"Kami berharap buku ini bisa dijadikan bahan bacaan rutin di perpustakaan sekolah. Ceritanya sederhana, tapi pesannya kuat. Anak-anak bisa belajar bahwa kejujuran membawa kebahagiaan," tutur Ibu Mukaromah dengan penuh semangat.
Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi
Melalui kegiatan ini, Gita tidak hanya menulis buku cerita, tetapi juga menerapkan nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat. Ia belajar untuk mengubah teori pembelajaran menjadi praktik nyata yang bermanfaat di lingkungan sekolah dasar.
"Selama kuliah kami sering membahas pentingnya pendidikan karakter, tapi saat bertemu langsung dengan anak-anak, saya jadi tahu bagaimana membuat mereka benar-benar memahami maknanya," jelas Gita.
Selain membacakan buku, Gita juga menyerahkan satu eksemplar cetakan buku bergambar tersebut kepada pihak sekolah. Buku itu nantinya akan disimpan di perpustakaan SD Negeri 2 Kertomulyo sebagai bahan bacaan siswa.
Dampak dan Rencana ke Depan
Setelah kegiatan, banyak siswa yang terlihat antusias membicarakan tokoh Andi. Beberapa bahkan mengaku ingin membuat cerita versi mereka sendiri tentang kejujuran. Menurut Gita, hal ini merupakan bukti bahwa literasi cerita bergambar mampu menumbuhkan minat membaca sekaligus memperkuat pendidikan karakter.
"Ketika anak-anak tertarik untuk menulis atau menggambar setelah membaca buku, artinya pesan moralnya sudah berhasil sampai. Itulah tujuan saya menulis buku ini," kata Gita.
Ke depan, Gita berencana mengembangkan seri lanjutan dari buku "Uang Rp5.000 yang Hilang," dengan tema berbeda seperti tanggung jawab dan kerja sama. Ia juga berkeinginan untuk mengunggah versi digitalnya agar dapat diakses oleh lebih banyak sekolah di luar daerah.
Pesan Inspiratif dari Karya Mahasiswa
Karya Gita Kusuma Pratiwi menjadi bukti bahwa mahasiswa memiliki peran penting sebagai agen perubahan dalam dunia pendidikan. Melalui kreativitas dan kepedulian sosial, Gita berhasil memadukan antara nilai akademik dan nilai kemanusiaan, menghadirkan pembelajaran yang relevan dan menyentuh hati.