Mohon tunggu...
Gorby Saputra
Gorby Saputra Mohon Tunggu... Guru - Orang yg terus beranjak menjadi manusia serta belajar kebijaksanaan dalam berbagai sendi-sendi kehidupan

Saya tinggal di kabupaten Bekasi lebih tepatnya daerah bekas persawahan yg sekarang berubah jadi perumahan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Waktu

20 Maret 2021   18:57 Diperbarui: 20 Maret 2021   19:03 905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Tema Waktu ini sejak jaman Dahulu selalu jadi bahasan-bahasan awal, Filusuf-Filusuf dulu sudah membahas waktu dari Demokritos,Plato, Aristoteles, Imanuel Khan, Newton,ada Einstein, Stephen Hawking.

Di Tradisi Abad Tengah ada Agustinus,Ibnu Rusyd,bahkan Imam Ghazali dengan cara membahas gagasan masing-masing berbicara Waktu.

Hanya masalahnya berbicara tentang waktu itu seperti kalimatnya Agustinus "Jadi Apakah Waktu itu Jika Tak Seorangpun mengajukan pertanyaan Aku Tau,Tapi Jika Seseorang mengajukan pertanyaan dan aku mau memberikan penjelasan Aku Tak tau lagi", ini merupakan kalimat yang jujur dari Agustinus yang artinya kita sering semacam ini.

Dalam banyak kasus dalam banyak hal saling merasa tau,ketika orang tak ada yang tanya tapi ketika orang tanya diminta jawab biasanya kita tolah toleh.

Contoh kasus teriak-teriak anti Khilafah ketika ditanya Khilafah itu apa? bingung 

contoh juga teriak-teriak anti demokrasi 


lalu ketika ditanya demokrasi itu apa?

demokrasi itu apa? anti itu apa? Pro itu apa?

Yo bingung lagi jawab nya.

Makanya kalau kita belajar mantek, bab pertama tarif yaitu itu Definisi, Definisi itu kepandaian kita mendefinisikan sesuatu menjelaskan sesuatu, dan itu dialami Augustinus.

Kalau saya bertanya apa itu waktu, mungkin banyangan nya adalah Jam, kalender,WIB,WIT, pagi siang sore malam,atau waktu makan,waktu tidur,waktu pacaran, tapi ketika ditanya waktu itu apa?.

Tiba-tiba saya teringat Gibran dalam karyanya The Prophet ( Sang Nabi ) Gibran pun bingung dalam hal apa itu waktu?

ada satu bab yg menceritakan ada seorang Ahli Astronomi tanya "Guru Bagaimanakah perihal waktu? di jawab oleh Sang Guru ( Al-Mustopa ) yang menjadi Tokoh Sang Nabi, Engkau ingin mengukur Sang waktu yang tiada ukur dan tampa ukuran dan bukankah Sang waktu itu sebagaimana Hakekat Cinta Tiada mengenal Batas ukuran serta tak dapat dibagi".

Woah itu satu kalimat itu yang panjang ya ternyata,waktu itu seperti cinta tidak ada batas,tidak ada pula ukurannya, awal itu tidak bisa di ukur paling awal itu tidak ada ukurannya sulit mengukurnya, begitupun akhir dan paling akhir, tidak dapat dibagi-bagi.

Sebagai contoh waktu itu kan seperti halnya manusia jalan saja,maunya sih dibagi-bagi tapi ya tidak bisa dibagi-bagi pengen nya kan jangan berjalan cepat, begitupun seperti halnya Cinta, cinta itu tidak ada batasnya dan tak bisa dibagi-bagi.

"Tapi bila ada keharusan dalam pikiran untuk membagi Sang Waktu ke dalam ukuran musim semi dan musim dingin ukuran musim demi musim maka biarkanlah tiap musim merangkum musim lainnya".

"Jadi jika harus dibagi-bagi termasuk cinta lampauilah jumlahnya buanglah kuantitas nya jadikan satu serta biarkanlah masa kini 

memeluk masa lampau dengan kenangan"

Begitulah perumpamaan Waktu bagi Khalil Gibran seperti halnya cinta.

Ada sosiolog Islam Ahli Sejarah Islam Malek Bennabi begini kata beliau tentang Waktu 

"Waktu adalah sungai yang mengalir keseluruh penjuru sejak Dahulu kala,melintas Pulau,Kota dan Desa, membangkitkan Semangat atau Meninabobokan manusia. Ia diam seribu bahasa sampai-sampai manusia sering tidak menyadari kehadiran waktu dan melupakan nilainya.Walaupun segala sesuatu --selain Tuhan-- tidak akan mampu melepaskan diri darinya". (Malek Bennabi).

Jadi waktu bagi Malek Bennabi bisa meliputi segala sesuatu bisa jadi sumber semangat dapat pula menjadi sumber Terlena, misal kamu yang santai-santai menikmati waktu tiba-tiba kaget waduh sudah waktunya ujian,waduh sudah waktunya bayar lagi,waduh sudah waktunya umurku sudah tua,waduh sudah semester akhir, nah itu contoh waktu yang jadi sumber meninabobokan mu.

Tapi adakalanya waktu bisa juga jadi sumber semangat, sama-sama ingat waduh sudah semester akhir lalu kamu jadi semangat untuk menyelesaikan, maka waktu punya dua kekuatan yang saling melengkapi atau bisa juga dibaca saling kontradiksi.

Tergantung diri sendiri memakainya, ada mitos tentang waktu, kalau di Yunani itu Mitosnya Waktu digambarkan seperti Kronos (kronos adalah golongan Titan,Titan itu generasi Dewa-dewa Yunani sebelum Dewa-dewa Olympus yah sebelum Dewa Zeus dan kawan-kawan, Kronos sebenarnya Bapaknya Zeus, Kronos adalah anak dari hasil Dewa Gaia dan Dewi Uranus, Dewa Langit dan Dewa Bumi, Dewa Gaia dan Dewi Uranus itu punya 12 anak tapi Kronos itu paling jago).

Aduh jadi ingat game PS2 God of War hahaha, lanjut ya karena nanti yang meruntuhkan Dewa-dewa Titan ini adalah generasi Dewa-dewi Olympus dkk, diceritakan bahwasanya Kronos ini ada yang meramalkan bahwasanya nanti yang meruntuhkan kekuatan nya adalah Anaknya sendiri (Zeus),maka anak-anaknya dimakan semua tinggal Zeus, cuman Zeus disembunyikan oleh ibunya sampai akhir, maka yang bisa mengalahkan Kronos Ya Zeus.

Dan Kronos jika di Yunani konotasinya adalah Penguasa Waktu, jadi maknanya cara bacanya Waktulah yang melahirkan mu tapi hati-hati kalau kamu kalah waktulah yang akan mamatikan mu sekaligus menelanmu.

Itu gambarannya Kronos yg diasosiasikan dengan waktu.

Nah Cerita Zeus ini kalau di wayang mirip dengan Resi Bisma, Jadi Bisma itu Delapan Bersaudara, saudara-saudara nya dari urutan nomor satu sampai tujuh dibuang semua ke sungai oleh Dewi Gangga guna menyelesaikan karma, tinggal yang nomor delapan Dewa Brata yang menjadi Bisma.

Berlanjut ke Gagasan-gagasan dasar tentang Waktu, yang Pertama adalah Plato dan Aristoteles (Guru dengan Murid) cuman pendapatnya berbeda, tidak masalah toh?.

Dan nantinya dua orang ini (Plato dan Aristoteles) banyak mempengaruhi tradisi 

Filsafat Islam dan Teologi Islam dalam Pandangannya tentang Waktu.

Kalau bagi Plato itu Waktu diciptakan abadi bareng sama Dunia, karena adanya waktu itu adalah perputaran dunia ini, perputaran alam semesta, dulu kemarin esok, matahari berputar,alam berputar itulah namanya durasi alias waktu.

Jadi Ia ( Waktu ) adalah Makhluk Generasi Ciptaan pertama ,begitu Alloh menciptakan Makhluk saat itu pula ada waktu, saat itu pula lahir masa, cuman pendapat ini nantinya dibantah oleh muridnya Aristoteles.

Bagi Aristoteles ada lemahnya pendapat gurunya Plato, lemahnya dimana? kalau menurut Aristoteles Waktu Mendahului Alam semesta, karena Alam semesta ini kan diciptakan karena logika nya ada fase tidak ada kemungkinan ada, fase tidak ada kemudian ada, fase tidak ada ini kan menunjukan sudah ada waktu ,sebelum ada Alam dan sesudah ada alam, sebelum itu kan menunjukan sudah ada waktu, jadi ada waktu sebelum ada Alam.

Yang berarti pendapat menurut Aristoteles sebelum ada Alam sudah ada waktu.

Cuman nanti kalau dipikirkan jadinya bulat, Apakah sebelum Alloh menciptakan Waktu apakah sudah ada waktu? nah loh..!.

susah ya mikir filsafat.

Ini nanti masuk ke para teolog ketika memperdebatkan ciptaan, yang mana diantara Subjek Imam Ghazali dan dibantah 

oleh Ibnu Rusyd di dalam kitab Tahafut al-Tahafut mengenai kebaruan Alam.

Kapan Alloh menciptakan waktu?

Akal tidak bisa membayangkan dari tidak ada kemudian menjadi ada mendahului waktu, jadi itu debat klasik, berbeda dengan debat metafisik, Filsafat nya namanya Filsafat Spekulatif.

Berlanjut ke pandangan abad modern yaitu Newton, Ishak Newton ini yg berpandangan waktu adalah mutlak sifatnya,eksak, independen, punya logic sendiri,punya proses sendiri.

Di orang-orang modern nanti waktu diasumsikan sebagai linear dan terbatas, maksudnya linear adalah waktu berjalan terus tidak akan berhenti, dan tidak akan mundur.

Walaupun kalau dalam film-film ada yg menceritakan, menggambarkan Time Travel,coba saja Googling akan banyak argumen-argumen yang akan mematahkan nya.

Nah kalau di pandangan modern waktu itu berjalan linear saja namun hati-hati jangan sampai diri terlena kalau lewat hilang sudah, seperti halnya naik kereta begitu ketinggalan selesai sudah.

Ini basicnya cara berpikir modern diantara tokohnya Ishak Newton, jadi waktu sifatnya linear dan terbatas, maka akan muncul istilah keburu waktu, kehabisan waktu, seolah-olah kenapa waktu bisa habis yah karena terbatas, lalu itulah kenapa ada istilah Time is money ( waktu adalah uang ) begitu kamu kehilangan waktu ya juga kehilangan uang.

Sebagai contoh kalau kamu ikut ngaji 

ikut ngaji itu kan biar gak rugi waktunya,maka itu juga yang jadi kemungkinan penganut teori ini,hingga manusia modern dikenal banyak yang keburu-buru.

Ingin, dan segera diselesaikan,karena berpandangan waktu itu linear, itulah gagasannya Newton, yg punya teori gravitasi, waktu itu mutlak,waktu itu Absolute,dia berjalan secara linear dan terbatas.

Pandangan kedua tentang waktu adalah sebaliknya

waktu itu sirkular, berputar jadi tidak jalan habis malahan balik yah mungkin dari segi kuantitas waktu itu bisa hilang tapi segi kualitas dia bisa balik.

Maksudnya waktu itu berputar ulang, waktu itu melingkar ia ada polanya, waktu itu bukan sumberdaya yang terbatas tapi ia tak terbatas berulang terus.

Coba perhatikan Waktu Real, sebagai contoh waktu Indonesia Jaman penjajahan,

perang-perang terus hingga merdeka,begitu merdeka kan muter lagi, perang lagi ada pemberontakan-pemberontakan, terus ganti orde baru lalu perang lagi kan untuk menjatuhkan orde baru ganti reformasi putar terus.

Dan jika ditarik era kerajaan-kerajaan ya memang isinya perang terus, misal Majahapit Jaya terus perang, Singasari mendirikan dengan cara perang keruntuhannya juga karena perang, Majapahit mendirikannya dengan cara perang maka keruntuhannya juga karena perang.

Demak juga begitu,Pajang juga begitu, Mataram sampai terpecah-pecah,kemudian Jadi Indonesia Isinya perang lagi, maka kalau ada yg bilang Indonesia Negara damai,ramah ya mungkin saja, tapi kok sejarahnya banyak perangnya?.

Hingga hari ini pun kan perangnya ganti, perang nya secara dunia Maya,kalau dahulu kan perangnya di dunia nyata, masih perang ternyata mutar ya dan gak jauh-jauh itu saja, model nya saja yg berbeda, maka sejarah itu berulang.

Jadi kalau ada yang punya pandangan begitu

itu namanya waktu sifatnya sirkular, maka jangan takut kehabisan waktu, waktu selalu berputar dan ada lagi, anda malas? terus gagal jangan putus asa akhiri kemalasanmu nanti kamu akan jadi sukses.

Tapi jika kamu malas ya muter lagi gagal lagi, itu waktu sirkular kalau dalam budaya Jawa ideologi waktu sirkular ini jadi pandangan tentang Cokromanggilingan.

Cokro itu berputar manggilingan itu ya bisa dikatakan melindas maka hidup itu seperti roda, kadang di atas, kadang bisa dibawah yang tadi atas besok dibawah dan yang tadi di bawah bisa di atas.

Kecuali rodanya macet, atau sengaja dibikin macet,sehingga yg diatas terus diatas yg dibawah terus dibawah, tapi gak mungkin begitu tunggulah saatnya.

Cokromanggilingan dan tidak ada orang yg terus berjaya juga tidak ada orang yg terus jatuh.

Makanya kuasailah Cokromanggilingan ini kalau di Jawa Kunci nya apa? Triwikromo menguasai tiga dunia yaitu dunia masa lalu,masa kini,dan masa depan kalau tiga dunia ini bisa kamu kuasai maka bisa menaklukan cokromanggilingan itu.

Naik Turunnya hidupmu tidak lagi berpengaruh padamu saat dibawah dan kamu juga tidak akan merasakan kesakitan juga pas diatas kamu tidak pula lupa diri.

Lalu yg benar yang mana?

ideologi waktu yg sirkular atau linear ?

kalau kamu membutuhkan hidup yg efektif alias serius pakailah pandangan yg linear, namun jika kamu ingin sedang bersantai menikmati hidup,cara bersyukur atau sedang ingin bersyukur gunakanlah pandangan yang sirkular

tergantung bagaimana dirimu membutuhkan nya..!.

Banyak pandangan yg sirkular ini ditemukan dalam Falsafah Timur, pandangan-pandangan timur mental timur, mungkin ini lebih cocok untuk kita orang timur lebih srek walaupun yah sebisa mungkin kita punya senjata yg pandangannya yg linear tadi.

Karena kalau tidak begitu kita akan santai-santai terus ketika mengalami situasi sumpek seharusnya bangkit malah menjadi kejebak pandangan Halah biasalah namanya hidup kadang diatas kadang dibawah, dan itu tidak akan menjadikan kita untuk berjuang. tepok jidat deh

Cuman yah juga tidak maju terus sesekali gagal pun tidak mengapa ditunggu saja nanti ada saatnya, walaupun ada istilah Kesempatan tidak datang dua kali (nah itu teori waktu yg Linear) hahaha.

Contoh kamu gak lolos CPNS ya tidak apa-apa,besok ada test lagi kok (loh iya kan nanti mutar lagi,ada test lagi) kamu di uji lagi gak lolos lagi test lagi hahaha itu sirkular kan pokoknya pastikan saja rodanya tetap berputar kalaupun rodanya macet ya nasibmu. hahaha

Jangan takut kesempatan itu datang bolak balik, jangan mau dikatakan kesempatan tidak datang dua kali.

satu menolak tidak apa-apa,masih puluhan menunggu puluhan tahun lagi maksud nya Upss cuman becanda kok.

Ada Teori lagi dari Agustinus seperti tadi di awal ada masa lalu,masa kini,masa depan kita banyak menganalisis apapun dengan teori tiga masa itu.

Nah Agustinus ini termasuk Filusuf yang scholastik

punya teori sebenarnya tidak ada masa lalu tidak ada masa depan, waktu itu yang ada hanya masa kini.

Loh bukannya ada masa lalu ? bukankah kemarin kita mengalami? begini maksudnya Agustinus , loh yang kemarin itu masa kini nya yang kemarin ketika hari ini dia bukan masa lagi itu dia versi masa lalu masa kini.

Kenapa bisa begitu? karena hari ini dia cuman jadi kenangan memory dia sudah tidak ada yang ada itu hanya masa kini, masa depan juga begitu, kan masa depan itu cuman analisis mu, hitung-hitungan mu edisi mu besok ada apa?.

Tapi dia sebenarnya tidak ada jadi masa lalu itu ada masa depan itu tidak ada yang ada hanya masa kini, masa lalu tampil di masa kini tidak sebagai dirinya sendiri tapi sebagai kenangan ingatan masa kini terhadap masa lalu, masa depan juga begitu dia tampil hari ini tidak sebagai dirinya tapi hanya sebagai prediksi hanya sebagai perkiraan, maka yang ada hanya masa kini.

Jadi kamu yang galau karena masa lalu sebetulnya galau oleh sesuatu yang tidak ada, sudah hilang termasuk kamu yang galau tentang masa depan.

Besok kamu sumpek sedih tentang sesuatu yang tidak ada, wong Ndak mesti begitu kok

namun jangan salah masa kini itu sesaat lagi akan jadi masa lalu.

Lalu itu kan gak ada rumusan, makanya ada pepatah penyesalan sesal dikemudian itu tiada berguna kenapa tiada berguna? kan sudah lewat peristiwa nya.

Seperti ada cerita Sufi ketika sesorang sedang berkunjung dirumah seorang sufi yang kaya raya, orang ini minta pelajaran dari seorang sufi "mohon saya diberikan nasihat" kata orang itu.

Jawab Sang Sufi kepada orang yang menginap "Wah saya kalau memberikan nasihat gak bakat loh, yasudah kamu menginap saja sini dirumah ku"

Ketika orang itu menginap diberikan tempat tidur yang menggantung di tengah ruangan di atas nya banyak tombak-tombak yang goyang-goyang mungkin sewaktu-waktu bisa jatuh dibawahnya banyak ular.

Jadi semalaman orang itu tidak bisa tidur di atas ada tombak kebawah ada ular, begitu pagi-pagi keluar ditanya lah Sang Sufi yang kaya raya "Mengapa Engkau lesu?", Jawab orang itu "Bagaimana bisa tidur ? diatas saya ada tombak dibawah saya ada ular", padahal kata seorang sufi yang kaya kepada orang itu "loh itu kan padahal kasur terbaik empuk sekali loh".

Jawab orang itu kepada Sang Sufi "wah saya gak bisa menikmatinya", jawab lagi Sang Sufi "Salahmu Sendiri kenapa gak bisa dinikmati saja".

kata orang itu "saya takut kalau tombaknya jatuh atau ular yg dibawah mematuk saya kearah atas" , namun jawaban Sang Sufi malah begini "Kan buktinya Sampai Pagi hari engkau tidak jatuh kan?".

"Dan ularnya pun tidak naik keatas berarti yang membuat mu tidak bisa tidur pikiran mu Sendiri" ( Jawab Sang Sufi kepada Orang yg menginap dirumahnya).

"kalaupun jatuh palingan akan terasa kan? dan kalau jatuh barulah dibahas, kamu belum jatuh sudah mikir jatuh pula maka akhirnya hidupmu tidak tenang kan?".

Dari kisah itu maksudnya adalah kiasan Fokus lah pada masa kini.

Lalu bagaimana cara mengukur waktu? masih dalam teori Agustinus, secara umumnya kebanyakan orang kan seperti debatnya Plato dan Aristoteles waktu itu karena gerak nya benda-benda,bintang, matahari.

Namun katanya Agustinus Salah buktinya apa? Agustinus memberikan Ilustrasi Yoshua ( Yoshua itu kalau di Islam Nabi Yusya bin Nun yang melanjutkan Nabi Musa, Jadi Nabi Musa itu meninggal sebelum Bani Israil masuk ke tanah yang dijanjikan nanti yang melanjutkan perjuangan Nabi Musa ya Yusya) dan kalau di tradisi temen-temen Kristinasi ada kitab khususnya Yoshua.

Nah Yusya bin Nun ini nanti yang bisa menaklukan daerah Kan'an (Palistina,Lebanon,Yordania sekarang) suatu ketika Yusya bin Nun ini mau perang menaklukan suatu daerah cuman mungkin tempat yang mau ditaklukkan itu agak jauh maka ia jalan ketempat perang sudah sore.

Mungkin itu hari Jum'at kan kalau hari Sabtu tidak boleh melakukan aktivitas apapun, kemungkinan sampai ditujuan Jum'at Sore 

wah ini gawat ini pasukan sedang semangat-semangat nya kalau ditunda besok bisa kalah ini.

Akhirnya Yusya bin Nun menghadap ke arah Matahari di ajak diskusi Mataharinya " Wahai Matahari saya sedang mengemban tugas dari Alloh engkau pun juga tengah mengembang tugas dari Alloh", Lalu Yusya bin Nun berdoa kepada Alloh " Ya Rabb Mohon Matahari nya Berhenti Sebentar saja, kita menaklukan daerah ini tapi Matahari nya jangan tenggelam".

Kalau sistim perang jaman dulu jika matahari tenggelam itu kan tidak boleh perang, kalau kondisi sekarang kan kebalikannya mau perang menunggu matahari tenggelam.hahaha

Apa yang terjadi atas permintaan Doa Nabi Yusya bin Nun kepada Alloh? Matahari nya berhenti dan bisa menaklukan juga menang lalu Matahari nya Jalan lagi.

Kalau dicerita nya wayang juga ada kan?

Sewaktu Arjuna bersumpah membunuh Jayadrata ( Jayadrata ini kan yang membunuh anaknya Arjuna Si Abimanyu) maka Arjuna bersumpah jika sampai matahari terbenam saya tidak bisa membunuh Jayadrata maka Aku (Arjuna yang akan bunuh diri).

Krishna Sumpek ini denger Sumpahnya Arjuna, waduh bikin sumpah lagi si Arjuna dan Jayadrata tau sumpahnya Arjuna maka Jayadrata sembunyi pokoknya hari itu tidak kemana-mana dilindungi, disembunyikan, intinya tidak usah perang lumayan sudah biar Arjuna bunuh diri.

Cuman dalam kisah pewayangan Matahari nya tidak disuruh berenti hanya ditutupi oleh senjatanya Krishna Cakra itu, begitu Matahari nya ditutupi Krishna semua orang teriak-teriak wah sudah sore ini, semua orang kumpul ingin melihat bagaimana Arjuna bunuh diri?.

Termasuk Jayadrata juga ingin melihat Arjuna bunuh diri, begitu Jayadrata keluar senjatanya Krishna diambil ternyata masih siang, terilhat kan Jayadrata Nah itu dia.

Maksud Dari cerita itupun juga dipakai oleh teori Agustinus bahwasanya Mataharinya Berhenti harusnya kalau waktu itu karena gerak begitu matahari Berhenti Waktu pun juga berhenti tapi kan ternyata tidak.

Kita bisa tanya berapa lama Matahari Berhenti? loh itu juga waktu, yang mengartikan Waktu adalah bukan pergerakan benda-benda.

Misalnya sudah setahun loh Pak Matahari nya gak tampak/muter, loh Tahun itu kan menunjukkan waktu, kalau dalam pandangan secara umum kan waktu itu kan karena matahari berputar sampai di orbitnya lalu bumi mengelilingi matahari nanti 365 hari yang sering kita sebut setahun.

Tapi mungkin bumi nya mandek atau matahari nya mandek tetap kan kita tanya berapa lama bumi tidak berputar? loh harusnya kalau bumi tidak berputar kita tidak bisa bertanya berapa lama? karena berapa lama itu kan jawabannya waktu.

kalau bumi tidak berputar seharusnya tidak ada waktu dan tidak bisa dihitung, tapi tetap bisa kenapa? kuncinya tidak digerakkan benda-benda katanya Agustinus.

Kuncinya dimana kalau kata Agustinus?

kuncinya terdapat di mental, maksudnya ya manusia nya lah yang mengklarifikasi waktu , manusia nya lah yang memahami waktu, mengingat masa lalu, menikmati masa kini, membayangkan masa depan, ada masa lalu, masa kini, masa depan itu hadir nya dimana? dalam dirimu di dalam diri kita.

Jadi Ukuran waktu itu manusia nya sebenarnya bukan yang benda-benda atau gerak alam, nah itu Ijtihad nya Agustinus.

Maka Kalau ada yang Tanya Apa ukurannya waktu ? Jawab Manusia, itulah uniknya Filsafat dalam menjawab suatu Persoalan , padahal selama ini kan teori kita waktu itu sifatnya Objektif seperti teori Ishak Newton di awal tadi.

tentu berbeda dengan teori Agustinus ya tidak toh, ukurannya waktu itu ya mental nya manusia diri kita begitulah pandangan nya Agustinus tentang waktu terus dilanjutkan toeri itu oleh Agustinus ada waktu objektif ada waktu subjektif.

Waktu yang Objektif itu contohnya seperti di kalender, Arloji yang sering kamu pakai itu kan waktu yang Objektif, kalau waktu yang subjektif itu adalah yang kamu rasakan waktu yang kamu serap untuk dirimu sendiri .

misal kalau ngaji kalau gak ngantuk mungkin waktunya biasa saja, tapi kalau bagi yang ngantuk rasanya kok lama ya?.

contoh lagi jika ada ujian 

bagi yang gak bisa jawab rasanya waktunya kok cepat sekali, sementara yang bisa jawab waktunya ya biasa saja cukup-cukup saja nah itu waktu yang subjektif.

contoh lagi macet dijalan rasanya waktunya lama sekali, tapi kalau ditraktir temen rasanya waktu cepat sekali , itu namanya waktu subjektif.

maka kalau ada temen mu bertanya begini "lama gak acaranya? loh itu subjektif atau objektif?", kalau objektif ya biasa sih palingan satu jam tapi kau subjektif mungkin lama.

Coba aja kalau kapan-kapan bikin undangan 

tulis aja waktunya subjektif, yah dinikmati sendiri-sendiri lah maksudnya saya.

contoh lagi ketika pacar mu datang rasanya cepat kalau pacar mu belum datang rasanya lama membosankan, waktu yg subjektif berarti itu.

ada lagi contoh misalnya Kisah Ashabul Kahfi, yang tiga setengah abad tidur dalam Goa, itu kan waktu yang Objektif nya tiga setengah abad tapi subjektif nya bagi yang mengalami Ashabul Kahfi nya seperti tidur hanya semalam.

Jadi bayangkan kamu dan kawan-kawan mu tertidur tiga ratus lima puluh tahun, kalau sekarang tahun 2000an ya mungkin kamu dan kawan-kawan tidur mulai di abad ke tujuh belas jaman awal-awal modern Indonesia masih di jajah Belanda, begitu kamu dan kawan-kawan mu bangun sudah ada kampanye pilpres.

Itu kan tentu kamu dan kawan-kawan mu akan kaget padahal kemarin waktu tidur masih di jajah Belanda ketika bangun udah kampanye pilpres, makanya kalau kamu sumpek-sumpek tidur aja lah kaya Ashabul Kahfi siapa tau bangun-bangun Indonesia sudah Jaya atau Indonesia...?.

Dari kisah itu kan menunjukkan bedanya waktu Objektif dan Subjektif, kalau Ibnu Arabi pakai Istilah Zaman Al-tabi'i dan Zaman fawq Al-tabi'i.

Sebagai Contoh lagi peristiwa Isra mi'raj Nabi Muhammad itu kan ada waktu Objektif dan Waktu Subjektif, Rasulullah ya mungkin merasakan perjalanan nya perjalanan yang jauh perjalanan yang berjam-jam tapi Objektif nya sangat sebentar, atau seperti ilustrasi kaya waktu dunia dan waktu surga, ada waktu Objektif dan Waktu Subjektif.

Di Akhirat itu di dunia beberapa puluh tahun kalau di akhirat sekian hari misalnya, itu mungkin logika waktu Objektif dan waktu Subjektif.

Contoh lagi ketika Jumatan tentu ada khutbah nya kan ? kamu lagi ada urusan, khutbah nya jam satu sementara urusan mu jam satu sementara Khotib nya asik sekali ceramah tidak selesai-selesai, itu kan kamu gelisah dengar khutbahnya tapi bagi khotibnya owh ini materi penting ini kalau gak disampaikan ini waktunya terlalu singkat ini bagi si khotibnya, namun bagi jama'ah nya terlalu panjang, maka itu dua-duanya Subjektif kalau objektif nya kan bisa di ukur.

Owh setengah jam owh empat puluh lima menit ya kalau kamu mengalami seperti itu di interupsi saja, jadi ingat masa lalu ada kawan saya Khutbah Jumat itu di interupsi, Khotib lagi asik-asiknya dia angkat tangan Interupsi Khotib, itu Khotibnya kaget kan, karena kawan satu itu keburu pengen ada urusan, sementara Khotibnya gak liat jam sudah menunjukkan jam satu kurang seperempat. ( itu kelihatannya aneh tapi pahalanya besar kawan satu itu, yang lain gak berani aja padahal berani nya dehem-dehem ). nanti kamu ngasih kode ngetuk-ngetuk Arloji Kalau Khotibnya gak paham malah bagi Khotibnya owh ya Waktu laksana pedang owalah jadi nambah materi.

Ada lagi teori dari Heiddeger ada waktu eksistensial, Heiddeger membahas waktu pakai dua istilah kalau dalam bahasa Jerman, Innerzeitigkeit dan Zeitlichkeit jadi waktu normal dengan waktu sementara, Buku masternya Heiddeger kan berjudul Being And Time.

Jadi Waktu yang Normal adalah waktu yang kalau diterjemahkan leterlek keberadaan dalam waktu ya segala hal kalau Bahasa nya tadi semua Makhluk ada di dalam waktu, ya sebenarnya secara lengkapnya dalam ruang dan waktu.

seperti teorinya Stephen Hawking itu loh selalu ada jalinan ruang dan waktu yang tidak terpisah segala hal cuma khusus untuk manusia cara menahami waktunya beda.

Karena bagi Das Sein waktu itu bukan sesuatu yang niscaya atau untuk dinikmati saja tapi manusia itu sendiri harus mewaktu, mewaktu itu mengada dalam waktu, eksis sesuai waktu, jadi eksis lah jadi dirimu tampilah dalam waktu berarti apa Being And Time mengada lah dalam ruang dan waktu.

Namanya Das Sein, lawan nya Das Sein itu Das Man, Das Man itu Manusia Otentik, manusia itu otentik kenapa dikatakan otentik? karena manusia jadi dirinya sendiri, manusia punya orientasi hidup sendiri, punya penghayatan hidup sendiri, punya makna hidup sendiri, tidak sekedar ikut-ikutan orang lain.

Punya Referensi boleh tapi semua keputusan putuskan lah Sendiri, suka organisasi mengafilisiasikan diri dengan organisasi silahkan, tapi putuskan itu oleh dirimu sendiri bukan karena ikity orang lain atau apalagi dipaksa oleh orang lain itulah namanya eksis.

Mengada dalam waktu, mewaktu, jadi waktu punya makna eksistensial waktu jadi pendukung dirimu untuk eksis.

sebagai contoh lagi karena di lingkaran pergaulan mu lagi pada ngaji (karena yg hadir ngaji ingin sesuai orientasi hidup mu kamu punya penghayatan dan pemaknaan sendiri tentang ngaji maka bagi yg ingin hadir jadi eksis,berbeda dengan karena gak enak kan gak solider masa teman-teman ngaji saya tidak jadi ikut saja atau karena ikut trend wah teman-teman lagi pada ngaji ini sebenarnya pengen dirumah aja di kamar aja tapi yang lain berangkat yaudah saya ikut berangkat lah) itu menunjukan jadinya bukan Das Sein melainkan Das Man.

Bukan Manusia yang otentik Jadi Manusia yang Palsu, bahwasanya dirimu bukan dirimu engkau bukan yang kamu inginkan untuk dirimu Sendiri itu namanya tidak otentik, dan inilah manusia yang malang katanya Heiddeger, wong kamu lahir kan gak milih nanti sekolah SD,TK,di pilihkan orang tua mu, agama juga dipilihkan orang tua mu, kuliah sampai dimana jangan-jangan dipilih kan orang tua mu, pacar dan jodoh juga dipilihkan orang tua mu, kamu tidak akan pernah dewasa tidak pernah memutuskan untuk dirimu sendiri.

Sehingga urusan apa-apa kamu ikut saja, teman mu kemana kamu ikut aja, lingkungan mu kemana ikut aja, maka kamu tenggelam dalam waktu kamu jadi gak eksis jadi dirimu, ini lah pemaknaan waktu yang eksistensial.

Jadi Waktu sebagai kendaraan untuk mengada untuk membuat dirimu ada itulah Pandangan nya Martin Heiddeger Filusuf Eksistensialis.

Ada Juga Pandangan yang biasanya di tengah masyarakat waktu sebagai Makna dan Imajinasi , Contohnya Jadi Waktu itu tidak sekedar dirasakan Secara Subjektif atau dilihat keberadaannya yang Objektif tapi juga dimaknai sesuai kepentingan, keinginan, Ideologi, perspektif Manusia nya, kalau waktu yang Objektif itu satu ,waktu yang subjektif juga satu sesuai yang kamu Hayati masing-masing.

Tapi ada level yang berbeda yaitu waktu yang sifatnya maknawi dan Imajinasi kalau yang ini berdasarkan bersifat kesepakatan.

Matahari atau Bumi mengitari itu Objektif dipecah-pecah jadi namanya Kalendar ah itu sifatnya Maknawi, makanya kalendar ada banyak, kalau ditanya kalendar yg pas cocok itu yg kaya apa ya?.

Ya Macem-macem Ada Hijriah,ada Masehi, ada Jawa, ada Aboge, ada asapon, ada Tionghoa dan masih banyak lagi saya tidak yakin banyak yg paham bahasa kalendar dan sistim penanggalan selama ini.

Loh masing-masing ada nalar Falak nya Sendiri-sendiri, ah itu contoh bahwa makna nalar Maknawi Nalar imajinasi dalam memahami waktu sesuai latar belakang keilmuan, sesuai latar belakang pandangan hidup manusia.

Kemudian juga misalnya makna itu ada primitif,kuno, modern, itu kan manusia yg bikin, waktu, termasuk masa lalu,masa kini,masa depan itu juga manusia.

Contoh mungkin dirimu kamu ada bagian-bagian Primitif nya, ada bagian-bagian Moderennya, ada bagian-bagian Kuno nya, itu pasti.

Tapi darimana itu datang manusia yang bikin, nah itu Maknawi , contoh lagi Bumi mengelilingi matahari itu pasti tapi perberapa membagi nya seperti apa, seminggu itu enaknya dibagi Tujuh atau lima seperti di budaya Jawa atau bisa lebih wong itu sifatnya kesepakatan.

Rumusnya yang bikin manusia ini hubungannya manka dan imajinasi, contoh dasarnya bulan apa matahari itu kan nanti metodenya beda, atau mungkin kamu mau bikin kalendar sendiri mungkin dasarnya mood aja, jadi kalau lagi mood nya enak gimana kalau moodnya lagi gak enak gimana?. nah itu imajinasi

Jadi Manusia dengan Imajinasinya menangkap waktu tidak dalam detik,menit,jam,hari melainkan bentuknya nanti bisa Kalendar 

bisa menjadi Kalendar Tionghoab

bisamenjadi Kalendar Jawa

bisa menjadi Kalendar Masehi

bisa menjadi Kalendar Hijrah

bisa menjadi Kalendar Aboge

bisa menjadi Kalendar Asapon

dan termasuk nanti melahirkan mitos-mitos, 

Contoh ada mitos Hari Aktif,hari libur,

misal I Hate Monday ,ya ganti aja namanya jangan hari Senin kalau benci, wong nama itu kan berdasarkan hasil kesepakatan.

Ada lagi Mitos Weekend dan Weekday 

woah Weekend mau kemana? nah itu kan bikin minder yang gak kemana-mana, yang gak punya duit,gak punya pasangan, ah maka setelah tau itu mitos atau bikinan Jadi gak usah minder.

Weekend itu kan Istirahat dari kerja toh ?

tapi orang yg banyak membutuhkan banyak istirahat kerja sebenarnya tidak menikmati kerjanya loh iya kan?.

Kalau Sayidina Ali bilang Kerja itu ya Rekreasi atau Rekreasi ku itu Kerja, 

kok bisa begitu kenapa? Karena bisa menikmati Pekerjaannya.

Kalau kata Marcuse Logikanya Weekend itu yang dimana orang ingin bebas dan istirahat itu hasilnya one dimensional man, maka jadi lah masyarakat kapitalis.

Ketika orang dipaksa kerja tanpa Passion, target nya apa cari uang, demi apa? kebutuhan kapital, jadi ia tidak menikmati padahalkan kerja itukan harusnya eksistensial, dengan kerja kamu merasa ada, kamu merasa dibutuhkan, kamu jadi manusia karena kamu menghasilkan sesuatu, tapi dimasyarakat Kapital yang seperti (kamu) tidak menikmati pekerjaan mu.

Karena kadang-kadang pekerjaan mu tidak berhubungan dengan eksistensi mu, targetnya cuman cari uang, maka yang berujung atau akhirnya kamu tersiksa saat bekerja, kompensasi nya apa? , kamu senang cuti,senang hari libur, nah itu logika weekend kan munculnya disitu.

Contoh lagi Kuliah misalnya yang bukan Passion nya, bukan bidang mu, kamu gak menikmati disitu, itu merupakan siksaan luar biasa, kalau libur kamu bahagianya banget-banget. ( wong gak libur pun kamu meliburkan diri) ya toh?.

Ah jadi itu harus dicek lagi, semesti nya kerja itu melahirkan passion mu, percaya diri, identitas diri , Nah ada banyak mitos-mitos termasuk mitos hari keberuntungan atau waktu sial yang seperti itu mitos.

Saya gak berani menyalahkan namun itu manusia yang memaknai, 

contoh waktu yang sial

waktu yang Kurang baik

waktu yang baik

nah itu hitung-hitungan nya manusia, bisa iya bisa pula tidak cuman itu sumber referensi nya dari Manusia.

Meskipun kamu anti hal itu, misalnya kamu anti Tanggal 13, tapi kan tetap aja kamu melewati tanggal 13, kenapa? 13 ini sifatnya Objektif, misal lagi seperti kamar hotel gak ada kamar hotel yang nomornya 13 akhirnya kamar yang seharusnya nomor 13 diganti jadi nomor 14, loh misalnya di nomor 13 itu yang di anggap sial ada setan nya jadi bikin serem,ngeri, apa bisa ditipu setan nya ketika di ganti nomor 14?.

Itu misalkan loh ya, jadi yang masalah itu angka ke 13 nya apa urutan 13 nya? nah itu kan gambaran makna dari manusia, misal apakah pembaca ada yg punya kawan atau anak atau saudara di umur 13 tahun?.

(Jangan-jangan wah kamu memaknainya

 woah umur 13 itu umur sial misalnya)

jangan takut wong makna dari Manusia kok imajinasi,mitologi, ideologi, yang membuat ya Manusia Tinggal diatur saja .

Nah ada lagi Teori tentang Waktu kalau ini dari Einstein , ada Quantum, ada Relativitas, tapi kok rasanya kalau dibayangkan atau panjang lebar woah bikin garuk kepala untuk menjelaskan nya.

Einstein sering ditanya Orang untuk menjelaskan tentang Teori Relativitas,Suatu ketika saking sudah Jengkel nya menjelaskan, maka ia Menjawab nya begini

"Letakkan Tanganmu diatas kompor panas selama satu menit maka rasanya seperti satu jam, Lalu Duduklah dengan Gadis Cantik selama satu Jam,maka rasanya seperti satu menit, Itulah Relativitas".

Nah itu Penjelasan nya Einstein tentang Teori Relativitas, Karena kalau Saya bawakan Teori Relativitas yg asli

ada Relativitas Umum

ada Relativitas Khusus dan macam-macam

hampir bisa dipastikan saya pusing,dan pembaca juga ikut pusing.

Ada yang lebih Dahsyat lagi dari Stephen Hawking yang menggabungkan teori Relativitas dengan Ruang waktu dan lainnya .

Cahaya Galaksi dan bintang-bintang yang kita lihat sebenarnya adalah cahaya yang jutaan tahun lalu telah meninggalkan sumber cahayanya. sehingga sampai di posisi kita saat ini sebagai pengamat. Hawking mengatakan, Jadi, ketika kita memandang alam semesta ,kita sedang memandang masa lalu

Jadi Stephen Hawking itu yang punya Teori segitia kerucut tentang masa lalu dan masa depan Termasuk nanti pada sampai kesimpulan berarti bintang yang selama ini kita lihat di langit hari ini sampai ke Matahari ah itu berarti bintang yang jutaan tahun lalu/masa lalu dan yang sampai ke mata kita owh sudah tidak ada, jadi bagi Stephen Hawking bintang yg selama ini kita lihat itu sebenarnya bintang masa lalu.

Cahaya Galaksi dan bintang-bintang yang kita lihat sebenarnya adalah cahaya yang jutaan tahun lalu telah meninggalkan sumber cahayanya. sehingga sampai di posisi kita saat ini sebagai pengamat. Hawking mengatakan, Jadi, ketika kita memandang alam semesta ,kita sedang memandang masa lalu

Artinya sesuatu yang berasal dari masa lalu tampilnya sekarang, woah njelimet ya, mungkin maksudnya itu peringatan dari Alloh bahwa apa yg kita jalani hari ini itu pantulan dari apa yg kita perbuat di masa lalu.

Jadi apa yg kita kerjakan hari ini akan tampak di masa depan ah itu seperti bintang-bintang jauh tapi sudah gak ada namun masih kelihatan.

Maka Jangan meremehkan apa yang kamu lakukan sekarang efeknya tidak hanya sekarang namun jauh sampai kedepan, ah itu memaknai secara Spiritual.

Bahwa bintang-bintang itu sampai ke mata kita itu dalam posisi sudah tidak ada itu cahayanya jutaan tahun yang lalu sampai di kita sekarang, woah itu analogi nya bisa macam-macam tapi secara Spiritual Makna nya begitu.

"Bercahaya lah seterang-terangnya sekarang tidak usah khawatir meskipun kamu sudah tiada namun cahaya mu dinikmati orang-orang setelah mu".

berlanjut Kalau di Islam ada Quote yang sangat terkenal dari Imam Syafi'i 

Waktu Ibarat Pedang Kalau Engkau tidak memotongnya atau menggunakannya untuk memotong maka ia akan memotong mu. ini sebenarnya baru sepotong bagian awal.

Jadi seperti pembahasan di awal ya waktu itu bisa jadi senjatamu untuk bangkit, menaklukan dunia atau justru akan menggilasmu, seperti cerita Kronos di awal tadi ia bisa melahirkan juga bisa menelan.

oke lanjut Quotes bijak dari Imam Syafi'i yang masih sepotong tadi dengan makna begini , Jadi ini seperti isinya bagaimana biar kamu tidak terpotong oleh waktu perhatikan nafsu mu, nafsumu itu kalau ia tidak sibuk (nafsu artikan saja Jiwamu) kalau ia tidak dengan kebenaran maka, ia akan menyibukkan mu dengan kebathilan.

Itu kalau makna nya digabung apa?

biar waktu tidak memotong mu biar waktu tidak jadi sumber kecelakaan mu sibuklah dengan kebenaran.

Itu mungkin sindiran untuk kita hari ini ya?

bangsa ini hari ini sibuknya dengan Hoax, hoax itu kan kebohongan, berarti jiwa kita hari ini sibuk dengan kebohongan hati-hati karen kesibukan mu dengan kebohongan mu bisa membuat mu terpotong oleh waktu.

Maksudnya apa? Waktumu terbuang sia-sia, gak produktif, tidak menghasilkan apa-apa,selain musuh, keributan, dan kerusakan.

begitulah Nasehat dari Imam Syafi'i tentang waktu yang terkenal dan di kutip oleh Ibnul Qayyim Al-Jauziyah.

Kalau dalam Islam berbicara waktu, ada beberapa istilah 

- Ajal

- Dahr

- Waqt

- Ashr

-Ajal itu batas akhir "kalau sudah sampai ajal nya tidak bisa dimajukan dan tidak bisa di mundurkan", jadi batas akhir .

contoh ada Batas akhir Ujian nah itu batas akhirnya Ujian.

banyak ayat di Al-Qur'an tentang Ajal, maksudnya mengingatkan kita segala sesuatunya termasuk manusia ada batas akhirnya.

kamu sedang sumpek maka ingatlah ada batas akhirnya, kamu sedang senang juga ingatlah ada batas akhirnya jangan sampai lupa diri.

Karena kenikmatan itu kalau kamu tidak hati-hati mengelola melampaui batasnya bisa jadi kesumpekan, kesusahan , Jadi itu pelajaran dari kata-kata Ajal.

Ingatlah Segala sesuatu ada Ajalnya ada batasnya, tidak ada senang terus-terusan,tidak ada sedih terus-terusan, tidak ada nikmat terus-terusan atau Laknat terus-terusan ada batas-batasnya.

- Dahr 

Dahr ini kalau bahasa ekpas nya mungkin Durasi, durasi itu ngitung nya sejak lahir sampai mati, itu Durasi, misal Hp masa duruasi nya hidupnya adalah 7 jam kalau aktif misalnya dan kalau masih baru, ah itu namanya Durasi.

Dari 24Jam Hidupmu aktif itu mungkin durasi mata sanggup melek nya yah 24-8, 16 Jam misalnya, melebihi 16 Jam mungkin tubuh mu akan lemas.

Alam Semesta ini ada Durasinya, kalau ajal itu yg dilihat batas akhirnya, kalau Dahr ini dilihat Durasinya , Awal sampai Akhirnya.

Jadi Dahr ini mengingatkan segala sesuatunya ada awalnya Ada akhirnya Kecuali Alloh, Alloh Tidak Berawal Tidak Berakhir.

Tapi semua Makhluk ada awalnya ada akhirnya, itu namanya Durasi, kesenangan mu ada awalnya tapi nanti pasti juga ada akhirnya.

Akhir dari sesuatu awal dari yang lain, nah itu pakai istilah Dahr.

Ada lagi Istilah 

-Waqt, ini biasanya berbicara peluang, perihal tentang kesempatan, misalnya Shalat jadi Shalat itu ada wakqt nya, maksudnya ada kesempatan nya,

ada Dzuhur

ada Ashar

ada Maghrib

ada Isya

ada Shubuh

ini contoh nya, dan itu kan ada kesempatan nya, misalnya Waktu Shalat Shubuh menjelang munculnya Fajar sampai menjelang Matahari, tapi begitu Jam 7 kamu melakukan Shalat Shubuh maka kamu kehilangan waktu, jadi ada Waqt nya .

Contoh lagi kuliah, itu waktunya sampai semester 14 begitu lewat Semester 14 kamu sudah kehilangan waktu nya.

Seperti halnya tadi yang diwanti-wanti oleh Imam Syafi'i begitu kamu kehilangan waktu maka kehilangan kesempatan dan habis sudah.

Ada lagi Istilah

-Ashr

memaknai nya Ahsar atau waktu menjelangnya matahari terbenam tapi ini lebih berbicara ke tentang Masa, kalau berbicara Ashr mengenai kewajiban,keharusan lebih banyak mengisi dengan kebaikan.

Karena Apa? ini sudah detik-detik mau tutup itu Ashr, Ashr itukan ketika siang sudah mau habis mau ganti malam ,jadi waktu penting dalam hidup kita itu waktu Ashar.

Ashar itu sudah mau Maghrib, dan Maghrib itu mau malam, kalau kamu melakukan kebaikan segeralah lakukan kalau tidak sebentar lagi malam.

makanya banyak Hadist yang menekankan Shalat Ashar termasuk Di Al-Qur'an yang ada kata-kata Shalat Wustho itu banyak yang mengartikan Shalat Ashar.

Karena ini memang waktu penting, kunci kalau mau tobat segera tobat karena begitu lewat malam sudah, waktu sudah tidur, jadi waktu batas itu Ashar.

Makanya Al-Qur'an banyak mengingatkan Wal Ashri (Demi waktu, Demi Masa, ) ini kan surat Favorit, karena pendek, Surat-surat idola, koncone Surat Al-Ikhlas, koncone Surat Al-Kautsar itu kan surat idola.

( Kalau ada yg mau silahkan nulis bikin buku surat-surat idola). loh iya kan di idolakan oleh para ma'mum juga imam yang gak banyak Hafal surat-surat.

Jadi teringat oleh Sosok Guru yg sering memberikan nasihat dalam kesempatan apapun pakai Wal Ashri, Nak kalau belajar itu yg bener kan ada ayatnya Wal Ashri, Nak kalau kerja itu yg teliti Wal Ahsri, Nak Apa sih enaknya pacaran buang-buang waktu gak ada untungnya ingat Wal Ashri.

(kamu menasehati apapun bisa pakai dalil Ini, ini akan mengartikan multifungsi kamu punya ayat untuk segala moment).

eman-eman waktu mu maksudnya, mbokyo tobat, walaupun bukan ayat Tobat yg di pakai untuk dalil nya, malahan Wal Ashri ,artinya kalau kamu gak segera tobat waktunya loh.

"Setiap Manusia Pasti Rugi, kecuali yang berkarakter, beriman,beramal shaleh, ,dan saling menasehati",isilah waktumu dengan tiga itu maka kamu tidak ada ditelan oleh waktu.

"ingat-ingatlah kamu harus beriman maksudnya apa sadarilah kamu itu terbatas,tidak berdaya, tidak wajib ada, punya banyak kelemahan,maka kalau kamu tidak banyak beriman dan hanya mengandalkan dirimu sendiri kamu akan rugi ,karena dirimu sangat lemah dan terbatas lalu beramalah yang shaleh,lakukan kebaikan sekecil apapun,sesedikit apapun yang kamu tau kalau tidak kamu akan rugi, selanjutnya saling menasehati tentang kebenaran dengan kesabaran , kuncinya tiga maka kamu akan jadi orang yang beruntung, kalau tidak kamu akan rugi".

Jadi itu Dalil Sapujagat Wal Ashri, isinya hidup itu kan tiga hal itu, Keutaman puncak Keimanan, Amal Shaleh , Muamalah dengan Makhluk nya isinya dua saling menasehati dalam kebaikan , kebenaran dengan kesabaran.

maka kamu harus hafal Surat Wal Ashri kalau sewaktu-waktu disuruh pidato atau sambutan Pakai saja Wal Ashri.

Cara kita Wal Ashri (Management waktu) ada banyak teori sebetulnya tentang cara management waktu.

1. Jelas Manfaat 

lakukan apapun yang jelas manfaatnya, kamu mau melakukan apa saja coba tanya manfaatnya apa? kamu ngaji,kamu nulis,kamu sekolah,kamu kuliah manfaatnya apa? mau minum saja misalnya manfaatnya apa? ada manfaatnya ada toh biar gak haus.

Mau Posting , mau ngobrol, mau nongkrong (bukan gak boleh) tapi pertegas manfaatnya apa? termasuk mau yang merokok, mau pacaran tanyakan dulu asal paling gak ngerti manfaatnya.

"Ada dua nikmat yang banyak sekali orang tertipu disitu, yaitu nikmat waktu luang dan kesehatan".

Ini kan sering diceramahkan, aktif lah melakukan kegiatan karena kebahagiaan itu ada dalam tindakan, banyak orang ngomong ah kalau saya kaya tidak usah ngapa-ngapain, hati-hati loh gak ngapa-ngapain itu gak enak, justru yang enak itu ngapa-ngapain.

Kan ada penelitian nya itu orang yang sudah tua banyak yang masih kelihatan energik sehat itu ternyata nyambung dengan aktivitas nya sewaktu muda, kalau semasa mudanya aktif sekali rajin ketika sudah tua, ia tidak bisa diam biasanya.

Dan itu lebih membahagiakan daripada ketika sudah tua diam, gak ngapa-ngapain loyo, energi nya habis, seperti baterai sudah tidak bisa di Cass lagi.

Ah makanya mulai sekarang selagi muda harus aktif, yah harus dimulai dari sekarang karena urusan nya ke mental,saraf, lalu jadi habit. ( gak usah ditunggu lah bro saya masih muda pokoknya senang-senang aja, ntar kalau udah tua baru serius) ah gak lah kalau gak jadi habit/kebiasaan tidak akan bisa kalau tidak dimulai serius ujungnya susah.

Ada Quotes Dari Ibnu Mas'ud

.

"Tiada yang pernah ku sesali, selain keadaan ketika Matahari Tenggelam, Umurku Berkurang Tapi Amalku tidak bertambah".

Katanya Hasan Basri

"Diantara Tanda Alloh Berpaling dari Seseorang Hamba, Alloh menjadikan nya sibuk Dalam Hal yang Sia-sia,sebagai tanda Alloh menelantarkannya "

Kalau kamu merasa kesibukan mu gak penting semua ( saya itu loh Bro kok semu kesibukan ku itu gak penting semua ya?) gak ada gunanya semua, Hati-hati jangan-jangan Alloh sedang cuekin kamu loh.

Kamu dikasih yang tidak-tidak penting ,

Kenapa bisa begitu? Karena Alloh sedang berpaling darimu , maka cepat-cepat lah Kembali Ke Alloh.

Kalau Sangat banyak hal kamu sibukkan ternyata semua tidak ada artinya, tidak ada manfaat untuk dirimu, untuk masyarakat mu, untuk Agama mu, Jangan-jangan memang Alloh sedang berpaling darimu.

Maka cepat-cepat lah kamu kembali ke Alloh itulah Nasehat nya Hasan Basri.

Prinsip Manajemen Waktu yang kedua adalah Efisiensi.

Ini Prinsipnya orang modern, kalau bisa multitasking ya multitasking, ada contoh Imam Junaydi al-Baghdadi Ulama Hadist 

Beliau kalau kemana-mana ini Jalan Bawa buku dan baca buku.

Tidak ada waktu yang terluang , Jalan-jalan sambil bawa buku, mungkin saat beliau rekreasi bawa buku. ( Kalau kita kan sekarang kemana-mana bawa Hp,okelah tidak apa-apa bawa Hp asalkan Hp isinya yang penting yang baik,mungkin buku juga tidak apa-apa mencontoh Beliau).

Ada Juga Imam Sulaim Ar-Razi, ini ulama Syafi'iyah , Suatu ketika Beliau keluar rumah ada kepentingan , tidak lama kemudian kembali Beres Ya Syaikh Kepentingan nya? jawab beliau "Sudah lumayan saya sambil menyelesaikan urusan bisa menghatambkan satu Juz", ah itu kan multitasking namanya , Sambil diam sambil Santai sambil ngaji Satu Juz.

Juga Suatu ketika Pulpen beliau rusak, dan pulpen nya diperbaiki tapi sambil ngaji , maka beliau dapat dua keuntungan Pulpennya Beres Ngaji juga maka dapat pahala, itu namanya Efisien.

Bahkan ada yang saking memanfaatkan waktu menu makanan dan Durasi makannya Juga dihitung Contoh Ada Ulama abul wafa bin uqail, beliau seorang ahli Fikih Mahzab Hambali ,beliau menghitung "kalau saya makan kering tidak ada sayur nya dengan makan yang ada sayurnya lebih cepat kalau saya makan yang ada sayurnya, dicerna cepat, ditelan cepat, dan longgarnya diperut cepat", itu beliau menghitung kira-kira selisihnya 50 Ayat.

Jadi Beliau menghitung nya hingga ada yg selisih ayat maka "saya makanya yg ada sayurnya saja" ,sampai sedetail itu menghitung nya.

Yah mungkin kamu bisa meniru itu lah, ( Saya kalau makan yang ada sayurnya aja bro,kecuali kalau ditraktir).

Bahkan ada contohnya lagi yang lebih unik 

Abu Al Barakat Beliau ini kakeknya Ibnu Taimiyah : itu kalau beliau masuk kamar mandi atau WC, nanti saudaranya yg diluar kamar disuruh nungguin di depan WC cuman disuruh baca buku keras-keras,jadi beliau sambil dikamar mandi itu sambil dengerin yg baca buku itu.

(ini boleh di contoh kalau yg kamar mandi nya sistim antri kaya di kos-kosan bacain aja buku keras-keras siapa tau yg di dalam cepat keluar) 

Yah lagi-lagi kaya jaman sekarang lah ke kamar mandi atau WC sambil bawa HP kan?. (Cuman ini kan menyusahkan yang antri )

Prinsip Manajemen Waktu yang Ketiga adalah Seimbang.

Atur waktumu, kebutuhan waktu mu kan banyak, yang penting-penting juga banyak ,maka pintar-pintar lah mengatur Hidupmu.

Kalau pagi untuk apa?

kalau siang untuk apa?

kalau malam untuk apa?

"Sesungguhnya Untuk Tuhan mu ada Hak nya, untuk Badan mu ada Hak nya , untuk keluarga mu ada Hak nya , Untuk Istrimu ada Hak nya ,berikan Hak nya sesuai Kadarnya".

Yo Jangan Shalat terus dimasjid atau dimasjid terus, tapi perawatan badan juga wong badan mu itu kan punya hak, kalau sudah ngantuk ya tidur, kalau lapar ya makan ,kalau haus ya minum keluarga mu juga punya hak ,istrimu anak mu juga punya hak ,berikan secara seimbang.

Itu Manajemen Waktu kalau dalam Islam, 

Juga ada Tips dari Nabi Ibrahim Alaihi Salam dalam Suhuf nya ; Seyogyanya bagi orang yang berakal hendaknya mempunyai 4 Waktu : Waktu untuk Bermunajat Kepada Alloh Subnahahu Wa Ta'ala , Waktu untuk Introspeksi Terhadap diri sendiri , Waktu untuk Bertafakur serta merenungi Ciptaan Alloh , dan Waktu untuk mengurusi Hidupnya sendiri seperti makan dan minum.

Jadi Kesehatan Spiritual, Kesehatan Mental dan Kesehatan Fisik, semuanya di urusi secara seimbang ,Jangan mentang-mentang Sufi terus dunianya gak di urusi sama sekali.

Kan ada Kisahnya Sahabat Rasulullah yang ditegur karena di masjid saja, Jangan mentang-mentang Filusuf mikir terus diajak ngapa-ngapain gak mau, diajak temannya kerja bakti , kamu mikir aja.

Ya gak begitu rumusnya 

harus imbang ketiga-tiganya

badannya di urusi

mental pikirannya di urusi

spiritual nya juga di urusi.

Prinsip Manajemen Waktu dalam Islam yang ke Empat Proposional ;

Sesuai Kemampuan itu pasti, Ukur kekuatan dan Istirahatlah.

"Ambilah Pekerjaan-pekerjaan yang engkau mampu, Sesungguhnya Alloh itu Tidak Bosan sampai engkau sendiri yang bosan, Sesungguhnya Amal yang paling dicintai Alloh adalah yang Istiqamah yang Dawam yang rutin meskipun hanya sedikit

Jadi tidak apa-apa yang tidak berat-berat,semampu saja, sebisa mu saja ,tidak perlu iri, misalkan wah teman ku itu bisa Tahajud setiap Malam , yang sama bisa Shaum Senin Kamis nya gak putus-putus, yang sini malah Shaum Daud.

Sementara Aku malahan Gak bisa, bisa ku cuman mendoakan semoga yang Puasa Daud, yang puasa Senin Kamis kuat dan sehat , ahhh bisa ku cuman itu ya Ndak apa-apa toh?.

Asalkan apa Istiqamah 

Kamu Rajin Mendoakan Teman-teman mu biar yang Shaum Senin Kamis dan Daud itu sehat, Ndak Apa-apa , Alloh Cinta kok yang begitu .

Kalau mampu mu cuman itu ya Ndak apa-apa .

Terus Jangan di porsir Ya kerja ya kerja ,ya istirahat ya istirahat , Katanya Sayidina Ali

"Hiburlah Hati Anda Sesaat-sesaat"

karena hati itu jika capek tidak bisa memandang sesuatu dengan baik, Pikiran pun begitu kalau capek Jadinya Berpikir nya Gak Jernih , Hati Juga kalau Capek Ndak bisa Jernih melihat kebaikan , Maka yuk sekali-kali piknik ,Jangan Kurang Piknik.

Maksudnya Apa menghibur hati Yo meskipun kan keadaan hari ini terlalu banyak hiburan ,kalau terlalu banyak hiburan kalimatnya diganti saja , Yo sekali-kali serius lah.

Istirahat Bukan berarti berhenti tetapi untuk mengumpulkan kekuatan biar bisa menempuh perjalanan yang lebih jauh lagi ( ini pepatah dari Negeri China).

saya tertarik suatu Hadist sebenarnya di Kitab Riyadush Shalihin, Panjang Sebetulnya cuman ijinkan saya mengambil bagian yg belakangnya nya saja.

Karena Akhir-akhir ini banyak orang yang, saya gak tau kadang-kadang mencela saudaranya dengan kata-kata Munafik ( Ah kamu Munafik )

Jadi Ada kisah Sahabat Rasulullah Hanzhalah bin Arrabi' al-Usayyidi al-Katib, Hanzhalah ini galau sebenarnya ,ia merasa Wah aku ini kok Jadi orang yg Sholeh terus-terusan ya?

Jangan-jangan Aku ini Munafik , lalu ia mengadu ke Sayidina Abu Bakar , Abu Bakar tidak bisa menjawab, lantas di ajak oleh Sayidina Abu Bakar , Ayok ketemu Rasulullah Saja , Lalu Sayidina Abu Bakar tanya ke Rasulullah "Ya Rasulullah ini loh Hanzhalah ini takut dirinya sendiri ia takut kalau jadi orang munafik , terus Rasulullah bertanya loh kok begitu? Maka Hanzhalah Menjawab Wahai Rasulullah kita ini kalau sedang Bersama Mu Ya Rasulullah lalu Rasulullah mengingatkan kita tentang surga neraka sangat jelas sampai seolah-olah bisa dilihat mata bisa di dengar telinga, saya itu rasanya mau tobat terus, tapi setelah itu Keluar tidak di sisi mu Ya Rasulullah ,kita masih saja main-main dengan istri dengan anak-anak mengurus harta sehingga karena itu banyak yang kita lupakan tentang keduanya tadi".

Jadi Hanzhalah ini mengeluh Yo kalau pas ngaji pengajian kok rasanya tobat aja terus ,kaya ingin tahajud terus, kaya ingin puasa terus ,ingin dekat sama Alloh terus, tapi ketika nanti pulang kerumah sudah mikir bayar ini bayar itu ,besok makan apa?.

(kok saya bisa gini ya Jangan-jangan saya ini Munafik..!).

Kok mikirnya Dunia saja Padahal kalau lagi di pengajian gak begitu ya? Ah itu keluhannya Hanzhalah .

Maka apa Jawaban Rasulullah atas keluhan Hanzhalah?

"Demi Dzat yang Jiwaku ada dalam Genggaman Kekuasaan Nya, Kalau Engkau semua tetap sebagaimana hal keadaanmu Disisiku dan juga senantiasa berdzikir Niscaya Para Malaikat Menjabat Tanganmu semua Baik ketika engkau ada di haparanmu atau ketika ada di jalananmu".

Maksudnya ketika bangun dan ketika tidur ,termasuk sedang berjalan-jalan.

"Tetapi Hai Hanzhalah Masing-masing ada waktunya".

Sesaat-sesaat 

sesaat memang kita Dzikir Sibuk dengan Alloh, Ruhani kita, nanti sesaat lagi mengurusi kehidupan kita mencari Sandang Pangan, Jadi ya Ndak apa-apa.

Tidak ada kita berpikir duniawi asal tau waktunya, tau porsinya , dan kalau ada orang yg berpikir dunia jangan dituduh Munafik. (katanya orang Islam kok kelakuannya begitu yang dipikirin dunia terus) .

Don't waste time waiting for inspiration. Begin, and inspiration will find you.

H. Jackson Brown Jr.

"Jangan buang-buang waktu menyari Inspirasi mulailah saja perkerjaan mu Inspirasi nya akan datang".

itu Quotes motivator dari Amerika, ia punya kalimat bagus juga 

"Don't say you don't have enough time. You have exactly the same number of hours per day that were given to Helen Keller, Pasteur, Michelangelo, Mother Teresa, Leonardo da Vinci, Thomas Jefferson, and Albert Einstein."

H. Jackson Brown Jr.

"Jangan bilang kamu tidak punya waktu,atau tidak ada waktu, atau tak cukup waktu, waktu yang diberikan kepadamu sama persis dengan waktu yang diberikan kepada Hellen, Keller,Pasteur, Michelangelo,Mother Teresa, Leonardo da Vinci, Thomas Jefferson, and Albert Einstein".

artinya Waktu yg diberikan kepada kita sama persis dengan tokoh-tokoh besar 24jam dan mereka bisa melakukan hal-hal besar, lalu bagaimana dengan diri sendiri?.

maka jangan beralasan tidak ada waktu, gak punya waktu, jangan-jangan kitanya saja yang gak bisa mengatur waktu.

Okeh dan ingat-ingat katanya Steve Jobs 

"Waktumu terbatas jangan buang-buang waktu hidup versinya orang lain, Hiduplah versi mu sendiri ".

Jadi hiduplah dengan edisi hidupmu sendiri kenapa eman-eman waktumu terbatas.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun