Mohon tunggu...
Gabriel PramadityaSetyadharma
Gabriel PramadityaSetyadharma Mohon Tunggu... Pelajar

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengurai Gangguan Kesehatan Mental Remaja Berdasarkan Infografis

10 Oktober 2025   19:15 Diperbarui: 10 Oktober 2025   19:14 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"1 dari 3 Orang Remaja Indonesia Mengalami Gangguan Mental"

Pernyataan tersebut  infografis dari Digdata.id . Infografis tersebut berisi data mengenai para remaja yang terkena gangguan mental atau Mental illness di Indonesia.

Kesehatan mental adalah Kesehatan jiwa atau sebutan lainnya kesehatan mental adalah kesehatan yang berkaitan dengan kondisi emosi, kejiwaan, dan psikis seseorang. Penyebab gangguan mental pada remaja salah satunya adalah traumatis akibat kejadian di masa lalu. Penyebab lainnya adalah pembullyan baik secara verbal, secara cyber dan lain - lain, tetap harus dilihat dengan siapa kita bercanda, bila kita berlebihan dan menekan mentalnya, maka itu sudah masuk ke bullying. Tidak hanya itu gangguan mental dapat muncul akibat tekanan dan kepanikan di dunia pendidikan, bahkan bisa karena nilai atau karena hal lain yang berhubungan dengan sekolah.

Sesuai infografis pada tahun 2022 terakhir, 15,5 juta penduduk berada dalam rentang usia 10 - 19 tahun atau 20 persen. Serta 2,45 juta terdiagnostis dengan gangguan mental sesuai panduan DSM-5 dan riset I-NAMHS 2022. Hal ini tidak menutup kerentanan peningkatan jumlah penderita gangguan mental pada beberapa tahun setelah itu. Namun hal itu dapat dicegah dengan konsultasi dan bimbingan untuk menyelesaikan masalah yang menyebabkan gangguan mental sang penderita.

Kini penanganan gangguan mental dapat diatasi juga dengan berkonsultasi dengan tenaga medis terdekat. Cara lainnya adalah dengan mencari bimbingan mental dari konten medsos dengan sumber terpercaya. Atau cara lainnya dengan membiarkan sang penderita mengatasinya sendiri melalui pengendalian diri dan manajemen mental, tentunya dengan bimbingan dan pengawasan. Oleh karena itu penanganan gangguan mental dan pencegahannya harus dimulai sejak dini. Karena lebih baik mencegah daripada mengobati.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun