Mohon tunggu...
Alexander Kennedy
Alexander Kennedy Mohon Tunggu... Programmer - Manusia biasa

I'm not smart but I won't to be smart

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengapa Saya Menjadi Agnostik

18 November 2019   23:41 Diperbarui: 18 November 2019   23:39 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Perkenalkan nama saya Alexander Kennedy saat inih saya tengah melakukan misi pencarian kebenaran tuhan dan di sinih saya tidak menista/menghujat kepercayaan agama apapun, saya berpengang kepada bhineka tunggal ika karena saya orang pengiritik yang mengiritik apa yang tidak sesuai dengan akal saya jadi saya akan menshare kisah hidup saya check ki dot jadi saya saya lahir di keluarga muslim,waktu kecil saya di ajarkan selalu taat beribadah,puasa,berdoa ketika  melakukan aktivitas dan berbuat baik ke teman. saya awalnya merasa harus menjadi seorang muslim yang baik hingga tak lama kemudian saya menemukan berita dunia islam protes atas anti islam film di tahun 2012 oleh seorang produser amerika selepas menonton berita itu saya seperti biasa saja karena waktu itu saya baru berumur 9 tahun tapi keraguan iman saya bertambah goyah selepas menonton berita 212 yang mana pada waktu itu saya berumur 13 tahun,di binak pikiran saya mengapa agama dan tuhan mesti di bela?? Bukankah  tuhan yang mesti membela kita??

Karena buat apa kita beribadah dan berdoa kepadanya kalau tuhan mesti perlu di bela??.sikap arogan kaum muslim yang sedang demo di media ituh memicu non muslim menilai bahwa agama islam adalah agama kekerasan,selepas dari kejadian ituh saya mulai mendalami agama saya lewat scholars debat agama seperti dr.zakir naik,Muhammad hijab,david wood,jay smith,shabir ally dan dll.saya berpikir dengan adanya debat agama akan menambah wawasan satu sama lain tetapi itu tidak seperti yang saya harapkan,kebanyakan argumen si A merasa agamanya paling benar dan menjatuhkan si B serta kebalikannya.saya mulai berpikir lagi di binak saya seandainya ada miliyaran agama di dunia inih kemungkinan besar kita masuk surga di agama A itu 0,00000001%  saya mulai berpikir kenapa tuhan mesti menciptakan banyak agama hanya untuk membuat umat saling bertoleransi tapi nyatanya kebalikannya dan saya juga belajar sejarah kalau semua kekacaun di dunia inih di sebabkan oleh agama mulai dari zaman dulu yaitu perperangan berdasarkan agama seperti perang salib dan jaman sekaran modern yaitu menghujat satu sama lain.

Terlepas dari perilaku umat Bergama yang membuat saya agnostic ajaran agama saya (islam) yang tidak sesuai dengan zaman sekarang seperti berpoligami,boleh menikah anak di usia 9 tahun,boleh memihara budak dan dll.kebanyakan orang akan menjawab ituh memang sesuai di zamanya tapi bukankah agama ituh pedoman hidup?? Yang harus dilaksanakan dari zaman ke zaman?? Kalau agama peraturannya hanya sesuai dengan zaman itu dan bukan untuk semua zaman bearti agama itu "cacat".oke jadi kali  saya akan meulis pertanyaan dan jawaban sepengetahuan agama

1.apakah kamu percaya surge neraka itu ada

justru kalau neraka dan surga masih ada kok bisa masih ada hukum di dunia dan bahkan hukum dunia lebih adil dari hukum tuhan yang sadis kenapa ya tuhan begitu sadis dia tau bahwa si A itu bakal masuk neraka tapi sebelum si A ituh masuk neraka dia di hadapi dulu hukum dunia yang di buat oleh tuhan misalnya rajam,lempar batu,cambuk dan lain2 bahkan mencuri saja di hukum potong tangan,bagi lgbt saja bisa di hukum cambuk sampai mampus dan menurut saya ituh tidak manusiawi karena saya orang liberal yang sangat menjujung tinggi hak kebebasan jika saya melihat seorang lgbt,feminis,lesbian,gay dan dll.saya tidak akan menghukum mereka hanya menghormati mereka dan jika ituh ada yang membuat kerugian bagi saya.. saya akan hanya menegur mereka.ingat ya hak kebebasan yang mengutungkan diri sendiri dan orang lain kalau yang merugikan orang lain contohnya menembak anak orang ituh bukan termasuk kebebasan.

2.kamu hanya menggunakan akal bukan iman

Jawaban saya=bagi saya iman ituh hanya berupa perasaan dan perasaan bisa di dapat di dalam aktivitas sehari-hari contohnya kita nonton kartun pasti kita tertawa,kita putus sama pacar pasti kita sedih,kita nonton film horror pasti kita takut dan ilmuan dahulu yang menciptakan barang modern seperti kita nikmati saat inih dulunya mereka di anggap tidak waras tetapi apa hasilnya mereka di puji-puji karena akal  bukan berasal dari tuhan tetapi berasal dari kita sendiri,kita malas pasti kita bodoh,kita giat pasti kita pintar.kalau akal berasal dari tuhan apakah tuhan itu rasis?? Hanya memberi akal kepada orang-orang tertentu yang nyatanya kita ituh bukan boneka tetapi hak hidup takdir kita di tentukan oleh kita sendiri.

3.siapa yang akan menolongmu saat kesusahan?

Yang pasti saya meminta bantuan dari orang yang saya kenal untuk memecahkan masalah saya secara bersama dan jika memang ituh sudah karma saya yaaa... saya terima ajah.agama ituh candu ibaratnya zat aditif yang hanya sebatas penghilang stress dari dunia yang tidak adil inih.dan bukan menjadi solusi utama untuk menghilangkan masalah kita dari dunia yang tidak adil inih.

4.lo murtad ya...pengen gua bunuh??

Ini hal aneh dan tidak manusiawi kenapa seseorang yang telah memilih jalannya sendiri di bunuh dengan alasan orang ituh murtad? Saya orangnya liberal yanh menghargai hak asasi orang lain dan bahkan nyawa orang lain

Sekian dari penjelasan saya yang panjang lebar saya hanya berpesan bahwa kamu tidak sendirian di sinih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun