Diperkirakan, harga cabai akan menjadi mahal memasuki Ramadan hingga Lebaran 2025. Selain karena permintaan yang meningkat, sebagian besar wilayah Indonesia sedang dilanda musim hujan.
Musim hujan yang berlebihan, bisa membuat bunga dan buah cbai menjadi rontok. Banyak juga hama dan penyakit yang menyerang tanaman seperti jamur.
Budidaya cabai dapat dilakukan di lahan yang luas. Namun jika tak punya, dapat bertanam di dalam pot atau polibag dan diletakkan di tempat yang sesuai.
Meskipun terlihat gampang, budidaya cabai di dalam pot memiliki tantangan sendiri. Seringkali tanaman tumbuh dengan baik di awal petumbuhannya. Namun hasil akhirnya, tidak berbuah.
Agar tanaman cabai bisa tumbuh dan berkembang dengan baik hingga panen, maka perlu memperhatikan beberapa langkah berikut ini.
1. Pemilihan Pot dan Media Tanam
Pot yang digunakan sebagai media tanam, hendaknya cukup besar agar pertumbuhan akarnya  tidak terganggu.Â
Wadah yang digunakan harus memiliki lubang drainase agar air dapat mengalir dengan baik dan tanah di dalam pot tidak tergenang air.Â
Media tanam yang digunakan adalah media tanam yang subur dan kaya akan nutrisi bagi tanaman cabai.Â
Gunakan campuran media tanah tanam berupa tanah, kompos, dan pasir dengan perbandingan yang seimbang (1:1:1).
2. Penyemaian Benih
Setelah media tanam diisi di dalam pot, maka  benih cabai disi ke dalam pot hingga kedalaman sekitar 1-2 cm. Selanjutny, siram tanah dengan lembut dan pastikan tanah tetap lembab namun tidak terlalu basah.