Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Riani Garden, "Geliat Petani Milenial di Tengah Pandemi Covid-19"

7 Februari 2022   10:59 Diperbarui: 7 Februari 2022   11:05 844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebun bunga Riani. Petani Milenial yang berjualan dengan memanfaatkan medsos: FB dan IG. Dok pribadi

Perpaduan kebun bunga dan budidaya ikan. Pilihan petani milenial ala Riani Nafanu. Dok pribadi
Perpaduan kebun bunga dan budidaya ikan. Pilihan petani milenial ala Riani Nafanu. Dok pribadi

Dukungan Penuh dari Orangtua

Usaha yang diawali dengan coba-coba ini, tak lepas dari dukungan kedua orang tua Riani, Bunda Filipa Amaral dan Bapak Siril Nafanu. Tak segan-segan mereka turun tangan langsung untuk membantu Riani di kebun bunganya. 

Menurut bunda Filipa Amaral, usaha anak perlu didukung. Apalagi ini usaha sangat positif dan bisa membantu Riani untuk mendapatkan pendapatan tambahan. Tak perlu malu, jika kita mau maju. Sebab, tak ada orang lain yang akan membantu kita seumur hidup.

Hingga kini, koleksi bunga hias Riani makin bertambah dan pelanggannya pun semakin banyak. Riani takmalu disebut petani. Ya, petani milenial yang memadukan berbagai pola bisnis, mampu membaca peluang pasar, baik secara online maupun di tempat. 

Dukungan Bunda Filipa Amaral dan Bapak Siril Nafanu menjadi modal perjuangan Riani, petani milenial. Foto di kebun Riani.  Dok Pribadi
Dukungan Bunda Filipa Amaral dan Bapak Siril Nafanu menjadi modal perjuangan Riani, petani milenial. Foto di kebun Riani.  Dok Pribadi


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun