Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Satu Hari Jelang Lawan Barcelona, Napoli Ganti Pelatihnya! De Laurentiis Sehat?

20 Februari 2024   16:38 Diperbarui: 20 Februari 2024   16:52 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Francesco Calzona kala masih menjadi asisten Luciano Spalletti di Napoli musim lalu. sumber : www.footbalium.com

Mempertahankan memang lebih susah daripada meraih. Inilah yang bisa dipelajari dari lika-liku Napoli di musim ini. Juara bertahan Serie A (22/23) bagaikan kapal yang terombang-ambing di lautan, bukan karena ketidakmampuan nahkodanya, tetapi pemiliknya yang bingung sendiri menentukan arah.

Seusai meraih scudetto musim lalu, menurut pengakuan Aurelio De Laurentiis yang merupakan Presiden Napoli, ada pembicaraan untuk membahas opsi perpanjangan kontrak Luciano Spalletti. Namun karena komunikasi yang buruk, akhirnya kedua pihak harus berpisah jalan dan Luciano Spalletti akhirnya bertaut menangani Gli Azzurri, Timnas Italia.

Sementara De Laurentiis yang emosi karena ia tahunya Spalletti akan vakum melatih, segera merampungkan kedatangan Rudi Garcia, eks pelatih Al Nassr yang kabarnya dipecat karena berselisih paham dengan Cristiano Ronaldo. Hasilnya pun bisa ditebak sedari awal, tidak akan bisa samai Spalletti. Rudi Garcia bukanlah sosok fenomenal dalam kepelatihan. Prestasinya hanyalah meraih gelar Ligue 1 bersama Lille (2010/2011). 

Hanya bertahan empat bulan, November 2023 De Laurentiis menggantinya dengan Walter Mazzarri. Sebabnya adalah performa buruk Napoli dirasa akan terus berlanjut. Padahal, tim asal kota Naples saat itu masih bertengger di peringkat 4 Serie A, dan hampir lolos 16 besar Champions League.

Walter Mazzarri ternyata lebih parah hasilnya. Dengan alibi terkendala cedera Kvaratskhelia di awal kepelatihannya dan juga absennya Osimhen karena AFCON 2023, ia harus ditendang lebih awal oleh De Laurentiis. Pada masa baktinya yang harusnya sampai akhir musim, Mazzarri hanya raih enam menang, tiga imbang dan delapan kali kalah dalam tiga bulan masa bakti keduanya bersama Napoli.

Dan hari ini (20/2/24) telah diumumkan bahwa yang gantikan Mazzarri hingga akhir musim adalah Francesco Calzona. Sosok yang double-job menangani Timnas Slovakia ini bukanlah nama asing di kalangan pemain Napoli. Calzona adalah asisten Luciano Spalletti kala melatih Napoli musim lalu! Bisa dilihat bagaimana De Laurentiis yang juga produser film ini ingin memutar ulang romansa tahun lalu bersama Calzona. Tak segampang itu, Bung!

Satu hari setelah penunjukan ini, Calzona harus bersiap hadapi Barcelona di leg pertama 16 besar Champions League. Mungkin yang akan sedikit melegakan adalah, laga pertama ini dimainkan di Diego Maradona Stadium. Tapi tetap saja, lawannya adalah Blaugrana yang sedang mengalami tren positif usai pengumuman pengunduran diri Xavi Hernandez di akhir musim.

Laga yang akan dimainkan Kamis (22/2/24) dini hari jam 03.00 WIB ini akan dijadikan ladang Lewandowski dkk untuk meraih kemenangan ke 4 dalam 5 laga terakhirnya. Paska "pengumuman Xavi", El Barca menang tiga kali melawan Osasuna, Alaves dan Celta Vigo serta sekali hasil imbang melawan Granada. Banyak yang mengasumsikan, rencana keluarnya Xavi membuat beban sebagian besar pemain Barca terangkat.

Francesco Calzona mengadopsi gaya Spalletti jika dilihat ketika melatih Timnas Slovakia, dengan menggunakan formasi 4-3-3 attacking. Berarti hanya ada satu ruang untuk gelandang bertahan, karena dua gelandang lainnya akan bertipe menyerang. Anguissa akan menjadi pemain "nomor 6" sementara dua gelandang menyerang akan diperankan oleh Lobotka dan Cajuste. 

Perlu dicermati bagaimana Calzona menangani situasi Piotr Zielinski. Pemain Polandia ini dipastikan akan keluar secara gratis di akhir musim, dan santer kabarnya sudah mencapai kesepakatan dengan Inter Milan. Pihak klub, yang pastinya adalah De Laurentiis, membekukannya dari skuad karena tidak perpanjang kontrak. Jika Calzona bisa menjadi penengah, Zielinski masih bisa diperas tenaganya di sisa musim ini. 

Tiga penyerang utama Kvaratskhelia, Politano dan Osimhen akan mencoba membangkitkan lagi memori strategi penyerangan mereka musim lalu ketika ditangani Spalletti dan Calzona. Terutama Osimhen yang masih mejan dengan 8 golnya hingga saat ini. Padahal musim lalu Napoli berhasil jadi yang paling produktif di liga dengan 77 gol di akhir musim.

Sementara di kubu Barcelona, Alejandro Balde, Marcos Alonso, Gavi, Sergi Roberto, Ferran dan Joao Felix akan absen karena cedera. Ini membuat pilihan Xavi terbatas di lini serang, dengan menyisakan Vitor Roque, Lamine Yamal dan Raphinha untuk temani Lewandowski. 

Inigo Martinez akan kembali menjadi palang pintu bersama Ronald Araujo, sementara Cancelo dan Kounde menjadi full-back nya. Ilkay Gundogan yang direcoki pemberitaan akan keluar di akhir musim jika Hansi Flick datang, akan berusaha mati-matian pertahankan trofi "Kuping Besar" yang diraihnya musim lalu bersama Manchester City.

Laga akan berjalan terbuka, karena tidak ada satupun dari keduanya yang berorientasi bertahan. Kemungkinan banyak gol bisa terjadi, karena masing-masing tim cukup lemah dalam bertahan. Napoli kebobolan 3 gol di tiga laga terakhir, sementara Barca lebih parah karena bobol 6 gol di tiga laga terakhirnya karena Ter Stegen belum menemukan lagi performanya paska sembuh dari cedera. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun