Mohon tunggu...
Rasull abidin
Rasull abidin Mohon Tunggu... Auditor - Sekelumit tentang kita

hidup itu indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kawan Lama

13 September 2017   17:38 Diperbarui: 13 September 2017   17:41 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Lorong-lorong pertokoan

Mereka Lalu lalang,

Melenggang riuh

Samping tunjugan plaza

Gedung-gedung tua semakin menawan

Mereka seniman jalanan duduk termangu


Bergerombol, wajah-wajah yang tak lekang oleh musim

Masihlah menikmati keseharian

Di lorong pertokoan...

Menghapus panas  kota pahlawan

Dengan seruputan kopi cak sodik,

Lalu sedapnya merefresh fikiran

Seniman di emperan jalan,

Melukis hari mengarsir mimpi

Lewat coretan pena,

Dan sentuhan kuas pada kanvas

Membawa aku nikmati semesta raya

Tukang ojek, kawan seperjuangan

Mobil, motor mandek depan hotel simpang

Asap bertebaran,

Bis kota masih tertatih-tatih cari penumpang

Aroma sate gerobak dorong di hembus angin

Keluar dari gang pertokoan.

Di surabaya cuaca panas,

Lorong-lorong banyak orang bernafas

Mereka berkreasi

Mencipta demi sesuap nasi,

Berprinsip,

Berkreasi seni hanya untuk seni.

Surabaya, 14 Sept 2017

Rasull abidin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun