Dalam dunia trading, ada banyak sekali faktor yang berpengaruh terhadap profit atau loss yang kita dapatkan, seperti pemilihan pasangan mata uang yang tepat, analisa trading yang kita gunakan, mindset kita ketika trading, dan juga management keuangan kita.
Karakteristik pasangan mata uang tidak selalu sama setiap waktu. Bagaimana agar kita mendapatkan pasangan mata uang yang tepat? Caranya dengan mengecek time frame anda, untuk mengetahui pasangan mata uang mana yang sesuai dengan sistem trading yang ingin anda gunakan pada waktu anda akan memulai trading.
Pemilihan analisa trading yang tepat juga sangat penting. Analisa trading sendiri dibagi menjadi 2 pada umumnya yaitu analisa teknikal dan fundamental. Analisa teknikal  adalah analisis yang menitik beratkan pada perilaku pasar yang sudah terjadi untuk mencari peluang transaksi di masa depan.
Sedangkan analisa fundamental adalah analisis yang berfokus pada nilai tukar suatu mata uang itu apakah nilai tukarnya OVERVALUED (mahal) atau UNDERVALUED (murah).
Banyak yang memperdebatkan kedua teknik ini, manakah yang lebih baik apakah analisa teknikal ataukan fundamental?
Sebagian trader ada yang beranggapan bahwa analisa fundamental tidak lebih penting dibandingkan analisa teknikal dalam praktik di market lansgung, namun ada juga yang beranggapan sebaliknya. Namun, sebenarnya untuk bisa mengamati pergerakan harga di pasar forex dengan tepat, dibutuhkan analisa teknikal dan fundamental secara berdampingan agar analisa menjadi menyeluruh dan lengkap.
Selain melihat perilaku pasar dalam transaksi yang sudah terjadi, penting juga untuk membaca kalender forex dan berita fundamental tentang kondisi ekonomi sebuah negara yang bisa mempengaruhi nilai tukar mata uang dari negara tersebut.
Analisa fundamental tidak kalah kompleks dengan analisa teknikal, karea analisa fundamental harus mempertimbangkan kinerja perekonomian dari sebuah neraca, laba ruginya, analisis suku bunga yang sedang berlaku, hingga indeks harga konsumen saat itu. Data tersebut bisa memberikan sebuah acuan atau patokan terhadap seorang trader untuk mengambil keputusan trading yang tepat.Â
Terlebih, ada beberapa data yang bisa berpengaruh untuk mengubah tren harga atau arah pasar, seperti misalnya data sektor tenaga kerja, data GBP, data consumer price index, dan masih banyak lagi lainnya.
 Namun begitu, tidak semua berita dan ekonomi perlu anda amati satu persatu. Anda bisa pilih berita dan data ekonomi yag berdampak besar terhadap suatu negara atau high impact.
Penting juga untuk meninjau pasar forex dari dua sisi yaitu dari fundamental dan teknikal, karena data ekonomi pada umumnya hanya memberi informasi araha apakah mata uang suatu negara tersebut berpotensi menguat atau menurun, namun untuk bisa membuka suatu posisi di level yang tepat anda tetap memerlukan bantuan analisa teknikal.
Saat ini, virus Covid-19 tengah menjadi isu yang mendapatkan perhatian penuh dari semua orang di dunia termasuk para pelaku pasar. Bagaimana dampak Covid-19 terhadap perekonomian secara global, dan peluang apa yang bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan dari trading forex di tengah pandemic yang sedang berlangsung? Mari kita lihat kondisi ini di garis besarnya:
- Virus Covid-19 menyebar hamper ke seluruh negara di dunia ini, termasuk ke US dan Eropa. Namun US saat ini tengah menjadi episentrum penyebaran Covid-19 dengan korban yang terus meningkat dan bisa dikatakan korbannya paling tinggi melampaui Spanyol dan Italia.
- Ada beberapa negara yang mengambil kebijakan lockdown untuk menghambat penyebaran Covid-19 di dunia.
- Bank Sentral Utama mengeluarkan kebijakan pemangkasan suku bunga.
- Seluruh lapisan masyarakat termasuk para pelaku pasar mulai panic dan khawatir.
Dampak dari kejadian ini adalah:
- Terhambatnya pertumbuhan ekonomi di dunia. Karena perekonomian hampir seluruh lapisan masyarakat ikut terimbas.
- Saham dunia menurun
- Tingkat pengangguran meningkat
Berdasarkan data di atas, saat ini para pelaku pasar banyak yang melakukan trading dengan aset yang lebih aman seperti US Dollar dan emas, dan menghindari aset beresiko seperti Autralian dollar, Euro, dan Poundsterling.
Dengan kata lain, pelaku pasar cenderung bergerak menguatkan Us dollar dan emas, sehingga mata uang lainnya seperti Australian dollar, New Zealand dollar, Euro dan Poundsterling terus mengalami penurunan.
Dengan mengetahui kondisi dan sentiment para pelaku pasar anda bisa mendapatkan gambaran besar tentang pergerakan suatu pasangan mata uang apakah cenderung naik atau turun.
Di tengah kondisi pandemic ini, banyak dari masyarakat seluruh dunia jadi bekerja dari rumah atau work from home, dan bahkan banyak pula yang terpaksa kehilangan pekerjaan dan memulai bangkit kembali di tengah situasi pandemic ini. Salah satu pilihan yang masuk akal, simple, dan bisa dikerjakan dari manapun dan kapanpun adalah dengan cara bertrading forex. Namun begitu, berdasarkan dari referensi web valas online suatu trading forex tetap membutuhkan ketekunan para tradernya untuk terus mempelajari dan mengembangkan teknik trading agar bisa mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin. Jadi, baik anda pemula ataupun sudah terjun dalam bidang forex sebelumnya, teruslah belajar dan memperbaiki teknik trading anda mengikuti kondisi pasar saat ini agar tetap mendapatkan keuntungan di tengah krisis krn pandemi ini. Semoga kita semua sehat dan sukses selalu!
