Mohon tunggu...
gregorius winarno
gregorius winarno Mohon Tunggu... Karyawan swasta

Suka jalan-jalan, menggeluti pendidikan, dan peminat humaniora

Selanjutnya

Tutup

Trip

Simponi Keindahan Labuan Bajo: dari Taman "Jurassic", Gua Purba hingga Kearifan Tenun Lokal

17 September 2025   20:00 Diperbarui: 17 September 2025   15:15 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pulau Padar (Sumber: Sunny N)

Ada tempat lain untuk melihat indahnya matahari senja yaitu Bukit Amelia. Untuk melihat sunset dari titik ini, kami perlu naik bukit. Setara  naik tangga  ke lantai 8 gedung bertingkat.  Rada "ngos-ngosan" untuk bisa sampai puncak. Untuk kenyamanan disarankan mengenakan sepatu nyaman. Jalan setapak masih berupa tanah dan banyak bebatuan. Meski demikian, begitu tiba di puncak bukit Amelia, pengunjung dihadiahi pemandangan menakjubkan. Angin sepoi-sepoi saat matahari mulai terbenam menambah khusuknya petang  hari di bukit ini. Untuk menuruni bukit, perlu ekstra hati-hati karena minim penerangan. Kami mulai turun bukit pukul 17.50. Begtu sampai  bawah hari sudah gelap.

 

Destinasi Kelas dunia 

Kami berangkat pagi benar dan pukul 6 sudah bersiap di dermaga. Banyak wisatawan  telah berkumpul di sana. Sambil  menunggu kapal merapat, kami menikmati kopi panas dan kudapan yang disediakan penyelenggara perjalanan. Ada pula beberapa penjual kain tenun lokal menjajakan dagangannya. Pagi ini tujuan kami mengunjungi Pulau Padar dan  Pulau Komodo yang masuk Taman Nasional Komodo. Serta  tentu saja Pantai Pink, Taka Makasar dan Manta Point.

Kami bergabung dalam satu kapal bersama wisatawan lain, hampir semuanya dari Eropa. Total penumpang dalam satu kapal  bernama Spirit 6 ini kurang dari  20 orang dipandu oleh 4 awak kapal. Kapal speedboat mula-mula membawa kami ke Pulau Padar.

Pukul 7.50 kami merapat di dermaga. Selanjutnya menaiki anak tangga menuju puncak pulau Padar ini. Setidaknya ada 800 lebih anak tangga. Tersedia 4 pos perhentian  sekadar buat foto-foto dan sejenak istirahat ambil nafas. Tepat jam 9 pagi sampai puncak. Foto-foto sembari menikmati  indahnya Pulau Padar yang gambarnya diabadikan dalam mata uang kertas Indonesia. 50 ribu rupiah.

 

Dari Pulau Padar kami melanjutkan ke Pink Beach. Disebut pantai pink  karena pasir pantainya berwarna pink. Berasal dari  terumbu karang. Amboi indahnya. Banyak wisatawan sengaja nyemplung sekadar merasakan sensasi berenang di pantai masyur ini. Sehabis berenang,  kami wisatawan bisa menikmati sajian kelapa muda yang dijual di pinggir pantai.

Selain pulau Komodo dan pantai Pink dalam agenda trip sehari ini kami berwisata ke dua tempat  yang tak kalah menarik  yaitu Taka Makasar dan Manta Point. Yang pertama sejatinya hamparan pasir putih  bersih dan dikelilingi oleh air laut biru kehijauan yang jernih. Elok sekali. Jadi tempat favorit buat  aktivitas snorkeling atau sekadar berfoto. Sementara itu  Manta Point ditengarai jadi tempat berkumpulnya  pari manta raksasa. Sayangnya kami tidak beruntung bertemu manta yang konon  jinak dan pemakan plankton. Di titik ini, kami lakukan snorkeling saja sekalian melihat  biota laut dari dekat. Sesekali arus cukup kuat sehingga menyulitkan kami  berenang mendekati kapal.

Sebagai tujuan wisata Labuan Bajo yang terletak di Pulau Flores ini  luar biasa. Tak heran jika Pemerintah gencar memperkenalkannya ke dunia. Salah satunya pada 2022 silam Labuan Bajo ditunjuk menjadi tuan rumah  Third G20 Development Working Group (DWG) Meeting dan G20 Tourism Ministers Meeting.

Gua Rangko dan Gua Batu Cermin 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun