita. Para caregiver demensia, akhirnya diuji pada pilihan mau atau tidak menjaga seorang yang "hadir" namun perlahan akan melupakan dirinya.

Untuk sekarang, saya bukan menjadi bagian para pahlawan kehidupan tersebut. Tetapi melalui artikel ini, selain saya ingin menyalakan pelita di gunung seberang, juga berharap mendapatkan nyala yang sama dari puncak gunung yang sudah didaki para caregiver demensia. Bisa jadi, besok-besok, saya dan para pembaca membutuhkannya. Mari, berceritalah...

Puncak gunung itu saya bayangkan terasa dingin dan sepi. Tempatnya yang tinggi memungkinkan ia bisa melihat banyak kemewahan kota di bawahnya, namun tak kuasa turun untuk pergi menikmatinya. 

Maka lihatlah ke arah yang lain, ada pelita kecil yang menyala. Ya, itulah para caregiver demensia lainnya yang hendak berbagi cahaya dan kehangatan dari puncak gunung seberang. Anda tidak sendiri.

Menutup artikel singkat ini, saya ingin memforward lagi sebuah video pendek inspiratif yang menggambarkan perjuangan caregiver demensia. Dirilis tahun 2018, The Wait yang diproduseri oleh Jason McColgan layak untuk terus disebarkan sebagai "sumber kebahagiaan" menjalani peran tersebut. 

Semoga, semua akan indah pada waktuNya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun