Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Hari Mangrove Sedunia 2025: Akar Kehidupan Pesisir yang Harus Dijaga

26 Juli 2025   15:33 Diperbarui: 27 Juli 2025   07:14 798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setiap tanggal 26 Juli diperingati sebagai hari Mangrove Sedunia, mari melestarikan mangrove di  sekitar kita | Kompas.com

Ekosistem ini juga menyimpan karbon empat kali lebih banyak dibandingkan hutan daratan, menjadikannya senjata ampuh dalam mitigasi perubahan iklim. 

Sayangnya, lebih dari 35% mangrove dunia telah hilang dalam 50 tahun terakhir akibat alih fungsi lahan, tambak, dan polusi.

Langkah Sederhana Lestarikan Mangrove

Untuk melestarikan mangrove, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah penanaman kembali (reboisasi) di kawasan pesisir yang telah rusak. 

Inisiatif ini bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk sekolah, komunitas lokal, hingga perusahaan melalui program CSR. 

Penanaman mangrove tidak hanya simbolis, tapi juga membutuhkan perawatan jangka panjang agar tanaman bisa tumbuh dan berfungsi secara optimal.

Langkah kedua adalah mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan limbah rumah tangga yang mencemari laut dan kawasan mangrove. 

Sampah yang terbawa arus akan menyangkut di akar-akar mangrove dan bisa merusak struktur ekosistemnya. 

Masyarakat pesisir juga perlu diberikan edukasi dan fasilitas pengolahan sampah terpadu agar tidak membuang limbah ke laut.

Selain itu, penguatan regulasi perlindungan kawasan mangrove sangat dibutuhkan. Pemerintah daerah dan pusat harus menetapkan zonasi konservasi.

Hutan mangrove juga bisa dijadikan sebagai destinasi wisata yang edukatif dan menyenangkan (dok foto: tripbaligo.com)
Hutan mangrove juga bisa dijadikan sebagai destinasi wisata yang edukatif dan menyenangkan (dok foto: tripbaligo.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun