Mohon tunggu...
Ervan Yuhenda
Ervan Yuhenda Mohon Tunggu... Lainnya - Independen

Berani Beropini Santun Mengkritisi, Indonesia, Pembaca Buku, Penonton Film, Pendengar Musik, Pemain Games, Penikmat Kopi, Senang Tertawa, Suka Berimajinasi, Kadang Merenung, Mengolah Pikir, Kerap Hanyut Dalam Khayalan, Mengutamakan Logika, Kadang Emosi Juga, Mudah Menyesuaikan Diri Dengan Lingkungan, Kadang Bimbang, Kadang Ragu, Kadang Pikiran Sehat, Kadang Realistis, Kadang Ngawur, Kondisi Ekonomi Biasa-Biasa Saja, Senang Berkorban, Kadang Juga Sering Merepotkan, Sering Ngobrol Politik, Senang Dengan Gagasan-Gagasan, Mudah Bergaul Dengan Siapa Saja, Namun Juga Sering Curiga Dengan Siapa Saja, Ingin Selalu Bebas, Merdeka Dari Campur Tangan Orang Lain. Kontak : 08992611956

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mengubah Paradigma Bisnis, Mengintegrasikan Nilai-Nilai Sosial

3 April 2024   22:36 Diperbarui: 3 April 2024   23:48 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Goandro/Dok Pribadi

Namun, untuk mencapai integrasi nilai-nilai sosial yang efektif, perusahaan harus berkomitmen untuk melakukan perubahan yang lebih dalam dari sekadar membuat pernyataan publik atau mengadakan acara amal. Mereka harus memperhitungkan dampak sosial dan lingkungan dari setiap keputusan bisnis yang mereka buat, mulai dari rantai pasok hingga kebijakan karyawan.

"Integrasi Nilai-Nilai Sosial dalam Bisnis: Membangun Kesuksesan dengan Dampak Positif"

Peran pemerintah juga penting dalam mendukung perubahan ini. Kebijakan yang mendukung CSR dan keberlanjutan dapat mendorong lebih banyak perusahaan untuk mengintegrasikan nilai-nilai sosial dalam bisnis mereka. Pemerintah juga dapat memberikan insentif bagi perusahaan yang berkomitmen pada kebaikan sosial dan lingkungan, seperti keringanan pajak atau akses lebih mudah ke pendanaan.

Secara keseluruhan, integrasi nilai-nilai sosial dalam bisnis adalah langkah yang positif dan diperlukan dalam menghadapi tantangan sosial dan lingkungan yang semakin kompleks. Perusahaan yang berhasil mengadopsi paradigma ini akan tidak hanya mendapatkan keuntungan finansial, tetapi juga memainkan peran penting dalam menciptakan dunia yang lebih baik bagi semua orang.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun