Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... FOOTBALL ENTHUSIASTS

Just Persistence

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ultron Sang Roni-Man, Tragedi Sokovia, dan Properti "Disita Rakyat"

30 Agustus 2025   22:15 Diperbarui: 30 Agustus 2025   22:17 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika di Senayan kita disuguhkan oleh "joget-joget anggota Dewan" yang viral karena pemberian tunjangan yang melukai hati rakyat, awal perkenalan Ultron di The Avangers : Age Of Ultron juga diawali oleh pesta para Avangers di Stark Tower. 

Ini bukan cocoklogi, tetapi inilah gambaran manusia yang utuh. Masalah bisa datang tepat di saat mereka bergembira.

Ultron menjadi representasi sisi buruk Stark yang ingin menggenggam dunia, berkedok tujuan mulia "kedamaian". Dalam pidatonya, Ultron juga yang mengingatkan Stark dan Avangers, bahwa ia akan berbuat buruk karena melihat apa yang sudah dilakukan para penciptanya di masa silam. Tahu dari mana? Jejak digital.

Jadi selain berhasil menciptakan MARK, JARVIS, ataupun EDITH, sosok Ultron akan selalu melekat dengan Toni Stark. Sebagai penggemar sejati Tony Stark, tentu Pak Sahroni sangat paham akan hal ini.

Tragedi Sokovia 

Tidak ada satu orang pun yang menginginkan adanya sebuah tragedi berdarah. Pun juga yang terjadi di Indonesia di beberapa hari terakhir ini.

Saya hanya ingin membuat benang merah berdasarkan film The Avangers: Age Of Ultron, bahwa di antara rakyat dan Pahlawan Super akhirnya ada sebuah perjanjian khusus. Ya, sebuah kontrak.

Perjanjian Sokovia mengharuskan seorang individu dengan kekuatan super, harus bekerja di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa. Ini sebuah pesan tegas bahwa tidak boleh ada seorang pun yang mempunyai kekebalan hukum, atau merasa lebih hebat daripada yang lain.

Doa saya, demo yang terjadi di Indonesia beberapa hari ini, tidak sampai menjurus seperti pengorbanan bangsa Sokovia yang harus diungsikan oleh Garda SHIELD. Saya yakin Rakyat Indonesia sangat dewasa dalam memilah mana yang merupakan aspirasi, dan mana yang merupakan hasutan.

Dan dalam kontemplasinya, semoga juga para wakil rakyat juga sadar, bahwa mereka mempunyai kontrak dengan rakyat. Seorang influencer boleh saja menjabarkan dalam 12 poin yang dituntut, tetapi dua kata (WAKIL RAKYAT), jelas-jelas menunjukkan siapa majikan yang sebenarnya. Bukan Avangers, bukan Ketum Partai, tetapi RAKYAT!

Properti Disita Rakyat dan Ruang Happy Ending

Dan menjadi pemandangan menyedihkan, pada Sabtu (30/8/2025), rumah Pak Ahmad Sahroni a.k.a Roni-Man harus ludes dijarah oleh sekelompok oknum masyarakat.

Tentu vandalisme, anarkisme, dan pencurian tetap tidak dibenarkan. Semua bukti yang ada merupakan hak dari Pak Sahroni untuk membawa ke ranah legal di kemudian hari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun