Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Tiga Kontra di Balik Penggunaan Aplikasi MyPertamina

8 Juni 2022   12:54 Diperbarui: 8 Juni 2022   22:13 1614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ragam keuntungan lewat aplikasi mypertamina. Dok merdeka.com

Rencana Pertamina meluncurkan aplikasi MyPertamina untuk mengawal BBM bersubsidi seperti solar dan pertalite. Solar tidak nampak lagi di SPBU sehingga kemungkinan yang bakal ramai diperbincangkan dan menjadi fokus pembelian adalah pertalite. Dan mudah-mudahan pertalite tidak akan menjadi langka dan naik harganya.

Sejatinya, kebijakan ini baik adanya. Bertujuan untuk memastikan bahwa subsidi pemerintah terhadap bahan bakan minyak alias BBM berjalan dengan baik. Dapat dimanfaatkan oleh kelompok yang disasar. Dan tidak digunakan oleh kelompok yang tidak termasuk dalam sasaran subsidi.

Rencana pemberlakuan pemakaian aplikasi MyPertamina untuk membeli solar dan pertalite bersubsidi kini ramai diperbincangkan. Sekalipun pihak pemerintah menyampaikan bahwa implementasi kebijakan ini baru akan dilakukan sekitar 3 bulan lagi. Seperti biasa, ada pro dan kontra. Saya termasuk yang masih cenderung ke kontra untuk saat ini. Tentu saja dengan beberapa alasan.

Kontra Pertama, Pembeli Harus Memiliki HP Android

Dengan adanya kewajiban menggunakan aplikasi MyPertamina maka pembeli harus mengunduh aplikasi tersebut dalam telepon seluler yang mudah dibawa kemana-mana, termasuk ke SPBU. Padahal, tidak semua orang yang menggunakan BBM bersubsidi tersebut memiliki telepon seluler, apalagi mengoperasikannya.

Meskipun pengunduh aplikasi MyPertamina telah menembus angka 10 ribu pengguna per Maret 2021 seperti yang beritakan oleh antaranews.com (17/3/2021),  angka tersebut belum bisa dijadikan sebagai patokan. Lagi pula, kemungkinan pengguna aplikasi tersebut baru terbatas pada kelompok menengah ke atas.

Jika kemudian semua SPBU harus menggunakan aplikasi dimaksud, bagaimana dengan dukungan signal di areal SPBU? Apakah para pekerja SPBU siap mengeksekusi transaksi tanpa hambatan?

Salah satu promo Mypertamina. Dok mypertamina.id
Salah satu promo Mypertamina. Dok mypertamina.id

Satu lagi, pengisi BBM juga harus memiliki pulsa yang cukup agar bisa online dan melakukan transaksi dengan sukses.

Dari kondisi ini akan terlihat, perusahaan-perusahaan HP android yang akan menikmati  kebijakan ini. Para pemilik kendaraan yang masuk kategori pemanfaat subsidi, mau atau tidak mau harus membeli Hand phone android.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun