Kompasiana - Film Thunderbolts* yang bertransformasi menjadi The New Avengers dalam semesta Marvel, agaknya mirip dengan gelagat Antonio Conte dalam membangun skuad Napoli.Â
Sang Partenopei sudah berhasil dibawanya meraih scudetto musim lalu, sebuah kejutan manis yang mengakhiri penantian panjang, namun yang lebih menarik adalah bagaimana ia membangun fondasinya. Conte membawa beberapa pemain "terbuang" atau "terlupakan" dari Liga Inggris, dan menyulap mereka menjadi pilar-pilar penting.Â
Di antaranya adalah anak emasnya Romelu Lukaku, serta Billy Gilmour yang terlupakan dari Chelsea, Philip Billing yang meredup bersama Bournemouth, dan tentu saja yang paling mengkilap, pemain terbaik Serie A, Scott McTominay. Ini adalah proyek "The New Avangers jilid 1" yang langsung berbuah gelar.
Kini, langkah yang lebih expert dalam merekrut "vigilante" yang tidak mendapat tempat di tim besar kembali dilakukan oleh Antonio Conte.Â
Langkah awal nan cadas adalah bergabungnya Kevin De Bruyne, sang maestro lini tengah yang "sakit hati" karena kontraknya tak diperpanjang Manchester City. Sebuah transfer yang menegangkan bulu kuduk para pesaing.Â
Berikutnya siapa? Proyek The New Avengers Napoli tampaknya masih terus bergerak. Mereka tengah mengusahakan merekrut Darwin Nez, Federico Chiesa, dan dikabarkan sudah sepakat harga dengan PSV untuk mendatangkan winger lincah Belanda, Noa Lang.Â
Ini bukan sekadar belanja pemain, ini adalah strategi Conte untuk mengumpulkan kembali para "pejuang" yang sakit hati dan haus pembuktian, untuk membentuk tim yang lebih tangguh, lebih ambisius, dan siap menghadapi tantangan di panggung domestik maupun Liga Champions musim depan.
Kepastian Conte Bertahan: Fondasi Kuat Revolusi Napoli
Beberapa hari setelah merayakan scudetto yang dramatis, kabar hengkangnya Antonio Conte sangat kuat terdengar. Sebuah skenario yang akan menjadi ironi besar jika sang arsitek langsung pergi setelah memberikan gelar yang sempat melayang semusim sebelumnya.Â
Perihal permintaan khususnya kepada presiden Aurelio De Laurentiis untuk menambah pemain berkualitas dalam tim, serta meningkatkan anggaran gaji pemain, menjadi isu utama.Â
Conte adalah manajer yang menuntut komitmen penuh dari manajemen, dan ia tidak akan ragu pergi jika visinya tidak sejalan. Mungkin, salah satu penyebab "drama" ini adalah kegagalan membujuk Alejandro Garnacho bergabung di bursa transfer musim dingin sebelumnya, dengan alasan gaji yang terlalu kecil, menunjukkan kendala finansial yang masih membayangi.