Pernahkah kalian mengalami kiriman yang salah alamat? Bagi kalian yang sering bertransaksi jual beli secara online, bisa jadi pernah mengalami kiriman nyasar.Â
Pastinya hal ini sangat membuat kesal kan? Bayangkan, barang yang sudah dikemas secara rapi dan ditulis dengan tulisan yang baik, malah berujung salah kirim.
Atau Sering juga kan kita menyuruh orang untuk mengirimkan barang kepada pelanggan kita, tapi penulisan yang tidak benar malah membuat orang yang kita suruh menjadi bingung. Biasanya pas sudah di Kantor Pos orang ini bingung dan nanya lagi ke kita.Â
Mana HP Lowbat, Pulsa Sekarat, Jalanan Macet lagi. barang yang maunya dikirim cepat, malah jadi terlambat gara-gara kita salah menginformasikan.Kebanyakan langsung protes ke pengirim dan bahkan langsung mencaci maki ke Kantor Pos.Â
Eits, tunggu dulu! Apa iya ini sepenuhnya kesalahan Pos? Kalian perlu tahu dulu nih cara penulisan alamat yang benar. Jangan sampai kita sudah marah-marah, tapi setelah ditelusur ternyata malah kesalahan kita sendiri. Malu kan? Yuk, kita simak tips berikut ini !
1. Pastikan nama penerima dan nomor telepon tercantum dengan jelas. Masih banyak kiriman yang masih tidak mencantumkan nomor telepon, sehingga membuat "pengantar kiriman" kesulitan jika mengantar dalam posisi rumah kosong.
2. Cantumkan informasi pengirim beserta nomor teleponnya. Tujuannya apa? Agar ketika penerima sulit dihubungi, maka kontak pertama yang akan diinformasikan adalah pengirim.
3. Penulisan alamat tujuan kiriman sebaiknya tidak hanya mencantumkan nama jalan dan kota, tapi juga provinsi, kecamatan, kelurahan, bahkan detail sampai ke RT / RW
4.Pastikan alamat tujuan pengiriman disertakan lengkap kodepos. Siapa disini yang suka mengabaikan penulisan kodepos? Hayo ngaku! Sebagian bilang, "halah basi!" Tapi pada kenyataannya banyak loh yang salah kirim karena tidak mencantumkan kodepos.Â
Untuk memastikan kodepos sudah tepat, bisa dicek di website kodepos.posindonesia.co.id dengan memilih Provinsi dan memasukan kelurahan dan klik "cari", maka website akan menampilkan nama kecamatan yang sama yang kita cari dan kita bisa memilih kelurahan yang tepat sesuai alamat yang akan kita kirimkan.
5. Pastikan posisi penulisan sudah benar sesuai standart "Penulisan Alamat Pengiriman" yaitu Pengirim dipojok kiri atas dan Penerima di pojok kanan bawah.Â
Jangan lupa juga mencantumkan nomer HP yang aktif, agar bila ada kejadian penerima tidak ada ditempat bisa dihubungi oleh "Petugas Pos". Nah berikut gambar dari contoh penulisan alamat yang benar dibawah ini
1. Pelanggan kita memesan dari kota Badung. Kita nggak cek lagi langsung saja kita suruh bagian pengiriman barang untuk packing. Dengan yakinnya dia menuliskan nama Bandung dialamat tersebut. Kebayang kan...! akan ke mana tuh kiriman sampainya? Guys, Badung itu di Pulau Bali tepatnya sebuah Kabupaten yang terletak di Provinsi Bali yang mana daerahnya meliputi Kuta dan Nusa Dua dengan kodepos 803xx. Kota Bandung berada di Jawa Barat dengan kodepos 401xx. Jauh Banget kan?
2. Kemudian Kota Depok dan Kecamatan Depok di Sleman Yogyakarta. Nama sama namun kodepos sangatlah jauh berbeda, Kota Depok dengan kodepos awalan angka 164xx dan 165xx, sementara untuk Kecamatan Depok di Sleman Yogyakarta kodepos awalan angka 552xx.
Untuk itu sekali lagi pencantuman kodepos sangatlah penting, karena kodepos tidak mungkin sama meski nama daerah sama tetapi kodepos pasti berbeda.
So, jika kita simpulkan tips dan trik agar kiriman tidak salah alamat, yaitu dengan cara menuliskan alamat yang benar serta dengan mencantumkan informasi kiriman selengkap mungkin, mulai dari pengirim, kemudian didukung dg alamat yg jelas beserta pencantuman kode RT, RW, Kelurahan maupun Kecamatan, nomor telepon penerima dan juga pencantuman Kode Pos.
Gimana? Tidak sulit kan untuk menulis alamat yang benar? Semoga artikel ini bisa mempermudah dalam pengiriman barang atau dokumen. Jangan lupa untuk membagikan info ini ke lingkungan terdekatmu ya! Agar saling memberikan info yang bermanfaat.
