Mohon tunggu...
Goodgrade Wachid
Goodgrade Wachid Mohon Tunggu... -

Lelaki yang pernah bercelana 38 up, sekarang 30 target six-pax.Ingin berbagi rujukan dan catatan perjalananku mengenali lemak dan kolesterol yang dianggap musuh manusia tanpa studi yang jelas.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Rendah Lemak menjadikan Amerika Overweight dan Obesitas, tetapi Kita Mengira Karena Kebanyakan Makan Lemak

20 Februari 2012   10:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:25 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13298405901361610715

Selama ini kita belajar nutrisi dari Amerika. Lihatlah, Amerika menjadi gendut setelah mereka berhasil menurunkan asupan lemak mereka. Sejak tahun 1970, orang Amerika dinasehatkan untuk mengurangi lemak. Utamanya lemak jenuh. Lemak jenuh itu jahat, terlarang menyumbat pembuluh darah. Harus dibatasi hingga 7%  saja kata American Heart Association. Singkat kata : "Hindari Lemak agar tidak gendut" Lihatlah grafik ini, mereka sungguh patuh pada nasehat para "ahlinya". Asupan lemak turun sejak tahun 1970. Asupan lemak turun dari 40% hingga 34%.  Sebagai ganti penurunan lemak, mereka menaikkan asupan karbo. Dan karbo ini menjadikan orang tetap lapar, sehingga asupan kalori mereka jadi naik. Tetapi lihat juga obesitas  Amerika yang awalnya konstan pada tahun 1960 hingga 1980, angka nya naik dari 12% hingga 22%. Hampir lipat dua. Kenaikan yang sungguh drastis.Kenaikan berat badan juga diikuti dengan diabetes. Dua bersaudara obesitas dan diabetes  telah mengundang Penyakit Jantung Koroner yang ingin dicegah dengan nasehat rendah lemak ini. Nasehat rendah lemak telah menjadikan Amerika gendut. Bukankah kita sama dengan guru kita orang Amerika? Setiap hari kita mendengar nasehat hindarilah lemak di majalah, surat kabar, TV, blog bahkan dari para binaragawan? Guru besar di Universitas juga menasehatkan lemak jenuh itu jahat. Yang tidak jahat adalah PUFA dan MUFA. Bahkan sudah ada guru besar yang menasehatkan "Hei orang Padang, kurangi makan rendang karena rendang itu bersantan, santan dan daging  itu lemak jenuh" Terakhir adalah chef terkenal mengatakan "Rendang itu tak ada gizinya".(Dan ketika rendang di promosikan sebagai masakan terlezat di dunia, bukan karena jasanya orang Indonesia. Yang belum kita dengar adalah nasehat agar Pramuka mengganti simbulnya tunas kelapa. Kalau mendengar minyak kelapa, orang masih takut mengomentari sebagai makanan berbahaya padahal tingkat kejenuhannya hingga 92%. Bukankah kegemukan kita sama dengan Amerika? (Eh kecuali presidennya) Polisi, tentara, politisi, Menkes yang harusnya ramping, semuanya gemuk. Bedanya belum ada yang membuat studi seperti Eric Westman ini, sehingga semua orang masih bebas teriak "Hei hindari lemak, hindari lemak . Itu lho  orang Amerika gendut karena asupan lemak mereka tinggi." Setelah baca blog ini, anda akan terpikir, benarkah menghindari lemak menjadikan kita ramping...? Aapakah kita akan tetap belajar dari Amerika dengan mengurangi asupan lemak...?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun