Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Istimewa! Inter Juara Supercoppa, Simone Inzaghi Lampaui Gelar Marcello Lippi dan Fabio Capello

23 Januari 2024   07:57 Diperbarui: 23 Januari 2024   21:30 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Simone Inzaghi mengangkat trofi Supercoppa Italia 2023. Instagram/@Inter

Sesuai prediksi banyak pihak, Inter Milan tidak akan kesulitan mempertahankan gelar Supercoppa nya di Arab Saudi. Datang bersama dengan Fiorentina, Lazio dan Napoli ke Riyadh, tentu Inter Milan tak ingin sia-siakan kesempatan meninggalkan Serie A sementara waktu untuk meraih trofi pertama musim ini. Di semifinal lalu mereka bisa taklukkan Lazio (Sabtu,20/1) secara mudah dengan skor 3-0, meski pelatih Lazio, Maurizio Sarri tak terlalu antusias dengan mini turnamen ini. Dan akhirnya, Selasa (23/1) dini hari tadi La Beneamata kukuhkan diri menjadi juara Supercoppa Italia dalam 3 tahun terakhir. Mereka sukses mengalahkan Napoli di Final dengan skor 1-0.

Simone Inzaghi memainkan tim terbaiknya, hanya dengan 1 perubahan minor di lini belakang. Alessandro Bastoni digantikan oleh Stefan de Vrij, yang berarti Francesco Acerbi harus geser ke kiri dalam skema tiga bek. Duet Lautaro-Marcus Thuram yang sangat ganas melawan Napoli di putaran pertama Serie A, akan memimpin serangan Inter Milan.

Sementara Walter Mazzarri kembali menurunkan Pasquale Mazzocchi yang baru dibeli dari Salernitana musim dingin ini, menempati posisi wingback kiri menggeser Mario Rui di bench. Langkah yang cukup berani dari sang manajer interim, karena di winger kanan ia mainkan Alessio Zerbin yang jadi man of the match dalam laga semifinal melawan Fiorentina lalu. Harapannya pasti supaya serangan di sisi kanan ini mengimbangi ekplosivitas Kvaratskhelia di sisi yang lain.

Babak pertama berjalan cukup seimbang dan ketat, kedua tim tentu tidak ingin gegabah dalam melakukan serangan. Inter Milan lebih banyak melakukan tembakan, dengan peluang terbaik didapat dari tembakan jarak jauh Federico Dimarco menit ke 14', sayang masih melebar tipis di samping kiri gawang Pierluigi Gollini. 

Sebelum babak kedua dimulai, ada seremoni one-minute-silent atas wafatnya pemain legenda Timnas Italia, Gigi Riva. Pemain yang memegang rekor pencetak gol terbanyak Timnas Italia dengan 35 golnya, serta membawa Italia juara Euro 1968, harus meninggalkan dunia ini di usia 79 tahun. Berdasarkan pengumuman mantan klubnya, Cagiari, Gigi sudah sejak minggu lalu dirawat di rumah sakit karena masalah jantung, dan dikonfirmasi telah meninggal dunia disaat Laga Final Supercoppa digelar.

Napoli menggebrak di babak kedua, dengan peluang bagus didapatkan Kvaratskhelia, namun tendangannya masih bisa diselamatkan dengan gemilang oleh Yann Sommer. Lagi enak-enak menguasai laga, Napoli malah harus kehilangan Giovanni Simeone di menit ke-60'. Dalam sebuah perebutan bola menerima lemparan ke dalam, Simeone terlalu jauh menjulurkan kakinya hingga ujung sepatunya menginjak kaki Francesco Acerbi. Wasit Antonio Rapuano langsung mengganjarnya dengan kartu kuning kedua, dan Walter Mazzarri segera mencak-mencak atasan keputusan ini.

Inter Milan segera memanfaatkan keunggulan pemain dengan tampil lebih menyarang. Dua peluang emas didapat Thuram, namun sayang ia masih belum bisa mengarahkan bola dengan tepat ke arah gawang. Simone Inzaghi melakukan langkah ekstrem dengan memainkan Alexis Sanchez dan Marco Arnautovic untuk menambah daya gedor, dan terbukti berhasil!

Menit ke 90+1" penetrasi Benjamin Pavard di sisi kanan diakhiri dengan uman silang mendatar. Lautaro Martinez yang berdiri bebas menyontek bola sembari menjatuhkan diri, untuk mengarahkannya ke kiri bawah jala Gollini. Ia pun berselebrasi dengan melepas jersey-nya, menyambut kesabaran timnya selama 90' menit membuahkan hasil juga.

Laga pun usai, dan Lautaro Martinez mengangkat trofi untuk pertama kalinya sebagai kapten tim Nerazzuri. Musim lalu ia masih menjadi wakil dari Samir Handanovic yang memutuskan pensiun di awal musim. Raihan trofi ini lewat gol tunggalnya ini menegaskan penampilan heroiknya di musim ini, dan berpotensi menjadi nominator peraih Ballon d'Or tahun depan.

Gelar Supercoppa Italia ini juga merupakan rekor baru yang dicetak atas nama Simone Inzaghi. Pelatih asal Piacenza ini telah total meraih 5 gelar Supercoppa, 2 bersama Lazio dan 3 musim terakhir ini bersama Inter Milan. Ia telah resmi melewati raihan 4 gelar dua manajer legendaris Italia, Marcello Lippi dan Fabio Capello yang tertahan dengan 4 gelar Supercoppa. Hanya gelar Serie A saja yang belum masuk ke lemari adik dari Filippo Inzaghi ini, dan sepertinya akan terwujud di akhir musim ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun