Mohon tunggu...
Gilang Ramadani
Gilang Ramadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN Palangka Raya

NAMA : GILANG RAMADANI NIM : 2014110180 PRODI : PERBANKAN SYARIAH SEMESTER : 6 KELAS : B MATA KULIAH : MANAJEMEN PEMBIAYAAN BANK SYARIAH DOSEN PENGAMPU : PUPUT ISWANDYAH RAYSHARIE, S., ME.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jenis Aktiva Perusahaan

9 Juni 2023   01:25 Diperbarui: 9 Juni 2023   01:45 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Aset adalah sumber daya yang dikendalikan oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana perusahaan mengantisipasi menerima manfaat keuangan di masa depan.
Selain aset berwujud perusahaan, aset dimaksud juga termasuk biaya atau biaya yang ditangguhkan yang harus tetap dimasukkan dalam pendapatan masa depan. selain aset tidak berwujud lainnya seperti goodwill, paten, hak penerbitan, dan sebagainya.

1.Aset Lancar 

Kas dan aset lainnya yang dapat dijual dan digunakan selama satu tahun (atau dalam siklus normal perusahaan jika lebih dari satu tahun) dianggap sebagai aset lancar. Kas yang berupa uang tunai dan alat pembayaran lainnya yang digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan merupakan salah satu dari beberapa jenis aktiva lancar.

Investasi jangka pendek, juga dikenal sebagai investasi sementara, termasuk obligasi pemerintah, obligasi perusahaan industri, surat utang, dan saham bisnis lain yang dibeli untuk dijual kembali.

Notes Receivable, atau tagihan yang harus dibayar oleh perusahaan kepada pihak ketiga, diuraikan dalam suatu proses. Semua tagihan untuk langganan perusahaan yang timbul dari penjualan kredit barang atau jasa termasuk dalam piutang dagang (piutang). Pendapatan yang akan terus diterima (piutang akrual), disebut juga pendapatan yang menjadi hak perusahaan karena perusahaan telah memberikan jasanya kepada pihak lain tetapi belum menerima pembayaran sehingga menjadi tagihan.

Pada saat neraca disusun, persediaan mengacu pada barang dagangan yang telah dibeli untuk dijual kembali dan masih tersedia. Biaya yang dibayarkan sebelumnya, khususnya biaya untuk mendapatkan layanan dari berbagai pihak, namun biaya tersebut belum menjadi biaya atau layanan dari pihak lain belum dinikmati oleh organisasi dalam jangka waktu yang berjalan.

2. Aset Tidak Lancar 

Sumber daya atau klaim atas sumber daya dianggap sebagai aset tidak lancar jika perusahaan mengantisipasi menerima manfaat di luar periode berjalan. Ada beberapa jenis aset tidak lancar, termasuk:
Berinvestasi dalam jangka panjang Saham, obligasi, dan pinjaman ke bisnis lain adalah contoh investasi jangka panjang; aset yang tidak digunakan untuk bisnis perusahaan sehari-hari, seperti bangunan yang disewakan kepada orang lain, uang yang disisihkan untuk tujuan khusus selain untuk pembayaran utang jangka pendek, dan pinjaman kepada anak perusahaan.

3.Aktiva Tetap
Ketika aset berwujud dibeli dengan maksud untuk tidak dijual kembali, itu dikenal sebagai biaya tetap. Aset tetap adalah aset yang relatif permanen yang digunakan dalam operasi reguler selama lebih dari satu tahun. Ini adalah beberapa contoh aset tetap: Sumber daya alam, mesin, perabot kantor dan toko, peralatan pengiriman, peralatan transportasi, dan tanah dan bangunan atau struktur juga disertakan.

4. Aktiva Tidak Berwujud
Sumber daya yang sulit dipahami sebagai hak istimewa yang diklaim oleh organisasi. Hak istimewa ini diizinkan untuk perancang, pembuat, atau penerima manfaat. Hak cipta, hak sewa, waralaba, paten, niat baik, merek dagang, dan biaya organisasi hanyalah beberapa contoh hak yang dapat dibeli dari penemu. Mengakui tuduhan. Beban ditangguhkan adalah biaya atau pengeluaran yang memiliki manfaat jangka panjang dan dikeluarkan sebagai beban bisnis selama periode waktu tertentu, seperti biaya pemasaran dan penelitian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun