Di Lorong-lorong pertokoan
Mereka Lalu lalang,
Melenggang riuh
Samping tunjugan plaza
Gedung-gedung tua semakin menawan
Mereka seniman jalanan duduk termangu
Bergerombol, wajah-wajah yang tak lekang oleh musim
Masihlah menikmati keseharian
Di lorong pertokoan...
Menghapus panas  kota pahlawan
Dengan seruputan kopi cak sodik,
Lalu sedapnya merefresh fikiran
Seniman di emperan jalan,
Melukis hari mengarsir mimpi
Lewat coretan pena,
Dan sentuhan kuas pada kanvas
Membawa aku nikmati semesta raya
Tukang ojek, kawan seperjuangan
Mobil, motor mandek depan hotel simpang
Asap bertebaran,
Bis kota masih tertatih-tatih cari penumpang
Aroma sate gerobak dorong di hembus angin
Keluar dari gang pertokoan.
Di surabaya cuaca panas,
Lorong-lorong banyak orang bernafas
Mereka berkreasi
Mencipta demi sesuap nasi,
Berprinsip,
Berkreasi seni hanya untuk seni.
Surabaya, 14 Sept 2017
Rasull abidin.