Karena termasuk tanaman merambat, cabai jawa memerlukan ajir atau tiang panjat dari bambu atau kayu.Â
Penyiraman dilakukan dua hingga tiga kali seminggu, disesuaikan kondisi tanah.Â
Pemupukan lanjutan menggunakan pupuk organik cair atau NPK diberikan setiap dua bulan sekali.
Perawatan juga mencakup penyiangan gulma dan pengendalian hama secara alami, misalnya dengan larutan daun pepaya atau mimba.
Cabai jawa mulai berbuah sekitar 8–10 bulan setelah tanam. Panen dilakukan ketika buah berwarna merah tua, kemudian dijemur hingga kering. Buah kering lebih tahan lama dan siap dipasarkan.Â
Dengan perawatan baik, tanaman dapat berproduksi hingga tiga tahun. Beberapa refrensi dapat dilihat di YouTube dan beberapa media.Â
Manfaat Cabai Jawa untuk kesehatan
Sejak lama, cabai jawa dikenal dalam pengobatan tradisional.Â
Kandungan senyawa piperin di dalamnya dipercaya mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan membantu penyerapan nutrisi.
Beberapa manfaat cabai jawa bagi kesehatan merujuk pada Puskesmas Meninting, Lombok Barat:
1. Meningkatkan stamina
Sering digunakan sebagai bahan jamu untuk menghangatkan tubuh dan menambah energi.