Indah terasa bagai kicau burung pagi
Terlaksa getir menyambut asa
Bagai dua sisi tersembul hasrat
Kelam berbuah ironi malam
Gundah menyembul saat siang menjelma
Gulana mengikuti impian jiwa
Bernyanyi tepi garis tangan
Diluar kuasa menjalaninya
Dikala bahagia hanya impian asa
Ternoda jalan pilihan terambil
Mengulang sebatas pandang
Terduduk diam merenung pilu
Terjajah nafsu liar terpasang
Diluar nurani berkata tidak
Melangkah bagai terpasung dendam
Terpilih asal mengungkap derita
Lemas hilang luar kendali
Tertunduk lesu tekanan meronta
Hanya nafas menderu tersesak
Meratap berucap sendu sepi
Comal,17 Februari 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H