Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tabik pun, Salam Khas Lampung nan Ramah dan Bersahabat

19 Mei 2023   06:07 Diperbarui: 19 Mei 2023   06:46 9707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabik Pun. Memperkenalkan masarakat adat Pepadun dari Provinsi Lampung (dok foto: indonesiakaya.com via lampung.idntimes.com)

Orang Batak misalnya. Akan menyapa dengan seruan Horas...! dan dijawab dengan horas pula. Di tanah Sunda, Jawa Barat kita bakal sering mendengar sapaan Sampurasun dan dijawab Rampes dengan penuh kehangatan. 

Suku Jawa menggunakan sapaan Wilujeng. Sementara salam Tabik juga sering digunakan oleh suku bangsa Bugis, Makasar, Toraja dan Melayu. Orang Timor-NTT sering menggunakan kata Tabe. 

Dan masih banyak tata krama sapaan yang dimiliki oleh berbagai suku bangsa di Indonesia. Suatu kekayaan besar yang jarang dimiliki bangsa lain.

Aneka ragam bahasa, sapaan khas daerah haruslah dipertahankan. Diperkenalkan dan digunakan dalam berbagai kesempatan. Dengan demikian, semakin banyak dikenal dan dipakai di tingkat nasional. 

Tabik pun. Para musisi Lampung yang konsisten menciptakan dan memperkenalkan lagu khas Lampung ke dunia musik (dok foto: lubukkejung.com)
Tabik pun. Para musisi Lampung yang konsisten menciptakan dan memperkenalkan lagu khas Lampung ke dunia musik (dok foto: lubukkejung.com)

Seni Budaya Lampung Selain Sapaan Tabik Pun

Adat-istiadat Lampung tetaplah bertahan hingga sekarang meskipun berkembang budaya suku bangsa lain di sini. 


Beberapa adat-istiadat lain juga hidup dan berkembang bersama-sama di Lampung. Ada adat Jawa, Sunda, Bali, Semendo dari Sulawesi Selatan, dan sebagainya.

Berikut, 4 budaya orang Lampung yang seringkali saya jumpai dalam perjalanan menuju ke Way Kanan. Juga ke Bandar Lampung dan beberapa daerah persinggahan lain. 

Bagi orang asli Lampung atau yang sudah lama berdomisi di Lampung, maka mungkin terlihat biasa saja. 

Tetapi bagi yang baru, akan melihatnya sebagai sesuatu yang wow! Ada 4 wow yang saya jumpai di Lampung, terkait kebudayaan selain bahasa lisannya.

Pertama, Aksara Lampung

Ketika memasuki daerah Lampung maka kita akan menjumpai tulisan yang rasanya asing untuk dibaca. Entahlah, apakah semua orang Lampung bisa membaca tulisan ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun