Mohon tunggu...
Grace Febriana Panjaitan
Grace Febriana Panjaitan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Grace Febriana Panjaitan seorang Mahasiswi yang sangat menyukai hal-hal menantang dalam dunia Karir, sosial, maupun Percintaan. Bagi saya ketiganya sama-sama penting dan ketiganya juga adalah prioritas dalam hidup saya. Untuk selalu menyeimbangkan ketiga nya agar berjalan dengan baik. Qoutes Of The day " cinta sebagai motivasi teknik untuk mensukses kan karirmu."

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengimplementasikan Pembelajaran dan Pembinaan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)

8 April 2021   15:24 Diperbarui: 8 April 2021   16:25 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Artikel ini akan menyajikan informasi untuk pembaca betapa pentingnya mengimplementasikan pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus. Materi ini dijelaskan dari berbagai sumber bacaan yang akurat.

Pembelajaran dan Pembinaan Anak Berkebutuhan Khusus

Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) adalah anak yang mempunyai kelainan khusus pada dirinya. Anak berkebutuhan khusus memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan mempunyai hambatan pada dirinya. Anak Bekrebutuhan Khusus (ABK) mempunyai layanan pendidikan yang khusus untuk mereka jalani. Misalnya, kepada anak Tunanetra yang harus belajar menggunakan teks bacaan dan Anak Tunarunggu harus menggunakan model pembelajaran Bahasa Isyarat.

Maka dari itu, Anak Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) harus mendapatkan hak untuk menikmati fasilitas pendidikan. Mengapa? Karena di dalam Pasal 5 ayat (2)  Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional telah mengatakan bahwa Pendidikan Bagi anak Berkebutuhan Khusus adalah "Warga Negara yang memiliki kelainan Fisik, emosional, dan  mental serta intelektual dan / atau social berhak memperoleh pendidikan khusus." Dan Anak Berkebutuhan Khusus juga dapat menikmati sekolah Dasar bersama dengan anak Normal lainnya. Tidak ada perbedaan antara Anak Normal dan Anak Berkebutuhan Khusus.

Dalam hal Pembinaan, Anak berkebutuhan Khusus dapat melakukan pembinaan dengan Pendekatan yang baik dengan anak. Pendekatan tersebut bisa dengan cara bersifat sosialisasi atau membuata naka merasa nyaman ataupun senang berada didekat gurunya.

Implementasi Pembelajaran bagi Anak Berkebutuhan Khusus 

Pembelajaran untuk Anak Berkebutuhan Khusus telah disesuaikan dengan kemampuan mereka masing-masing. Untuk implementasi pembelajaran yang sangat efektif bagi anak berkebutuhan khusus ialah dengan mempertimbangkan kemampuan si anak / karakteristik anak berkebutuhan khusus tersevut.

Implementasi Pembelajaran bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) mempunyai makna tersendiri yaitu materi yang diajarkan dari materi yang paling mudah dan dapat dilakukan oleh anak berkebutuhan khusus. Apa saja implementasi yang dilakukan pada pembelajaran anak berkebutuhan khusus tersebut ? yaitu dengan menggunakan pembelajaran individualis, implementasi pembelajaran klasikal, dan tingkah laku. Untuk Implementasi pembelajaran klasikal dimana anak berkebutuhan khusus belajar bersama-sama secara berkelompok dengan temannya dan untuk Individualis itu pembelajaran yang dimana gurunya memperhatikan kemampuan dan karakteristik anak berkebutuhan khusus.

Guru juga harus dapat mengimplementasikan dan melihat tingkah laku pada anak berkebutuhan khusus. Dengan cara apa ? dengan cara memperlihatkan perilaku yang positing bagi anak berkebutuhan khusus agar mereka dapat mengikuti tingkah laku tersebut. Ini sangat berguna bagi sosial anak berkebutuhan khusus karena mereka dengan teman-teman sekelasnya serta lingkungan nya dapat berinteraksi menggunakan alat-alat peraga.

Dari semua yang telah saya jelaskan dan paparkan, bahwa implementasi pembelejaran bagi anak Berkebutuhan Khusus sangatlah berguna untuk mereka di dalam hal belajar ataupun pribadi mereka. Melalui pembelajaran menggunakan alat peraga / media sangatlah membantu si anak Berkebutuhan Khusus untuk dia dapat memahami suatu arahan.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun