Mohon tunggu...
Hadi
Hadi Mohon Tunggu... Dosen - Bapak

pemerhati

Selanjutnya

Tutup

Nature

STIKes IMC Bintaro Bahu Membahu Mensukseskan Program Citarum Harum

29 Januari 2020   16:35 Diperbarui: 29 Januari 2020   16:37 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Citarum adalah sungai terpanjang dan terbesar di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Sungai dengan nilai sejarah, ekonomi, dan social yang penting ini sejak 2007 menjadi salah satu dari sungai dengan tingkat terkecemaran tertinggi di Dunia. Jutaan orang bergantung langsung hidupnya dari sungai ini, sekitar 500 pabrik berdiri disekitar alirannya, 3 waduk PLTA dibangun dialirannya, dan penggundulan hutan berlangsung pesat di wilayah hulu. Sungai Citarum mempunyai panjang sekitar 297 kilometer, dan luas sungai 690.571.57 ha.

Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum seluas 12.000 km2 meliputi 12 wilayah administrasi kabupaten / kota yaitu :Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Kab. Bekasi, Kab. Cianjur, Kab. Indramayu, Kab. Karawang, Kab. Purwakarta, Kab. Subang, Kab.Sumedang, Kota Bandung, Kota Bekasi dan Kota Cimahi.

Sejak digulirkannya program Citarum Harum pada februari 2018 oleh pemerintah pusat, kondisi sungai citarum kini sudah membaik. Sungai yang dulu menyandang predikat sungai yang paling tercemar di dunia. Pelaksanaan program Citarum Harum ini, presiden Jokowi telah mengeluarkan peraturan presiden Nomor 15/2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran Dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum. Presiden menargetkan penanganan sungai Citarum dilakukan selama 7 tahun.

Selain kebersihan sungai, lingkungan yang sehat dan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan lingkungan adalah salah satu goal dari kegiatan Citarum Harum.

Desa Mande

Desa Mande adalah desa yang terletak di Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat. Batas wilayah Desa Mande dibagian Utara terdapat Desa Kamurangan Kecamatan Cikalongkulon, bagian Barat terdapat Desa Menteng Sari Kecamatan Cikalongkulon, bagian Selatan terdapat Desa Murnisari Kecamatan Mande, bagianTimur terdapat desa Bobojong Kecamatan Mande. Luas wilayah desa mande sekitar 300, 7 Ha. Desa Mande terdapoat lahan sawah dengan luas sekitar 46 Ha, lading seluas 110 Ha, Perkebunan seluas 27 Ha dan lahan lainnya seluas 118 Ha. Di Desa mande terdapat 4 rw dan 18 rt. Jumlah penduduk di Desa Mande sebanyak 4. 122 jiwa, yang terdiri dari laki -- laki sebnayak 2.065 jiwa, perempuan 2.057 jiwa. Jumlah KK di Desa Mande ada sekitar 1.222 KK, dan tingkat kepadatan penduduknya sekitar 1.373 jiwa / km2.

Di desa ini minim sekali kendaraan sehingga menurut kami di desamande polusi udaranya sangat minim. Dari satu RT ke RT yang lain memiliki jarak tempuh yang cukup jauh. Untuk menempuh dari dusun 3 kedusun 4 terdapat 2 jalur, yaitu jalur darat dan air dengan menggunakan perahu. Tetapi dari informasi yang didapatkan warga mengatakan apabila musim hujan sebaiknya menggunakan jalur air dikarenakan jalur darat licin.

Untuk mengetahui apakah ada dampak kesehatan pada anak dari buruknya kondisi lingkungan akibat pencemaran sungai dan lingkungan maka perlu dilakukan pengukuran. Salah satu pengukuran kesehatan pada anak terkait tumbuh kembangnya adalah dengan menggunakan instrumen DDST (Denver Developmental Screening Test).

Denver Develomental Screening Test (DDST) merupakan metode pengkajian yang digunakan secara luas untuk menilai tumbuh kembang anak. Tujuannya untuk mendeteksi dini terhadap kelainan pada tumbuh kembang anak. DDST ini yang ditargetkan atau dilakukan screening test pada anak khususnya usia balita. Screening test ini dibagi menjadi 4 kategori yang akan dilakukan pemeriksaan. Pertama Personal Social, kedua Motoric Halus, ketiga Bahasa. Keempat Motoric Kasar. Adapuncarapenilaianpemeriksaan DDST yang meliputi :

  • Fail (F): gagal melakukan perintah / melakukan tapi tidak sempurna
  • Delay (D): gagal dalam melakukan perintah
  • Lulus (L): dapat melakukan sendiri dengan sempurna
  • Passed (P): mencoba tapi gagal karena belum memasuki usianya
  • Opportunity (O): menolak melakukan perintah

Test Denver ini dilakukan selama 3 bulan sekali untuk mengetahui tumbuh kembang pada anak.

Pada tanggal 18 oktober 2019 kegiatan DDST ini dilaksanakan di desa mande, tepatnya di dusun 04 RT 03 Kp. Pangkalan Sari di Posyandu Plampoyan 1. Peserta yang hadir sebanyak 24 anak. Di dalam kegiatan ini setiap anak mendapatkan jenis permainan / pertanyaan sesuai dengan batas usianya. Kemuadian setiap permainan / pertanyaan yang diberikanakan mendapatkan penilaian sesuai dengan kemampuan anak. Hasil dari kegiatan ini tercatat ada 11 anak yang mengalami keterlambatan pada kategori Personal Sosial, ada 5 anak yang mengalami keterlambatan pada kategori Motorik Halus, ada 9 anak yang mengalami keterlambatan pada kategori Bahasa, dan ada 4 anak yang mengalami keterlambatan pada kategori Motorik Kasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun