Mohon tunggu...
Gita S
Gita S Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Perempuan Sagitarius yang mencintai Solo, teh dan Sapi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Warna dan India

2 September 2014   22:00 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:48 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14096436442112670188

" Yoan, kenapa harus dalam warna engkau menginginkannya? dan mengapa harus India? " tanyaku masih dengan mematutkan diriku didepan kaca.

" Dira, India adalah negara yang penuh warna, warna yang ceria, banyak tarian, banyak musik. Aku selalu membayangkan engkau tidak hanya berwarna lembut dan polos. Aku ingin melihat senyummu diantara warna-warna cerah, keriangan bahagiamu diantara musik-musik dan tarian India. Aku ingin melihatmu tidak hanya tersenyum lepas Dira, tapi juga tertawa lepas".

[caption id="attachment_340684" align="aligncenter" width="300" caption="www.sareedreams.com"]

14096436442112670188
14096436442112670188
[/caption]

" Lantas, apa kau juga menginginkanku mengenakan kain Saree dan menari India kah Yoan?".

" Haha... kenapa kau berpikir begitu? tapi tunggu, aku sempat membayangkan kau begitu Dira. Kau mengenakan kain saree warna merah marun dan berhias  keemasan, dengan mehndi ditanganmu dan gerakan badanmu yang aku yakin sekali kau tak bisa menari dengan luwes Dira... hahaha... Tapi aku bisa sekali membayangkan, meski demikian, kau bisa tertawa lepas menikmati semuanya. Kau pasti nampak cantik sekali Dira ". Yoan berbicara dengan gaya melayangkan angan dan bayangannya tentangku.

" Tapi hidungku tak mancung Yoan.. " tanyaku sekenanya masih dengan mematutkan diri didepan kaca.

Tiba-tiba Yoan perlahan melepaskan gaya berangannya, dan aku rasa angannya pun ikut memudar, berganti dengan helaan nafas dan pandangan yang tertuju serius kearahku.

" Dira.. sebenarnya aku hanya ingin melihatmu tertawa lepas lagi. Aku merindukan saat-saat seperti dulu lagi bersamamu Dira. Warna adalah bahasaku untuk memintamu kembali riang. Hanya itu saja Dira ".

Aku memeluk Yoan, dan kami berdua menangis. Dalam isak aku berbisik pada Yoan " aku tau Yoan, aku paham. Riangku tidak dalam warna, tidak pula dalam diriku yang menjadi berbeda. Tapi masih ada bahagiaku kau selalu ada ".

" Seperti warna di India, warna pada kain Saree, apakah semuanya memiliki warna cerah.. Yoan, kain Saree dengan warna hitam dan kelabu pun bisa nampak cantik dipakai. Musik yang menyedihkan pun terkadang juga indah untuk dinikmati".

"Yoan, aku ingin menghapus riasan diwajahku. Aku ingin mengenakan gaun warna hijau muda kesayanganku dan membiarkan anak rambut ini jatuh liar dikeningku. Yoan, kekasihku menyukai aku seperti ini. Dan itu bisa membuatku bahagia dan tersenyum lepas.. meski tak perlu tertawa lepas ".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun