Fenomena live tiktok mandi lumpur dan ngemis online kini menjadi marak di media sosial. Terlebih para pengguna menyuruh para lansia agar mendapatkan perhatian untuk mendapatkan gift atau saweran dari para penonton.
Fenomena ini sangat mengganggu para pengguna tiktok dan konten tersebut juga bisa dibilang kurang pantas ditonton, dikhawatirkan ada yang meniru konten tersebut.
Menurut Kompas TV mandi lumpur ini berawal dari ramainya konten-konten tiktok yang menarik perhatian penonton dengan melakukan hal yang tak wajar, mulai dari berendam di air hingga mandi lumpur.
Mereka memanfaatkan fitur 'gift' yang ada di TikTok. Gift tersebut dapat ditukarkan menjadi uang. Semakin banyak gift yang didapat, semakin banyak uang yang dapat diperoleh. Seiring viralnya aksi tersebut, semakin banyak orang yang memilih jalan pintas dengan ngemis online itu, termasuk para lansia. Anehnya ada yang memberinya gift pada mereka saat melakukan live tersebut.
Terlebih lagi mereka sering melakukan live dalam jangka waktu yang cukup panjang, parahnya lagi ada yang melakukannya pada malam hari agar mendapat perhatian lebih dari para penonton.
Menanggapi fenomena ngemis online tersebut, Mensos Risma mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 2 Tahun 2 Tahun 2023 tentang Penertiban Kegiatan Eksploitasi atau Kegiatan Mengemis yang Memanfaatkan Lanjut Usia, Anak, Penyandang Disabilitas, dan/atau Kelompok Rentan Lainnya.
Kita seharusnya sebagai pengguna media sosial harus memberikan pengaruh positif bagi orang lain. Seperti memberikan konten pembelajaran atau konten edukasi agar para pengguna lebih cerdas dalam menggunakan media sosial.
