Mohon tunggu...
Gladys Devina
Gladys Devina Mohon Tunggu... Jurnalis - Seorang penulis muda yang mencoba berkarya

//nyaman mengungkap rasa lewat aksara dan nada//

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Asmara di Kota Surakarta

9 Maret 2020   19:06 Diperbarui: 9 Maret 2020   18:59 2175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul: Arial & Adara

Penulis: @helobagas (Bagas Ali Prasetyo)

Penerbit: Gradien Mediatama, Yogyakarta

Cetakan: Pertama, Agustus 2019

Jumlah halaman: 300 halaman

Ukuran buku: 13 x 19 cm

ISBN: 978-602-208-180-7

Harga: Rp 71.500,00 (Pulau Jawa)

Berawal dari Wattpad, @helobagas yang memiliki nama asli Bagas Ali Prasetyo memulai buku Arial & Adara ini. Bagas adalah seorang mahasiswa sosiologi Universitas Sebelas Maret (UNS) yang terletak di kota Solo. Buku Arial & Adara bukan merupakan buku pertamanya. Sebelumnya, ia sudah pernah menulis buku Night Talks Before Go to Sleep. Ia aktif menulis cerita serta puisi di Wattpad dan Instagram. Saat ini, Bagas sedang menulis Kapal Kertas di Wattpad. Tak hanya menulis, ia juga aktif membuat podcast di Spotify dengan judul serial Kita dan Waktu.

Buku Arial & Adara ini bercerita tentang Adara Thamrin, seorang gadis yang pindah sekolah dari SMAN 2 Bandung ke SMA Sedati Rama, sebuah sekolah favorit di Surakarta atau Solo, karena ayahnya dipindahtugaskan ke sana. Saat pertama kali masuk kelasnya, 12 IPA 1, Adara duduk di samping Arial Sakti Dhanurendra, sang ketua kelas baru yang juga adalah juara umum pertama di sekolah itu. Intinya, Arial adalah idola kebanyakan orang di sekolah itu. Adara pun mulai sering memerhatikan dan memikirkan Arial, walaupun pada awalnya ia berusaha untuk menampik pikirannya itu karena bisa saja itu hanya perasaan kagum biasa. Lambat laun Adara benar-benar luluh dengan sikap Arial kepadanya. Arial pun ternyata juga suka kepada Adara. Mereka sering menghabiskan waktu bersama, mulai dari makan bersama di kantin, pergi ke Rumah Pelangi, ke Pasar Klewer, dan masih banyak lagi.

Namun, ada beberapa keanehan yang Adara temui dari diri Arial. Adara pernah mendapati Arial sedang berjualan koran di Taman Sriwedari. Adara juga sering melihat Arial yang tiba-tiba mimisan atau pingsan. Wajar saja bila Adara penasaran dan sangat mengkhawatirkan kondisi Arial. Ia ingin sekali bertanya kepada Arial, tetapi Arial lebih memilih untuk menolak menjawab dan mengalihkan pembicaraan. Di sisi lain, Adara juga menjadi saingan Arial di bidang akademis, walaupun Adara sama sekali tidak punya intensi untuk mengalahkan Arial. Tidak ada yang tahu bahwa di SMAN 2 Bandung, Adara merupakan seorang siswi dari kelas akselerasi. Hal ini ditambah lagi dengan semakin menurunnya prestasi Arial karena berbagai tekanan hidup yang dialaminya, seperti kondisi fisik dan ketidakharmonisan keluarganya. Tak heran, Adara dapat menggeser posisi Arial dari juara umum pertama SMA Sedati Rama. Padahal, gelar tersebut sangat penting untuk pendidikan Arial selanjutnya. Mengapa gelar itu sangat penting bagi Arial? Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?  Silakan baca buku ini untuk mengetahuinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun