Mohon tunggu...
Binsar Antoni  Hutabarat
Binsar Antoni Hutabarat Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, penulis, editor

Doktor Penelitian dan Evaluasi pendidikan (PEP) dari UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA. Pemerhati Hak-hak Azasi manusia dan Pendidikan .Email gratias21@yahoo.com URL Profil https://www.kompasiana.com/gratias

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Wibawa Jakarta: Sanksi Mengokohkan Kebijakan

8 April 2020   14:48 Diperbarui: 8 April 2020   14:48 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Gubernur Anies Baswedam siap memberikan sanksi tegas kepada mereka yang tetap mengabaikan menjaga jarak sosial setelah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta. 

Sebelum Jakarta menerapkan  PSBB, menjaga jarak fisik masih berupa imbauan. Tapi, setelah tanggal 10 April 2020 aparat keamanan akan  memberikan sanksi tegas terhadap mereka yang melanggar menjaga jarak fisik. Sanksi tegas perlu untuk menerapkan kebijakan PSBB secara efektif. Kebijakan tanpa sanksi hanya merupakan imbauan.

Tangga 6 April 2020 Menteri Kesehatan meneken persetujuan  untuk Jakarta dapat menerapkan PSBB. Sebagai daerah zona merah penyebaran virus corona, pantaslah Jakarta menjadi yang terdepan memohon melaksanakan PSBB. 

Setelah mendapatkan persetujuan pusat melaksanakan PSBB, Anies Baswedam siapa bertindak tegas untuk menertibkan Jakarta yang hiruk pikuk, kota yang tidak pernah tertidur.

Pada tanggal 7 April, satu hari setelah Jakarta mendapatkan persetujuan melaksanakan PSBB, masyarakat menunjukkan respon posiif mendukung Jakarta menerapkan PSBB secara ketat. Pasalnya kesibukan lalu lintas masih saja mengular, dan kantor-kantor masih banyak yang beroperasi seperti biasa.

PSBB memang berbeda dengan Karantina atau Lock Down, meski memiliki prinsip sama yakni menerapkan menjaga jarak fisik. Itu adalah strategi jita untuk membendung corona. 

Jika semua kita memiliki komitmen yang tinggi untuk menjaga diri agar terhindar dari virus corona, dan juga menjaga diri agar tidak media penyebaran corona, maka kita semua dapat mengakhiri keganasan virus corona.

Anies Baswedam tepat ketika mengungkapkan bahwa Jakarta telah menerapkan pembatasan sosial berskala besar sebelum hadirnya kebijakan PSBB. 

Ketetapan Gubernur Jakarta meliburkan sekolah-sekolah dengan menerapkan belajar dari rumah, juga imbauan untuk bekerja dari rumah, semua itu membuktikan bahwa Jakarta telah melaksanakan pembatasan sosial berskala besar.

Bedanya menurut Anies, Jika sebelum menerapkan PSBB masyarakat yang melanggar aturan itu belum menerima sanksi tegas, maka setelah Jakarta menerapkan PSBB, mereka yang melanggar akan diganjar sanksi tegas.

Maklumat Kapolri juga menegaskan mengenai kewajiban warga menjaga jarak fisik untuk menghindar penyebaran virus corona. Dengan keluarnya maklumat Kapolri, aparat kemanan telah banyak memberikan sanksi berupa pembubaran  kegiatan-kegiatan yang melanggar menjaga jarak fisik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun