Babak play-off menuju putaran Grup Liga Champions (UCL) 2025/2026 akan menjadi ajang pembuktian seorang Jose Mourinho. Bagaimana tidak, di tengah kariernya yang terus melorot, kini klub asuhannya Fenerbahce harus bersua dengan raksasa Portugal, Benfica. Apakah The Special One masih seorang Raja Midas?
Kamis (21/08/2025) pukul 02.00 dini hari WIB, seisi stadion Sukru Saracoglu akan memberikan dukungan agar Mourinho bisa kembali bermain di habitatnya dahulu, Liga Champions. Mou terakhir kali berlaga di UCL pada 11 Desember 2019 saat masih menukangi Tottenham Hotspur.
Namun nasib berkata bahwa jalan Mou dan Fenerbahce tak semudah itu. Setelah susah-payah melewati raksasa Belanda Feyenoord Rotterdam di babak ketiga (agregat 6-4), kini mereka harus berhadapan dengan Benfica yang mempunyai awal sempurna di musim ini.
Pasukan Bruno Lage menghempaskan wakil Prancis, Nice, dengan agregat 4-0 di babak ketiga. Mereka juga sukses memboyong trofi Piala Super Portugal dengan menaklukkan Sporting CP 1-0 (1/8/2025). Lalu di laga pembula Liga Portugal, As Aguias juga menang tipis satu gol di markas Estrela Amadora akhir pekan lalu.
Bayangan suram juga masih membekas di kepala Mourinho, sebab kedua tim sudah terlebih dahulu berjumpa di laga persahabatan 27 Juli lalu, setelah Benfica menunaikan libur paska keikutsertaan di Piala Dunia Antarklub 2025. Hasilnya? The Yellow Canaries harus takluk dengan skor 2-3!
Entah sengaja menggembosi lawannya atau tidak, kini ada satu pemain Benfica yang hendak direkrut Jose Mourinho. Kerem Akturkoglu, winger cepat Timnas Turki sedang dalam proses negosiasi untuk balik badan ke negara asalnya membela Fenerbahce.
Mou yang asal Portugal, kedua tim sudah bertemu di pramusim, lalu ada bumbu transfer Akturkoglu. Dijamin laga leg pertama ini akan menyajikan tontonan hebat meski hanya sekelas playoff Liga Champions.
Persiapan Kedua Tim
Tak hanya Mourinho, Fenerbahce sendiri juga sudah lama tak berlaga di pentas Grup Liga Champions. Terakhir kali, runner-up Liga Turki musim lalu berhasil menembus fase grup di musim 2008/2009.
Mengandalkan banyak rekrutan instan seperti Jhon Duran, Nene, Milan Skriniar, dan Nelson Semedo, Mourinho benar-benar sangat berharap para pemain ini membawa mentalitas UCL yang kental ke dalam tim.
Dari sisi permainan, strategi Mourinho yang dicap "tidak update" dengan sepak bola era kini, masih harus ngos-ngosan menciptakan ritme permainan yang baik. Terbukti akhir pekan lalu dalam pembukaan Liga Turki, Fenerbahce hanya bisa bermain imbang tanpa gol di kandang Goztepe.