Mohon tunggu...
Glory Shantana
Glory Shantana Mohon Tunggu... Lainnya - gloryshantana@gmail.com

UNIMED

Selanjutnya

Tutup

Nature

"Intip Proses Pembuatan Minyak dari Kelapa Sawit"

4 Desember 2020   09:30 Diperbarui: 4 Desember 2020   09:51 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minyak Kelapa Sawit adalah salah satu minyak yang paling banyak dikomsumsi dan diproduksi didunia. Minyak yang murah, mudah diproduksi dan sangat stabil ini digunakan untuk berbagai variasi makanan, kosmetik, produk kebersihan dan lain-lain. Efek samping yang negatif dari produksi minyak sawit selain dampaknya kepada kesehatan manusia karna mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi adalah fakta bahwa bisnis minyak sawit menjadi sebab kunci dari penggundulan hutan dinegara-negara seperti Indonesia dan Malaysia.

Indonesia adalah produsen dan eksportir terbesar minyak sawit didunia. Produksi minyak sawit didunia didominasi oleh indonesia dan malaysia. Kedua negara ini secara total menghasilkan sekitar 85-90% dari total produksi minyak sawit dunia.   Produksi minyak sawit berawal dari benih kelapa sawit.

Tanaman kelapa sawit memiliki masa produktif 25-30 tahun karena itu pemilihan benih akan memengaruhi produktifitas untuk beberapa dekade mendatang. Benih ini ditanam dikebun pembibitan dimana benih-benih tersebut mendapatkan pemeliharaan yang intesif selama 8 bulan pertama masa pertumbuannya sebelum dipindahkan kekebun.

Diperkebunan pohon-pohon ini disirami dan dikelolah dengan menggunakan pupuk yang cukup selama masa pertumbuhan. Setalah 30 bulan tanaman ini sudah dianggap dewasa dan siap untuk dipanen, proses pemanennan ini akan dilakukan setiap 7-10 hari.

Buah kelapa sawit dikenal dengan nama Tanda Buah Segar (TBS). Untuk memanen TBS, pemanen harus menggunakan dodos atau pisau dengan tiang panjang untuk memotong buah dari batang pohon. TBS yang sudah siap dipanen sangat mudah diidentifikasi melalui warna merah cerah serta apabila ada 10-15 buah jatuh ditanah.

TBS dipanen kemudian akan dikumpulkan dan diangkut menggunakan truk. TBS dimasukan keruangan kusus guna disterilkan melalui proses pengupan pada proses ini, TBS akan diuapi dengan uap bersuhu tinggi agar terlepas dari tandan nya. Tandan yang terlepas kemudian akan digunakan kembali. Serat pada tandan sawit bisa dijual kembali kepada industri lain.

Serat pada tandan ini terap digunakan untuk pembuatan kasur, atau bantalan kursi mobil, sedangkan tandan buah kosong yang tersisah akan dikembalikan ketanah kebun untuk dijadikan pupuk.

Salah satu karyawan Tenik yang bernama Bapak Parulian Napitu yang bekerja di PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) bertempat dinagori Mayang Kec. Bosar Maligas Kab. Simalungun Sumatera Utara. Saya bertanya kepada beliau untuk menjelaskan Bagaimana proses pengelolahan kelapa sawit menjadi minyak.

PT Perkebunan Nusantara IV Kebun Mayang mempunyai luas areal 4.400 Hectar, dengan pembagian V Afdeling dan 1 Emplasmen. Setiap afdeling mempunyai perumahan untuk rumah dinas karyawan yang bekerja dikebun. Kebun Mayang mempunyai satu unit pabrik kelapa sawit kapasitas 40 ton/jam.

Tandan buah segar yang dipanen dari afdeling 1 sampai dengan afdeling 5 diangkut ke PKS dengan menggunakan truk TBS. Sebelum dikumpulkan diloading ramp TBS yang diangkut dari afdeling terlebih dahulu ditimbang untuk mengetahui tonase (kilo) jumlah produksi TBS yang dihasilkan per afdeling.

Berapa jumlah TBS yang di Olah Di Tahun 2019? Tanya saya kepada Bapak karyawan PTPN IV tersebut. Di Tahun 2019 jumlah TBS yang di olah adalah sebanyak 171,025,600 KG dengan total di bulan januari sebanyak 11,203,110 Kg. Pebruari sebanyak 12,469. Maret sebanyak 13,865,620 Kg. April sebanyak 15,593,340 Kg.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun