Mohon tunggu...
Ervan Yuhenda
Ervan Yuhenda Mohon Tunggu... Lainnya - Independen

Indonesia, Pembaca Buku, Penonton Film, Pendengar Musik, Pemain Games, Penikmat Kopi, Senang Tertawa, Suka Berimajinasi, Kadang Merenung, Mengolah Pikir, Kerap Hanyut Dalam Khayalan, Mengutamakan Logika, Kadang Emosi Juga, Mudah Menyesuaikan Diri Dengan Lingkungan, Kadang Bimbang, Kadang Ragu, Kadang Pikiran Sehat, Kadang Realistis, Kadang Ngawur, Kondisi Ekonomi Biasa-Biasa Saja, Senang Berkorban, Kadang Juga Sering Merepotkan, Sering Ngobrol Politik, Senang Dengan Gagasan-Gagasan, Mudah Bergaul Dengan Siapa Saja, Namun Juga Sering Curiga Dengan Siapa Saja, Ingin Selalu Bebas, Merdeka Dari Campur Tangan Orang Lain. Kontak : 08992611956

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Makna di Balik Krisis Keuangan 2008, Analisis Mendalam Film The Big Short

22 April 2024   19:21 Diperbarui: 22 April 2024   19:33 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Dokumentasi Pribadi)


Film "The Big Short" (2015) yang disutradarai oleh Adam McKay tidak hanya sebuah karya sinematik yang menghibur, tetapi juga merupakan sebuah kritik sosial yang tajam terhadap sistem keuangan global. Berdasarkan buku non-fiksi dengan nama yang sama karya Michael Lewis, film ini menggambarkan kisah nyata para pemain pasar keuangan yang berhasil memprediksi dan bahkan memanfaatkan krisis keuangan global pada tahun 2008.

Film ini mengikuti kisah sejumlah tokoh utama yang memiliki wawasan yang mendalam tentang seberapa rapuhnya pasar perumahan Amerika Serikat pada saat itu. 

Michael Burry (diperankan oleh Christian Bale), seorang manajer dana lindung nilai yang eksentrik, adalah orang pertama yang melihat gelembung di pasar perumahan dan memutuskan untuk bertaruh melawan pasar hipotek yang konvensional. 

Selain itu, terdapat juga tokoh-tokoh lain seperti trader asal Wall Street, Mark Baum (diperankan oleh Steve Carell), serta sekelompok pemain kecil yang dipimpin oleh Jamie Shipley di perankan oleh Finn Wittrock dan Charlie Geller di perankan oleh John Magaro.

Salah satu kekuatan utama film ini terletak pada pengembangan karakter yang kuat. Setiap tokoh utama mewakili segmen tertentu dari masyarakat keuangan pada waktu itu. Burry adalah simbol para analis jenius yang terisolasi dan berani, sementara Baum mewakili orang yang skeptis terhadap sistem dan ingin mengungkap kejahatan di dalamnya. Shipley dan Geller mewakili generasi baru yang cerdas tetapi tidak berpengalaman dalam permainan besar Wall Street.


Penggunaan narasi non-linear dalam film ini membingkai cerita dengan cara yang unik dan menarik. McKay menggunakan berbagai teknik naratif, termasuk adegan-adegan yang dipotong dengan klip video, animasi, dan penjelasan langsung kepada penonton oleh tokoh-tokoh dalam film. Hal ini membantu menjelaskan konsep-konsep keuangan kompleks dengan cara yang lebih mudah dicerna oleh penonton yang awam.

Film ini bukan sekadar kisah keberhasilan finansial, tetapi juga merupakan kritik yang tajam terhadap kegagalan moral dalam industri keuangan. Melalui karakter-karakternya, film ini menyoroti keserakahan, ketidaktahuan, dan ketidakpedulian yang mendalam di antara para pemain pasar keuangan yang bertanggung jawab atas krisis tersebut. Film ini juga menyoroti ketidakmampuan atau keengganan pemerintah dan lembaga keuangan untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah krisis tersebut.

"The Big Short" memberikan pelajaran berharga tentang kompleksitas pasar keuangan global dan potensi bahayanya jika tidak diawasi dengan cermat. Film ini mengajarkan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan kehati-hatian dalam pengambilan keputusan keuangan. Selain itu, film ini juga mengingatkan kita bahwa keserakahan dan kepentingan pribadi tidak boleh mengalahkan kepentingan masyarakat secara keseluruhan.

Film "The Big Short" bukan hanya sebuah karya seni yang menghibur, tetapi juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemahaman masyarakat tentang krisis keuangan global tahun 2008. Salah satu kontribusi terbesar film ini adalah kemampuannya untuk menjelaskan konsep- konsep keuangan kompleks secara sederhana. Dengan menggunakan narasi non-linear yang kreatif, film ini berhasil menguraikan istilah-istilah teknis seperti CDO (Collateralized Debt Obligation) dan subprime mortgage dengan cara yang mudah dipahami oleh penonton yang awam tentang dunia keuangan.

Melalui karakter-karakternya yang beragam, film ini mengungkap sisi gelap industri keuangan yang dipenuhi keserakahan dan ketidaktahuan. Penonton disuguhkan dengan gambaran yang jujur tentang bagaimana para pelaku pasar keuangan terperangkap dalam budaya "uang lebih" dan kehilangan kontak dengan realitas yang sebenarnya.

Film ini berhasil membuka mata penonton terhadap kelemahan dalam sistem keuangan global yang sebelumnya mungkin tidak mereka ketahui. Dengan menceritakan kisah nyata para pemain pasar yang berhasil memprediksi krisis dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri, film ini membuat penonton bertanya-tanya tentang keandalan dan etika dalam sistem keuangan.

"The Big Short" juga mendorong penonton untuk mempertanyakan aspek etis aspek moral dari keputusan-keputusan keuangan yang diambil oleh para tokoh dalam film. Melalui karakter seperti Michael Burry, yang bertindak berdasarkan keyakinan etisnya sendiri, film ini menimbulkan pertanyaan tentang kepentingan pribadi versus kepentingan masyarakat yang lebih luas.

Film ini tidak hanya menggambarkan krisis keuangan masa lalu, tetapi juga memberikan pelajaran berharga untuk masa depan. Dengan menyoroti pentingnya transparansi, pengawasan yang ketat, dan tanggung jawab sosial dalam dunia keuangan, film ini menjadi suara peringatan tentang bahaya ketidakpedulian terhadap risiko finansial yang nyata.

"The Big Short" juga membuka wawasan tentang bagaimana dinamika pasar keuangan bekerja dan bagaimana para pelaku pasar bisa memanfaatkan situasi yang tidak stabil untuk keuntungan pribadi mereka. Penonton diajak untuk melihat lebih dalam tentang bagaimana spekulasi dan manipulasi dapat mempengaruhi pasar secara keseluruhan.

Dengan mengisahkan peristiwa sejarah yang relevan dan penting, film ini juga merangsang minat penonton untuk belajar lebih lanjut tentang sejarah keuangan modern. Banyak penonton yang mungkin menjadi lebih tertarik untuk membaca buku-buku non-fiksi yang mengupas lebih dalam tentang krisis keuangan atau topik sejarah keuangan lainnya setelah menonton film ini.

Film ini menyoroti perlunya reformasi dalam sistem keuangan global untuk mencegah terulangnya krisis serupa di masa depan. Dengan menggambarkan kegagalan pemerintah dan lembaga keuangan dalam mengatasi krisis tahun 2008, film ini mengajak penonton untuk mempertimbangkan tindakan yang lebih ketat dalam pengaturan keuangan global.

"The Big Short" juga dapat dianggap sebagai pemicu bagi tindakan aktivisme sosial dalam memperjuangkan reformasi keuangan. Dengan mengilhami penonton untuk bertindak berdasarkan keyakinan moral mereka sendiri, film ini memiliki potensi untuk mendorong gerakan yang lebih luas untuk perubahan positif dalam dunia keuangan.

Film ini juga menyampaikan pesan kritis tentang pentingnya tanggung jawab dalam melakukan investasi dan mengelola keuangan. Para tokoh utamanya menunjukkan bahwa keputusan keuangan tidak hanya memengaruhi diri sendiri tetapi juga bisa memiliki dampak yang luas pada masyarakat secara keseluruhan. Ini mengingatkan penonton akan pentingnya berpikir jangka panjang dan mempertimbangkan dampak sosial dari tindakan keuangan mereka.

"The Big Short" juga mencerminkan bagaimana media massa dan informasi keuangan dapat mempengaruhi persepsi dan keputusan pasar. Melalui karakter Jared Vennett (diperankan oleh Ryan Gosling), yang merupakan narator informal dalam film, penonton diingatkan bahwa tidak semua informasi yang diterima dari media harus dipercayai sepenuhnya, dan bahwa kehati-hatian dalam mengonsumsi informasi keuangan sangatlah penting.

Film ini juga berhasil menciptakan empati terhadap korban-korban krisis keuangan, seperti orang-orang yang kehilangan rumah mereka karena kesulitan membayar hipotek atau pekerja kecil yang kehilangan pekerjaan akibat resesi. Dengan menunjukkan sisi manusiawi dari krisis tersebut, film ini mengajak penonton untuk mempertimbangkan dampak sosial dan emosional dari keputusan keuangan yang dibuat oleh para pelaku pasar.

"The Big Short" juga merangsang diskusi tentang kapitalisme dan perlunya regulasi yang lebih ketat dalam dunia keuangan. Dengan menggambarkan bagaimana keserakahan dan ketidaktahuan dapat mengarah pada kerugian besar bagi banyak orang, film ini membuka ruang untuk berpikir tentang bagaimana sistem keuangan dapat diperbaiki untuk menghindari krisis serupa di masa depan.

Film ini juga mengajarkan pentingnya penelitian dan pendidikan keuangan dalam mengelola risiko investasi. Para tokoh utamanya berhasil memprediksi krisis karena mereka melakukan penelitian mendalam tentang pasar perumahan dan memahami risiko yang terlibat. Hal ini menjadi pengingat bagi penonton akan pentingnya tidak hanya mengandalkan saran dari pihak lain tetapi juga melakukan penelitian sendiri sebelum mengambil keputusan keuangan.

"The Big Short" juga telah menginspirasi inovasi dalam narasi film, terutama dalam cara menyajikan informasi kompleks secara visual dan menarik. Penggunaan klip video, animasi, dan penjelasan langsung kepada penonton oleh tokoh dalam film telah membuka jalan bagi pengembangan teknik naratif yang lebih kreatif dalam sinema.

Film ini juga menunjukkan pentingnya kewaspadaan terhadap risiko finansial yang mungkin terjadi di masa depan. Dengan menggambarkan bagaimana para tokoh utama berhasil mengidentifikasi dan mengelola risiko, film ini mengajarkan penonton untuk tidak lengah terhadap kemungkinan terjadinya krisis keuangan yang tidak terduga.

"The Big Short" juga mendorong penonton untuk bertindak atas kesadaran mereka sendiri dalam mengelola keuangan mereka. Dengan menunjukkan bagaimana para tokoh utama berhasil memanfaatkan situasi yang sulit untuk keuntungan pribadi mereka, film ini mengajak penonton untuk lebih waspada terhadap motivasi di balik saran dan informasi keuangan yang mereka terima.

Film ini juga mengingatkan penonton akan pentingnya beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan keuangan. Dengan menggambarkan bagaimana para tokoh utama berhasil mengubah strategi mereka untuk menghadapi kondisi pasar yang berubah-ubah, film ini mengajarkan penonton untuk tidak terpaku pada cara-cara lama dalam mengelola keuangan mereka.

"The Big Short" juga memperkuat kesadaran akan perlunya regulasi yang kuat dalam industri keuangan. Dengan menggambarkan bagaimana kurangnya pengawasan dan regulasi memungkinkan terjadinya praktik-praktik yang merugikan bagi banyak orang, film ini mengajak penonton untuk mendukung langkah-langkah untuk memperketat regulasi keuangan.

Film ini juga menyadarkan penonton akan pentingnya etika dalam dunia bisnis dan keuangan. Dengan menyoroti keserakahan dan ketidaktahuan sebagai penyebab utama krisis, film ini mengajak penonton untuk berpikir kritis tentang nilai-nilai yang mendasari praktik bisnis mereka sendiri.

"The Big Short" juga membuka ruang untuk diskusi dan refleksi tentang krisis keuangan global dan dampaknya pada masyarakat. Dengan menyoroti berbagai perspektif dan pengalaman tokoh-tokohnya, film ini mengajak penonton untuk mempertimbangkan berbagai sudut pandang dalam menilai peristiwa sejarah tersebut.

Film ini juga menyampaikan pesan tentang pentingnya kesadaran finansial dalam menghadapi risiko dan ketidakpastian di pasar keuangan. Dengan menggambarkan bagaimana pengetahuan dan wawasan yang mendalam tentang pasar keuangan dapat memberikan keuntungan bagi para tokoh utama, film ini mengajak penonton untuk terus belajar dan meningkatkan pemahaman mereka tentang keuangan.

"The Big Short" juga mendorong penonton untuk mengambil tindakan yang bertanggung jawab dalam mengelola keuangan mereka. Dengan menggambarkan bagaimana para tokoh utama mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri mereka sendiri dan orang lain dari risiko finansial, film ini mengajak penonton untuk tidak hanya memikirkan keuntungan pribadi tetapi juga dampak sosial dari keputusan keuangan mereka.

Saya melihat bahwa kita telah menjelajahi pengaruh yang luas dari film "The Big Short" terhadap pemahaman masyarakat tentang krisis keuangan global tahun 2008. Dari analisis karakter hingga pembelajaran tentang kompleksitas pasar keuangan, film ini telah menjadi pemicu bagi diskusi yang mendalam tentang etika, regulasi, dan tanggung jawab dalam dunia keuangan.

Penting untuk diingat bahwa film ini bukanlah sekadar hiburan, tetapi juga sebuah karya seni yang memberikan gambaran yang mendalam tentang sejarah keuangan modern. Dengan menyoroti kesalahan masa lalu, film ini juga mengajak kita untuk belajar dari pengalaman tersebut agar dapat menghindari kesalahan yang sama di masa depan.

Dengan demikian, film "The Big Short" tetap menjadi sebuah karya yang relevan dan berharga bagi semua orang yang ingin memahami lebih dalam tentang krisis keuangan global dan pelajaran yang dapat diambil darinya.

Terima kasih telah membaca artikel ini dan mengikuti analisis tentang film "The Big Short". Film ini telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk pemahaman kita tentang krisis keuangan global tahun 2008 dan memberikan pelajaran berharga tentang kompleksitas dan risiko dalam dunia keuangan.

Dengan terus mengajukan pertanyaan dan berdiskusi tentang topik ini, kita dapat terus belajar dan memperbaiki cara kita memahami dan mengelola keuangan di masa depan. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berharga dan mendorong kita untuk terus berpikir kritis tentang bagaimana kita dapat membangun sistem keuangan yang lebih stabil dan adil untuk semua orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun