Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIASTS

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jelang Chelsea vs Middlesbrough: Michael Carrick Kirim Psywar, Ingin Melawan Versi Terbaik dari Chelsea

23 Januari 2024   13:30 Diperbarui: 23 Januari 2024   13:35 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cole Palmer rayakan golnya ke gawang Manchester United di laga Premier League. (AP Photo/Dave Thompson) via kompas.tv

Chelsea mulai menemukan lagi keangkeran kandang mereka, Stamford Bridge, bagi para tamunya. Sejak dikalahkan Brentford 0-2 di Bridge (28/10/23), The Blues tak pernah menerima kekalahan di kandang lagi dengan rekor 6 menang dan 2 kali imbang. Dalam rentang itu Chelsea bisa cetak 19 gol dengan pasti ada gol mereka cetak di tiap laga. Jadi seharusnya tidak ada kekhawatiran bagi fans The Blues jelang laga leg kedua Semifinal Carabao Cup melawan Middlesbrough nanti.

Laga Chelsea versus Middlesbrough akan kick off di Stamford Bridge, pada Rabu (24/1) jam 03.00 WIB. Pada leg pertama (10/1) di Riverside Stadium, gol tunggal dari Hayden Hackney memberikan keunggulan satu gol bagi The Boro jelang laga nanti. Praktis jika ingin lolos ke Final, Chelsea harus bisa menang dengan selisih dua gol, atau selisih satu gol dan mememenangkannya lewat adu penalti.

Mauricio Pochettino sadar ini akan jadi laga penting bagi timnya. Dengan masih tersendatnya mereka di Premier League, serta masih jauh perjuangan di Piala FA, maka mencapai partai puncak Carabao Cup akan jadi prestasi jangka pendek dalam karier pelatih asal Argentina menangani Chelsea. 

"Besok adalah pertandingan terbesar musim ini karena ini adalah akses kami ke final. Ini adalah tekanan yang bagus. Secara pribadi, saya sangat bersemangat dengan permainan ini. Ini adalah cara untuk bermain di Wembley, final, dan memiliki kemungkinan memenangkan gelar. Saya sangat termotivasi dan mencoba menjelaskan kepada para pemain betapa menyenangkannya bermain di final dan bermain di Wembley. Beberapa pemain punya pengalaman bermain di final dan kami perlu menggunakan pengalaman itu untuk menerjemahkannya ke pemain-pemain muda yang mungkin masih belum punya kesempatan. Kami layak mendapatkannya dan kami harus percaya." ujarnya dalam konferensi pers jelang laga, dikutip dari situs resmi klub Chelsea. 

Seperti dikatakan Pochet, tim muda Chelsea yang mempunyai rerata umur 23.4 tahun ini sebenarnya menjanjikan, namun masih minim pengalaman. Itu terlihat dalam leg pertama di Middlesbrough, dimana mereka menguasai laga dan menembakkan 18 kali tendangan, namun tidak ada yang masuk ke gawang Tom Glover. Pemain sekelas Cole Palmer pun mendapat kesempatan mengukir hattrick, tapi boro-boro, satu gol aja ia tak mampu cetak. The Blues harus belajar untuk lebih efektif lagi dalam menyelesaikan serangan.

But it's good enough, Chelsea mulai menunjukkan performa yang menanjak sejak bulan Desember tahun lalu. Mayoritas laga mereka kuasai dengan possesion-ball di atas 60%, dengan tenaga yang kuat di sektor tengah. Sama seperti ulasan di leg pertama tadi, mereka hanya bemasalah di momen penting untuk killing the game. Ini terjadi di laga melawan Luton Town (30/12/23) dan melawan Fulham (13/1). Fase libur seminggu kemarin tentunya sudah dimanfaatkan untuk Pochet membenahi masalah ini.

Sementara tim tamu datang ke London dengan bekal ditahan imbang Rotherham 1-1 di Riverside (20/1), pada laga Championship Division. Secara fisik mereka lebih lelah daripada Chelsea, namun Michael Carrick sang manajer, masih mensyukurinya karena berarti mereka kini hanya tertinggal 5 poin dari jalur promosi via playoff. 

Pelatih yang sukses kala bermain bagi Manchester United ini sadar timnya berposisi sebagai underdog, dan melempar psywar ke Pochettino bahwa ia ingin melawan versi terbaik dari Chelsea.

"Kami mendapat dorongan besar dari pertandingan pertama, tapi hanya itu saja. Kami tahu apa yang sedang kami hadapi. Kami tidak terlalu terburu-buru tetapi, tentu saja sejak pertandingan pertama, para pemain telah menanganinya dengan sangat baik dan berharap untuk melakukannya lagi. Kami mengharapkan versi terbaik dari Chelsea." ucapnya dikutip dari BBC News via YahooSports.

Pochettino masih belum bisa memainkan Christopher Nkunku, yang mana cedera ini mulai meresahkan sang manajer. Nkunku bergabung dengan rombongan Reece James, Wesley Fofana, Marc Cucurella, Robert Sanchez dan Romeo Lavia yang masih cedera. Nicolas Jackson masih punya tugas negara di AFCON 2023 jadi akan absen pula. Berkaca dari leg pertama, Pochet lebih baik memilik Armando Broja sebagai real striker alih-alih memasang Cole Palmer sebagai false nine. Ini akan memberikan banyak ruang bagi Palmer untuk mendapatkan bola, dan melakukan tusukan yang jadi kemampuan khususnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun