Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIASTS

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Arsenal "Bounce Back" Meyakinkan Usai Lumat Newcastle United

25 Februari 2024   05:57 Diperbarui: 25 Februari 2024   06:42 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukayo Saka mereyakan gol ketiga bagi timnya di laga melawan Newcastle, Minggu (25/2/24) dini hari. sumber : www.skysports.com

Jika mengingat bagaimana wajah geram Mikel Arteta usai ditaklukkan FC Porto 0-1 lewat gol Galeno di menit akhir (22/2/2024), maka kini wajah itu bisa tersenyum gembira lagi. Arsenal sukses melakukan bounce-back dari kekalahan di leg pertama Champions League, dengan melumat Newcastle 4-1 di Emirates Stadium, Minggu (25/2/2024) dini hari.

The Gunners menunjukkan bahwa kekalahan di Do Dragao hanyalah musibah sesaat, karena tren mereka sebelumnya sangat luar biasa. Lima partai Premier League dimenangi secara beruntun, dengan total gelontorkan 21 gol ke gawang lawan!

Set-piece kini menjadi salah satu kekuatan mereka dalam bertanding, dan di laga melawan Newcastle ini dari skema sepakan pojok, Arsenal sukses mencetak dua gol. Kredit bagi Nicolas Jover yang menjadi pelatih spesialis bola mati untuk Arsenal.

Menjawab kelemahan tanpa hadirnya Gabriel Jesus di laga kontra Porto, Arteta memilih memainkan Kai Havertz sebagai penyerang tengah. Pemain Jerman ini merupakan pilihan terbaik karena Leandro Trossard kerap kali kalah dalam perebutan bola udara. Lini belakang Newcastle yang di kawal Sven Botman akan mendapat lawan yang sepadan pada duel bola udara.

Jorginho, akhirnya diberi ruang untuk tampil sebagai deep-lying plamaker. Ia mensubstitusi posisi Declan Rice di lini tengah, yang membuat mantan kapten West Ham agak sedikit maju menemani Martin Odegaard. Tiga pemain ini kemungkinan besar akan jadi jawaban saat leg kedua melawan Porto nanti.

Pemain lain masih dipertahankan oleh Arteta, seperti kiper David Raya, Ben White, Saliba, Gabriel, Kiwior, Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli. Arteta sadar betul potensi timnya drop di periode ini jika merotasi pemain. Ia sudah belajar dari musim lalu saat disalip Manchester City di sepertiga akhir kompetisi. Don't change the winning-team.

Di kubu tim tamu, The Magpies sebenarnya punya performa lumayan dengan tidak pernah kalah di lima laga terakhir. Tiga kemenangan dan dua hasil imbang menyuratkan tim asuhan Eddie Howe sudah perlahan bangkit usai hasil buruk di periode Natal-Tahun Baru. Ketidaklolosan di Champions League juga sudah dilupakan Trippier dkk untuk fokus pada laga-laga tersisa.

Eddie Howe mempunyai masalah pada posisi penjaga gawang dengan cederanya Martin Dubravka. Kiper kedua setelah Nick Pope ini dilaporkan alami sakit sebelum laga, dan ini berarti memberi ruang bagi "Lord" Loris Karius berada di bawah mistar gawang. Di laga ini sejatinya Karius bermain dengan sangat bagus, sayang pertahanan timnyalah yang malah bermasalah.

Tripper, Schar, Botman dan Livramento menjadi pilihan kuarter bek, sementara wonderkid Lewis Miley, Bruno Guimaraes dan Longstaff menjadi motor di lini tengah. Alexander Isak memimpin lini depan bersama dua pemain yang biasanya menjadi partnernya, Anthony Gordon dan Miguel Almiron.

Skuad yang tidak buruk sebenarnya bagi Eddie Howe. Praktis hanya Karius yang jarang mendapatkan menit bermain. Tapi entah mengapa di babak pertama skema mereka sama sekali tidak jalan dan dihukum The Gunners dengan dua gol mudah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun