Mohon tunggu...
Grace Agavelin
Grace Agavelin Mohon Tunggu... Mahasiswa - mari menulis.

hanya seorang mahasiswi yang sedang mengutarakan sesuatu dengan tulisannya, semoga anda menyukainya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Overthinker

20 Oktober 2021   14:00 Diperbarui: 20 Oktober 2021   14:00 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gundah, gelisah

Sakit seperti pisau yang menyayat hatinya

Benaknya berisik di dalam kesunyian

Detak jantungnya berdegup tidak karuan

⠀ ⠀⠀ ⠀⠀

Ia lelah, terus berlari dari kenyataan 

Terus bersembunyi dalam kegelapan

Dinding menjadi saksi bisu linang air matanya

Angin malam yang selalu memberinya ketenangan

⠀ ⠀⠀ ⠀⠀

⠀ ⠀⠀ ⠀⠀

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun