Mohon tunggu...
Gregorius Richy Dwijasetya
Gregorius Richy Dwijasetya Mohon Tunggu... Akuntan - Pelajar

Keren

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penyalahgunaan Jalur Troatoar di Jakarta

27 Maret 2023   12:29 Diperbarui: 30 Maret 2023   22:30 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pedagang UMKM Di Trotoar. dokpri

Kota Jakarta adalah Kota yang luas dan memiliki teknologi yang paling maju diantara kota kota yang lain di Indonesia. Di Kota Jakarta memiliki infrastruktur yang sangat luar biasa, sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk beraktivitas sehari hari. Namun Infrastruktur tersebut semakin lama semakin digunakan dengan cara yang salah. Hal tersebut dapat mengganggu aktivitas manusia yang ingin menggunakan fasilitas tersebut.

 Seperti trotoar, Trotoar merupakan tempat untuk masyarakat pejalan kaki. Trotoar juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat untuk menunggu bus ataupun transportasi umum lainya. Tetapi pada saat ini ramai sekali penyalahgunaan trotoar. Contoh dari penyalahgunaan jalur trotoar seperti tempat parkir motor Ojek, sebagai tempat jualan kaki lima, sebagai tempat parkir mobil dan sebagai jalur  pintas sepeda motor

Parkir di Trotoar. dokpri
Parkir di Trotoar. dokpri
Hal tersebut sangat berbahaya bagi pejalan kaki untuk melintasi jalan tersebut karena terhalangi ataupun menjadi sempit untuk berjalan. Selain hal itu dapat mengganggu keselamatan pejalan kaki juga. Karena bisa terjadi kecelakaan antara pejalan kaki dengan motor yang melewati trotoar. Semakin sempitnya jalan untuk dilalui akibat dari penyalahgunaan tersebut menyebabkan pejalan kaki bisa mengambil resiko berjalan di Jalan raya yang mempunyai resiko kecelakaan yang sangat besar.

Struktur jalan trotoar di Jakarta sangat sama seperti di Kota paris yaitu arc de triumph boulevard. Memiliki Trotoar yang sangat luas, terdapat tumbuh tumbuhan yang sangat subur dan memiliki jalan raya yang berukuran sedang. Tetapi pengunaan trotoarnya sangat berbeda jauh dari arc de triumph boulevard. Di Kota Paris Jalan trotoar dimanfaatkan  masyarakat untuk mengurangi penggunaan kendaraan dan mereka beralih untuk jalan kaki karena jalur trotoar sangat luas dan bisa lebih nyaman berbelanja di toko sekitar. Sedangkan di Jakarta masyarakat dimanfaatkan untuk berjualan dan justru menambah kemacetan karena trotoar sudah penuh dengan pedagang kaki lima (PKL), tempat parkir motor dan bahkan tempat lintasan alternatif motor. Hal itu harus sangat diperhatikan oleh pemerintah karena dengan membangun trotoar yang luas tetapi tidak digunakan sesuai fungsi justru dapat meningkatkan kemacetan serta kecelakaan di jalan raya.

Pemerintah sangat harus memperhatikan hal itu dan harus bersikap tegas karena hal itu sangat bahaya bagi pejalan kaki maupun siapa yang menggunakan jalan tersebut. Selain itu Pemerintah juga harus memberikan himbauan kepada Pedagang kaki lima agar kaki lima berjualan ditempat yang lebih tepat dan sesuai karena trotoar tempat untuk berjalan bukan berjualan. Selain itu Pemerintah harus memasang CCTV untuk memantau motor dan mobil yang parkir sembarangan di Trotoar agar lebih mudah memberikan sanksi. CCTV tersebut sangat membantu juga dalam melihat motor yang menggunakan trotoar sebagai Jalur alternatif dan lebih mudah memberikan sanksi. Solusi yang lain bisa membuat parkiran kecil untuk para pengendara motor yang sedang berhenti untuk istirahat. Pembuatan Parkiran kecil ini bisa dibuat di depan trotoar supaya tidak mengganggu pejalan kaki di Trotoar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun