Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Sepe, Bunga Flamboyan Ikonisnya Kota Kupang

21 November 2022   11:23 Diperbarui: 1 Desember 2022   11:15 1842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Flamboyan bersemi di bulan November (dok pribadi)

Sepe mekar di Tamnos, menambah semarak taman ini (dok pribadi)
Sepe mekar di Tamnos, menambah semarak taman ini (dok pribadi)

Pohon Sepe, juga ditanam menyebar di beberapa ruas jalan. Termasuk halaman warga setempat. Bunganya yang berwarna kontras dengan warna hijau alam, nampak jelas meskipun dilihat dari radius yang cukup jauh.

Flamboyan termasuk dalam suku Fabaceae atau polong-polongan. Ciri tanaman ini, bijinya berkeping dua atau sering dinamakan dikotil. Saat biji mulai tumbuh, maka kotiledon atau daun lembaga yang terdiri dari sepasang itu akan membelah dua. 

Dari tengah-tengahnya ini, muncul kehidupan baru. Bertumbuh dan bekembang menjadi tanaman baru. Kemudian menghasilkan keturunan baru lagi, apabila kondisi eksternal ikut mendukung.

Menanam Sepe Itu Mudah

Menanam Sepe itu mudah, asal ada niat dan sedikit peduli untuk merawatnya. Umumnya Sepe berkembang biak secara generatif. 

Ketika buah polongnya mengering, maka akan pecah dan biji-biji di dalam polongan itu akan berhamburan keluar sejauh mungkin.

Bebijian yang terlontar ini, menunggu dukungan dari eksternal untuk tumbuh. Tanah, air, dan cahaya matahari. Sementara yang jatuh di jalan raya, gagal tumbuh karena terinjak lalu lalangnya kendaraan.

Sepe bermekaran di jalan protokol Eltari dan Frans Seda, Kota Kupang (dok pribadi)
Sepe bermekaran di jalan protokol Eltari dan Frans Seda, Kota Kupang (dok pribadi)

Jika kita menginginkan untuk menanam Sepe, maka saat inilah kita mulai menanam. Silakan saja, bergerak menuju pohon-pohon Sepe yang telah berbuah. Lihat di sekitarnya, banyak anakan Sepe yang subur-subur. Ambillah, dan bawa pulang. Tanam di lokasi di mana kita mengingnkannya.

Tetapi hati-hati saat mengambil anakan, jangan sampai hanya mencabut akarnya saja. Usahakan membawa serta media tanah tempat tumbuhnya Sepe muda.

Bagi yang ingin memulai dari biji, bisa juga mengambil polong yang sudah tua. Kupas, dan bawa pulang biji-bijinya. Rendam dalam air hangat, atau kulit bijinya diamplas sedikit biar cepat tumbuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun