Mudahnya Bertanam Bougenville Aneka Warna dalam Pot

Bougenville, atau disebut juga sebagai bunga kertas, memiliki asal usul yang menarik. Tanaman ini berasal dari wilayah Amerika Selatan, terutama Brasil. 

Bunga kertas alias bougenville ini kemudian menyebar ke berbagai wilayah tropis dan subtropis di seluruh dunia. Termasuk dibawa ke Indonesia.

Asal Usul Boegenville, Si Bunga Kertas nan Cantik

Sejarahnya telah melibatkan perjalanan yang panjang. Pada abad ke-19, tanaman ini diperkenalkan ke Eropa oleh penjelajah Prancis, Louis Antoine de Bougainville, yang memberikan namanya pada jenis tanaman ini. 

Baca juga: Biarkan Tapak Dara Tumbuh di Pekarangan dan Nikmati Manfaatnya

Dalam perjalanannya, bougenville dibawa ke wilayah Asia Tenggara. Juga disebarkan ke Kepulauan Pasifik oleh para penjelajah dan pedagang.

Bougenville adalah tanaman yang populer karena keindahan bunga-bunganya yang tahan lama. Juga beragam warna yang mencolok. 

Bunga-bunga ini sebenarnya bukanlah bunga asli, tetapi daun-daun yang berwarna cerah. Daun-daun ini mengelilingi bunga kecil yang tidak menarik secara visual. 

Baca juga: Integrasi Nutrisi, Sanitasi, dan Ekonomi Rumah Tangga ala Hartini

Jadi, bunga yang tampak indah itu sebenarnya adalah daun yang sudah berubah bentuk dan berwarna yang disebut braktia.

Karena sifatnya yang mudah tumbuh dan toleran terhadap kondisi lingkungan yang berbeda, bougenville sering digunakan dalam lanskap dan taman. 

Banyak orang juga menanam bougenville sebagai tanaman pot atau tanaman gantung di beranda mereka. Tujuannya, untuk memberikan sentuhan warna yang indah dan segar dalam ruangan atau luar ruangan.

Bunga kertas 3 warna bisa ditanam di dalam pot, lakukan teknik penyambungan untuk dapat aneka warna (dok foto: www.ciriciripohon.com)

Langkah Mudah Bertanam dalam Pot

Berikut adalah langkah-langkah mudah untuk menanam bougenville di dalam pot:

1. Pilih pot yang sesuai. Pilih pot dengan ukuran yang cukup besar, dengan lubang drainase di bagian bawahnya untuk memastikan bahwa air tidak tergenang di dalam pot.

2. Campur media tanam yang baik. Gunakan campuran tanah berkebun yang kaya akan nutrisi dan memiliki kemampuan drainase yang baik.

Anda juga dapat menambahkan sedikit pasir atau serbuk gergaji untuk meningkatkan drainasenya. Dengan begitu, pot tak tergenang air.

3. Letakkan batu kerikil ke dasar pot. Ini akan membantu memperbaiki drainase dan mencegah akar dari genangan air yang berlebihan.

4. Tanam bibit bougenville. Buat lubang di tengah pot, kemudian letakkan bibit bougenville yang sudah dipersiapkan tadi. Pastikan agar akar bibit berada di dalam lubang dengan rapi.

5. Tutup akar dengan media tanam. Isi bagian sisa lubang dengan media tanam yang telah disiapkan tadi hingga menutupi akar bibit sepenuhnya. Beri tekanan ringan untuk mengamankan bibit.

6. Beri air secukupnya. Setelah menanam, sirami bibit dengan jumlah air yang cukup untuk membuat media tanamnya lembab. Pastikan tidak memberikan terlalu banyak air agar tidak menyebabkan akar membusuk. Akar yang membusuk akam membuat tanaman mati.

7. Letakkan di tempat yang tepat. Pastikan pot diletakkan pada tempat yang mendapatkan sinar matahari penuh. Jika tidak, maka berikan pencahayaan yang cukup. Bougenville membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk tumbuh dengan baik.

8. Perawatan rutin. Sirami bibit secara teratur. Namun jangan terlalu banyak agar tidak menyebabkan kelembaban berlebihan. Berikan pupuk yang sesuai setiap bulan atau mengikuti petunjuk pada kemasan pupuk yang Anda gunakan. Jangan sampai berlebihan atau tak pernah dipupuk.

9. Pemangkasan atau pruning. Secara berkala, lakukan pemangkasan untuk membentuk tanaman dan mendorong pertumbuhan yang lebih baik. 

Potong cabang yang mati atau terlalu panjang untuk menjaga keindahan dan kesehatan tanaman. Daun-daun tua juga perlu dijarangkan agar penyerapan nutrisi lebih efisien.

Bunga kertas dalam pot yang cantik (dok foto: juragankertas.com)

Grafting Bunga Bougenville dengan Berbagai Warna

Untuk menyambung atau grafting bunga kertas agar berwarna-warni dalam satu pohon, Anda dapat mengikuti langkah  penyambungan tanaman berikut:

1. Pilihlah tanaman bougenville dengan jenis dan warna bunga yang berbeda. Pastikan Anda memiliki bibit-bibit bougenville dengan jenis dan warna bunga yang berbeda untuk mencapai hasil yang berwarna-warni.

2. Persiapkan pisau tajam dan steril. Gunakan pisau yang tajam dan steril untuk memotong bagian tanaman yang akan disambung. Memastikan sterilisasi mencegah penyebaran penyakit atau infeksi pada tanaman. Karenanya peralatan yang digunakan harus bersih dan steril.

3. Lakukan pemotongan vertikal pada batang tanaman.  Pilih batang tanaman yang sehat.

Selanjutnya lakukan pemotongan vertikal pada batang tersebut sekitar 5-10 cm dengan menggunakan pisau. Ini akan menciptakan celah untuk menyambungkan batang tanaman lain.

4. Ambil batang tanaman dengan warna bunga yang berbeda. Pilih batang tanaman lain dengan warna bunga yang berbeda dari tanaman utama.

Potong batang tersebut dengan panjang sekitar 10-15 cm. Pastikan memiliki setidaknya satu mata tunas di bagian atasnya.

5. Sambungkan batang tanaman. Masukkan ujung potongan batang tanaman kedalam celah yang telah dibuat pada batang tanaman utama. Pastikan potongan batang masuk sedalam mungkin ke dalam celah dan rapat.

6. Ikatan rapat. Gunakan pelepah daun atau anyaman tali plastik yang kuat untuk mengikat rapat kedua batang tanaman yang telah disambungkan. Ini akan membantu menjaga stabilitas dan mempercepat proses penyambungan.

7. Perawatan setelah penyambungan. Setelah menyambungkan, pastikan untuk memberikan perawatan yang baik. Siram secara teratur, berikan nutrisi tambahan sesuai kebutuhan.  Lindungi tanaman dari hama dan penyakit.

Hal yang perlu diingat adalah bahwa proses penyambungan tanaman membutuhkan waktu. Juga  memerlukan kesabaran. Beberapa percobaan mungkin tidak berhasil. Tidak perlu khawatir akan hal ini. 

Bunga kertas nan canrik (dokpri)

Dengan mencoba dan melakukannya secara konsisten, Anda dapat mendapatkan pohon bougenville dengan bunga berwarna-warni yang indah. ***