Mohon tunggu...
Giovani Walewawan
Giovani Walewawan Mohon Tunggu... Seniman - Seorang penjelajah yang merasa tersesat di jalan yang benar

Ad Infinitum

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Puisi | Menepilah Kita

3 Maret 2019   23:46 Diperbarui: 3 Maret 2019   23:48 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh MabelAmber pada Pixabay

Mengalirlah air di tepi sungai

Dibawanya akhir Aku terkulai

Semakin deras ia menjauh

Semakin hari jejak berkeruh

Dibangunkanlah aku pada pagi

Mendapati sunyi yang berelegi

Di putarkanlah aku sebuah simphoni

Nada-nada kaku yang menghuni

Dia telah menghilang

Lekas dan tak pulang

Terbekas tuk dikenang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun