Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mengintip 5 Lagu Indonesia Bertema Kereta Api

1 Oktober 2022   04:45 Diperbarui: 1 Oktober 2022   09:20 4689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indahnya panorama jalur KA Prambanan Ekpres yang menghubungkan Kutoarjo-Yogyakarta-Solo Balapan (Dokumentasi: Phinemo.com/Maleostory)

Dengan kereta malam kupulang sendiri. Mengikuti rasa rindu pada kampung halamanku. Pada ayah yang menunggu, pada ibu yang mengasihiku.

Dan pencipta lagu nampaknya berkenalan dengan seorang ibu di dalam kereta yang duduk berhadapan dengannya. Cerita pun terjadi, si ibu sedang bersedih karena kehilangan anak gadisnya yang sakit lalu meninggal dunia karena tak dapat diobati.

Sayangnya, tidak ada informasi lanjutan. Tidak diobatinya gadis itu karena sang ibu tak punya biaya atau memang penyakitnya yang sudah parah.

Kereta Tiba Pukul Berapa?

Iwan Fals. Siapa yang tidak mengenal pencipta dan penyanyi nan kritis di zaman Orde Baru ini? Banyak sekali kritikannya melalui lagu. Di antaranya kritik terhadap kenaikan BBM melalui lagu Galang Rambu Anarki. Juga kritik kepada wakil rakyat melalui lagu Wakil Rakyat. Termasuk Bento, Ujung Aspal Podok Gede, dan Sore Tugu Pancoran.

Ilustrasi foto Kereta tiba pukul berapa? (Dokumentasi: SoundCloud/Ridwan Nullah)
Ilustrasi foto Kereta tiba pukul berapa? (Dokumentasi: SoundCloud/Ridwan Nullah)

Sementara, lagu Kereta Tiba Pukul Berapa mengkritisi perilaku Polantas yang waktu itu suka mencari-cari kesalahan para pengguna jalan. Namun boleh melanjutkan perjalanan setelah ada tawar-menawar seperti lagunya Iwan Fals, "Di depan ada Polantas, wajahnya begitu buas, tangkap Aku. Tawar menawar, harga pas tancap gas".

Tak puas di situ, Iwan Fals mengkritisi Kereta Api yang suka terlambat melalui potongan syair lagunya, "Sampai stasiun kereta pukul setengah dua, ........, biasanya kereta terlambat dua jam mungkin biasa".

Itulah salah satu lagu Iwan Fals yang berkaitan dengan kereta Api.

Kereta Malam-Dangdut

Dangdut Kereta Malam, diciptakan oleh Raja Dangdut H. Rhoma Irama pada tahun 1970. Pertama kali dipopulerkan oleh Elvie Sukaesih.

Penyanyi dangdut Elvie Sukaesih populer setelah menyanyikan lagu Kereta Malam ciptaan H. Rhoma Irama (Dokumentasi foto: Merdeka.com)
Penyanyi dangdut Elvie Sukaesih populer setelah menyanyikan lagu Kereta Malam ciptaan H. Rhoma Irama (Dokumentasi foto: Merdeka.com)

Lagu ini sukses dan banyak penyanyi yang kemudian mencoba peruntungannya dengan menyanyikan ulang lagu tersebut. Dan mereka pun sukses. Di antaranya, Evie Tamala dan sering dinyanyikan oleh para pedangdut dalam berbagai konser dengan gaya masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun